Suplementasi Lerak Berbentuk pakan Blok untuk Meningkatkan Produksi dan Kualitas Daging Sapi Potong Serta Pengaruhnya terhadap Keseimbangan Mikroba Rumen
Suplementasi Lerak Berbentuk Pakan
Blok Untuk Meningkatkan Produksi dan
Kualitas Daging Sapi Potong Serta
Pengaruhnya terhadap
Keseimbangan Mikroba Rumen
Dr. Ir. Dewi Apri Astuti, MS (IPB)
Dr. Elizabeth Wina,, MSc (Puslitbangnak)
(
g
)
Dr. Budi Haryanto, M.Sc (Puslitbangnak)
Sri Suharti, S.Pt, M.Si (IPB)
L t Belakang
Latar
B l k
¾ Pakan lokal sapi potong berserat
berserat,
kecernaan rendah
¾ ADG sapi rendah, perlu suplemen
¾ Data Tahun I : Lerak 2
2.5%
5% pada sapi PO
Efektif sebagai Defaunasi
0.95
0.9
Meningkatkan ADG 20% (0,93 kg/hari)
0.85
0.8
0.75
R1
R2
R3
Meningkatkan efisiensi pakan 39%
L t Belakang
Latar
B l k
¾ Pemakaian kontinyu menyebabkan :
Profil leukosit menurun
Konsumsi turun
¾ Solusi :
Perlu teknik suplementasi lerak dalam bentuk blok
Perlu evaluasi menyeluruh tentang dinamika
mikroba rumen akibat agen defaunasi
T j
Tujuan
P
Penelitian
liti
¾ Meningkatkan produksi sapi potong sampai
30% dan kualitasnya
¾ Mengevaluasi
M
l
i populasi
l i mikroba
ik b rumen d
dengan
metode DGGE dan real time PCR
¾ Menganalisis profil nutrien darah yang
berhubungan dengan metabolisme lemak
¾ Mengevaluasi komposisi tubuh dengan metode
”
”urea
space”.
”
K l
Keluaran
Informasi mengenai jenis-jenis mikroba
rumen dari sapi
p ((kelompok
p
selulolitik,
proteolitik)
Produk daging sapi yang rendah lemak.
D
Dampak
k
Penggunaan Suplementasi Lerak dalam
Bentuk Pakan Blok di Tingkat Peternak
sehingga Produksi dan Kualitas Daging
Sapi Meningkat
Suplemen Pakan Blok
(F d Block
(Feed
Bl k S
Supplement
l
t = FBS)
Sangat tepat pada ternak dengan konsentrat
kualitas rendah dan jumlah banyak
Menstabilkan
e stab a p
pH rumen.
u e
Tambahan zat nutrisi dan mineral mikro sehingga
diharapkan dapat meningkatkan produksi.
FBS konsisten dapat memperbaiki proses
metabolisme dan produksi (Suryahadi dkk, 2003;
Widasari, 2002)
Dengan penambahan lerak
lerak, diharapkan pakan blok
ini dapat bermanfaat ganda yaitu sebagai suplemen
mineral dan nutrien lain serta sebagai agen
defaunasi,, antibakteri dan anticacing
g
Lingkup
g p dan Rencana Penelitian
Penapisan buah Lerak untuk
mendapatkan
((Flavonoid,, tanin,, saponin,
p
, sterol)) 1
Anthelmintik/
Anticacing 1
Uji TTGT1
Antibakteri
(in vitro,
vitro in vivo) 1
Uji antibakteri
((in vitro)
t o) 1
Kolesterol turun,
Kualitas daging baik2
Keterangan :
1) dikerjakan tahun
kesatu
2) dikerjakan tahun
k d
kedua
Antiprotozoa
(Wina 2005)
(Wina,2005)
Mapping populasi bakteri
dengan
de
ga PCR
C ((in vivo)
o) 2
Respon kebal meningkat,
hewan
e a se
sehat
a 1
ADG Meningkat 1,2
P
Prosedur
d K
Kerja
j
Tempat dan Waktu Penelitian
Waktu : Maret sampai dengan November
2008
Tempat :
Lab. Biokimia, Fis.& Mikrobiologi Nutrisi,
Dept. INTP dan Lab. Lapang Fapet IPB
Balai Penelitian Ternak Ciawi Bogor
BB Biogen Bogor
P l k
Perlakuan
P
Pakan
k
1. Konsentrat (kontrol)
2. konsentrat + pakan blok mengandung lerak 10%
3. konsentrat + p
pakan blok mengandung
g
g lerak 20%
4. Konsentrat + pakan blok mengandung lerak 30%
Rasio hijauan : konsentrat = 40:60
Rancangan : Rancangan Acak Lengkap
(12 ekor sapi potong)
4 kelompok perlakuan, 3 ulangan.
