Diagram Blok Rangkaian Perancangan Alat

Schmitt trigger mikrokontroler Sensor Efek Hall LCD M Variabel Resistor Driver Motor BAB III PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancangan Alat

3.1.1 Diagram Blok Rangkaian

Alat pengontrol kecepatan putaran motor yang dirancang pada penelitian ini berfungsi untuk mempertahankan kecepatan putaran motor rpm sesuai dengan nilai rpm yang di input, walaupun motor mendapat beban yang berubah. Diagram blok dari sistem yang dirancang adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 3.1 dibawah ini : Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian Sistem Universitas Sumatera Utara Dari gambar diagram blok diatas dapat di jelaskan cara kerja rangkaian secara singkat. Untuk menghitung kecepatan putaran motor dc digunakan sensor efek hall. Output sensor dirancang supaya mengeluarkan sinyal digital yang dilewatkan pada rangkaian pengkondisi sinyal. Rangkaian pengkondisi sinyal berguna supaya sinyal tersebut dapat diterima dan diolah dengan baik oleh mikrokontroler. Pertama kita input nilai adc. Nilai ini adalah nilai yang harus dicapai oleh nilai pengukuran sensor terhadap putaran motor rpm. Nilai ini diperoleh dengan memutar variabel resistor. Nilai ADC atau kecepatan putaran motor yang diinginkan akan tampil di LCD. Untuk mengerakkan motor sesuai dengan input, maka mikrokontroler akan memberikan lebar pulsa PWM secara bertahap sehingga motor akan bergerak. Kemudian sensor efek hall akan mendeteksi kecepatan putaran motor. Pengukuran kecepatan putaran oleh sensor masih dalam kecepatan putaran per detik rps. Oleh karena itu program pada mikrokontroler akan mengubah rps menjadi kecepatan putaran per menit rpm. Namun karena hasil deteksi sensor efek hall masih ada pengaruh noise, maka diperlukan rangkaian schmitt trigger sebagai pengkondisi sinyal. Rangkaian ini diperlukan agar masukan yang akan diterima oleh mikrokontroler bebas dari pengaruh noise sehingga pulsa dapat diolah dengan baik. Kecepatan putaran motor hasil pengukuran akan dibandingkan dengan nilai adc oleh mikrokontroler. Jika hasil tidak sama maka mikrokontroler akan melakukan penambahan atau pengurangan lebar pulsa. Kecepatan putaran motor hasil pengukuran akan ditampilkan ke LCD. Kemudian jika kita memberikan beban pada motor DC, maka kecepatan putaran motor dc akan berkurang, sehingga nilai rpm akan berbeda dengan nilai adc. Maka mikrokontroler akan menambah lebar pulsa PWM. Disetiap penambahan lebar pulsa, diwaktu yang sama mikrokontroler akan membandingkan nilai adc dengan rpm hasil pengukuran. Keadaan ini akan terus dilakukan sampai rpm hasil pengukuran sama dengan nilai adc. Kemudian jika beban di lepas dari mikrokontroler, maka kecepatan putaran motor akan bertambah, sehingga rpm pengukuran oleh sensor akan naik. Maka mikrokontroler akan mengurangi lebar pulsa PWM. Mikrokontroler akan terus membandingkan nilai adc dengan rpm hasil pengukuran oleh sensor. Universitas Sumatera Utara Mikrokontroler Driver Motor DC Sensor Efek Hall + - Set Point ut yt et

3.1.2 Diagram Blok Sistem Kontrol Alat