Pengujian 1: Uji in vivo (pengaruh pemberian
pakan blok mengandung lerak terhadap
kinerja pertumbuhan, metabolisme lemak dan
komposisi tubuh)
Konsentrat : 3% Bahan kering dari bobot
badan sapi.
Air dan Hijauan (rumput) akan diberikan
ad libitum.
P
Pengamatan
t akan
k dilakukan
dil k k selama
l
60
hari.
Suplementasi
p
lerak dalam p
pakan blok
Pemberian pakan blok digantung tepat di
depan mulut sapi
K
Komposisi
i iS
Suplemen
l
P
Pakan
k Bl
Blok
k
No
Bahan
Fungsi utama
1.
Tepung Lerak
Agen defaunasi
2.
Tetes/molases
Atractant (pengikat)
3.
Pollard
Bahan pengisi (Filler)
4.
Urea
Sumber N
5.
Kapur
Pengeras, Sumber Ca
6.
Garam
Sumber Na dan Cl
7
Mineral Mix
Sumber Fe, Cu, Mn, Zn, Co dan I
Parameter :
1. Tampilan/kinerja produksi dan palatabilitas
(Konsumsi ransum,
ransum PBB,
PBB ADG
ADG, Konversi
ransum)
2. Kecernaan pakan
3. Komposisi tubuh denga metode Urea Space
4. Parameter nutrien darah (Kolesterol, LDL,
HDL,, Trigliserida)
g
)
5. Data penelitian dianalisis dengan ANOVA,
dan Uji lanjut dengan Uji Jarak Duncan (Steel
& Torrie,
Torrie 1991)
Pengujian 2 : Studi dinamika populasi
mikroba dan keanekaragaman mikroba
rumen dengan Real Time PCR dan
DGGE
Menggunakan sapi berfistula, untuk diambil isi
rumennya
y
Perlakuan sama dengan in vivo dengan lama
inkubasi 0,6,12,24,48 jam.
Cairan hasil fermentasi ransum digunakan
untuk kajian populasi dan keragaman mikroba
rumen akan dilaksanakan in vitro
DNA dari sampel rumen akan dikuantifikasi
dengan metode Real Time PCR.
Keragaman mikroba rumen dianalisis dengan
metode DGGE ((Denaturing
g Gradient Gel
Eletrophoresis) menurut Zwat and Bok (2004)
P
Prosedur
d RT-PCR
RT PCR :
1. Lisis sel
2. Isolasi campuran
p
RNA dan DNA
3. Hidrolisis RNA dengan RNA-ase
4. Isolasi DNA ((dapat
p disimpan)
p )
5. Amplifikasi bakteri selulolitik dengan
p
proteolitik
dengan
g RT-PCR
6. Kuantifikasi bakteri
Prosedur analisis DGGE :
1. Lisis sel
2. Isolasi campuran RNA dan DNA
3. Hidrolisis RNA dengan RNA-ase
4. Isolasi DNA
5 Amplifikasi
5.
A lifik i b
bakteri
kt i celulolytic,
l l l ti proteolytic
t l ti
6. Pemisahan dengan DGGE
7 Pewarnaan
7.
8. Dokumentasi gel
9. Interpretasi
p
dengan
g database
Jadwal Palang
g dan Indikator Kinerja
j
No
Bulan
Kegiatan dan
Penjabaran
Tahun kedua
1
2
3
4
5 6
I ndikator
7
8
1
Pembuatan fistula
rumen sapi
Sapi berfistula
2
Uji
j pakan
p
lerak dalam
bentuk blok
Performa sapi
p potong
p
g
3
Kuantifikasi mikroba
rumen dengan RT-PCR
Data populasi mikroba
rumen
4
Pemetaan
P
t
mikroba
ik b
dengan DGGE
Data
D
t kkeragaman
mikroba rumen
5
Pengamatan
metabolisme lemak
Profilkolesterol pada
sapi
6
Uji komposisi tubuh
sapi
Kadar protein, lemak, air
tubuh
7.
Analisis laboratorium
Hasil in vitro dan in vivo
8.
Pembuatan laporan
Laporan
T i k ih
Terimakasih
Blok Untuk Meningkatkan Produksi dan
Kualitas Daging Sapi Potong Serta
Pengaruhnya terhadap
Keseimbangan Mikroba Rumen
Dr. Ir. Dewi Apri Astuti, MS (IPB)
Dr. Elizabeth Wina,, MSc (Puslitbangnak)
(
g
)
Dr. Budi Haryanto, M.Sc (Puslitbangnak)
Sri Suharti, S.Pt, M.Si (IPB)
L t Belakang
Latar
B l k
¾ Pakan lokal sapi potong berserat
berserat,
kecernaan rendah
¾ ADG sapi rendah, perlu suplemen
¾ Data Tahun I : Lerak 2
2.5%
5% pada sapi PO
Efektif sebagai Defaunasi
0.95
0.9
Meningkatkan ADG 20% (0,93 kg/hari)
0.85
0.8
0.75
R1
R2
R3
Meningkatkan efisiensi pakan 39%
L t Belakang
Latar
B l k
¾ Pemakaian kontinyu menyebabkan :
Profil leukosit menurun
Konsumsi turun
¾ Solusi :
Perlu teknik suplementasi lerak dalam bentuk blok
Perlu evaluasi menyeluruh tentang dinamika
mikroba rumen akibat agen defaunasi
T j
Tujuan
P
Penelitian
liti
¾ Meningkatkan produksi sapi potong sampai
30% dan kualitasnya
¾ Mengevaluasi
M
l
i populasi
l i mikroba
ik b rumen d
dengan
metode DGGE dan real time PCR
¾ Menganalisis profil nutrien darah yang
berhubungan dengan metabolisme lemak
¾ Mengevaluasi komposisi tubuh dengan metode
”
”urea
space”.
”
K l
Keluaran
Informasi mengenai jenis-jenis mikroba
rumen dari sapi
p ((kelompok
p
selulolitik,
proteolitik)
Produk daging sapi yang rendah lemak.
D
Dampak
k
Penggunaan Suplementasi Lerak dalam
Bentuk Pakan Blok di Tingkat Peternak
sehingga Produksi dan Kualitas Daging
Sapi Meningkat
Suplemen Pakan Blok
(F d Block
(Feed
Bl k S
Supplement
l
t = FBS)
Sangat tepat pada ternak dengan konsentrat
kualitas rendah dan jumlah banyak
Menstabilkan
e stab a p
pH rumen.
u e
Tambahan zat nutrisi dan mineral mikro sehingga
diharapkan dapat meningkatkan produksi.
FBS konsisten dapat memperbaiki proses
metabolisme dan produksi (Suryahadi dkk, 2003;
Widasari, 2002)
Dengan penambahan lerak
lerak, diharapkan pakan blok
ini dapat bermanfaat ganda yaitu sebagai suplemen
mineral dan nutrien lain serta sebagai agen
defaunasi,, antibakteri dan anticacing
g
Lingkup
g p dan Rencana Penelitian
Penapisan buah Lerak untuk
mendapatkan
((Flavonoid,, tanin,, saponin,
p
, sterol)) 1
Anthelmintik/
Anticacing 1
Uji TTGT1
Antibakteri
(in vitro,
vitro in vivo) 1
Uji antibakteri
((in vitro)
t o) 1
Kolesterol turun,
Kualitas daging baik2
Keterangan :
1) dikerjakan tahun
kesatu
2) dikerjakan tahun
k d
kedua
Antiprotozoa
(Wina 2005)
(Wina,2005)
Mapping populasi bakteri
dengan
de
ga PCR
C ((in vivo)
o) 2
Respon kebal meningkat,
hewan
e a se
sehat
a 1
ADG Meningkat 1,2
P
Prosedur
d K
Kerja
j
Tempat dan Waktu Penelitian
Waktu : Maret sampai dengan November
2008
Tempat :
Lab. Biokimia, Fis.& Mikrobiologi Nutrisi,
Dept. INTP dan Lab. Lapang Fapet IPB
Balai Penelitian Ternak Ciawi Bogor
BB Biogen Bogor
P l k
Perlakuan
P
Pakan
k
1. Konsentrat (kontrol)
2. konsentrat + pakan blok mengandung lerak 10%
3. konsentrat + p
pakan blok mengandung
g
g lerak 20%
4. Konsentrat + pakan blok mengandung lerak 30%
Rasio hijauan : konsentrat = 40:60
Rancangan : Rancangan Acak Lengkap
(12 ekor sapi potong)
4 kelompok perlakuan, 3 ulangan.
Pengujian 1: Uji in vivo (pengaruh pemberian
pakan blok mengandung lerak terhadap
kinerja pertumbuhan, metabolisme lemak dan
komposisi tubuh)
Konsentrat : 3% Bahan kering dari bobot
badan sapi.
Air dan Hijauan (rumput) akan diberikan
ad libitum.
P
Pengamatan
t akan
k dilakukan
dil k k selama
l
60
hari.
Suplementasi
p
lerak dalam p
pakan blok
Pemberian pakan blok digantung tepat di
depan mulut sapi
K
Komposisi
i iS
Suplemen
l
P
Pakan
k Bl
Blok
k
No
Bahan
Fungsi utama
1.
Tepung Lerak
Agen defaunasi
2.
Tetes/molases
Atractant (pengikat)
3.
Pollard
Bahan pengisi (Filler)
4.
Urea
Sumber N
5.
Kapur
Pengeras, Sumber Ca
6.
Garam
Sumber Na dan Cl
7
Mineral Mix
Sumber Fe, Cu, Mn, Zn, Co dan I
Parameter :
1. Tampilan/kinerja produksi dan palatabilitas
(Konsumsi ransum,
ransum PBB,
PBB ADG
ADG, Konversi
ransum)
2. Kecernaan pakan
3. Komposisi tubuh denga metode Urea Space
4. Parameter nutrien darah (Kolesterol, LDL,
HDL,, Trigliserida)
g
)
5. Data penelitian dianalisis dengan ANOVA,
dan Uji lanjut dengan Uji Jarak Duncan (Steel
& Torrie,
Torrie 1991)
Pengujian 2 : Studi dinamika populasi
mikroba dan keanekaragaman mikroba
rumen dengan Real Time PCR dan
DGGE
Menggunakan sapi berfistula, untuk diambil isi
rumennya
y
Perlakuan sama dengan in vivo dengan lama
inkubasi 0,6,12,24,48 jam.
Cairan hasil fermentasi ransum digunakan
untuk kajian populasi dan keragaman mikroba
rumen akan dilaksanakan in vitro
DNA dari sampel rumen akan dikuantifikasi
dengan metode Real Time PCR.
Keragaman mikroba rumen dianalisis dengan
metode DGGE ((Denaturing
g Gradient Gel
Eletrophoresis) menurut Zwat and Bok (2004)
P
Prosedur
d RT-PCR
RT PCR :
1. Lisis sel
2. Isolasi campuran
p
RNA dan DNA
3. Hidrolisis RNA dengan RNA-ase
4. Isolasi DNA ((dapat
p disimpan)
p )
5. Amplifikasi bakteri selulolitik dengan
p
proteolitik
dengan
g RT-PCR
6. Kuantifikasi bakteri
Prosedur analisis DGGE :
1. Lisis sel
2. Isolasi campuran RNA dan DNA
3. Hidrolisis RNA dengan RNA-ase
4. Isolasi DNA
5 Amplifikasi
5.
A lifik i b
bakteri
kt i celulolytic,
l l l ti proteolytic
t l ti
6. Pemisahan dengan DGGE
7 Pewarnaan
7.
8. Dokumentasi gel
9. Interpretasi
p
dengan
g database
Jadwal Palang
g dan Indikator Kinerja
j
No
Bulan
Kegiatan dan
Penjabaran
Tahun kedua
1
2
3
4
5 6
I ndikator
7
8
1
Pembuatan fistula
rumen sapi
Sapi berfistula
2
Uji
j pakan
p
lerak dalam
bentuk blok
Performa sapi
p potong
p
g
3
Kuantifikasi mikroba
rumen dengan RT-PCR
Data populasi mikroba
rumen
4
Pemetaan
P
t
mikroba
ik b
dengan DGGE
Data
D
t kkeragaman
mikroba rumen
5
Pengamatan
metabolisme lemak
Profilkolesterol pada
sapi
6
Uji komposisi tubuh
sapi
Kadar protein, lemak, air
tubuh
7.
Analisis laboratorium
Hasil in vitro dan in vivo
8.
Pembuatan laporan
Laporan
T i k ih
Terimakasih