Kajian Kesesuaian Wisata Arung Gelombang di Pantai Citepus aPalabuhanratu, Jawa Barat.

1

KAJIAN KESESUAIAN WISATA ARUNG GELOMBANG DI
PANTAI CITEPUS PALABUHANRATU, JAWA BARAT

PARDI

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

2

3

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “Kajian
Kesesuaian Wisata Arung Gelombang di Pantai Citepus Palabuhanratu, Jawa

Barat” adalah benar hasil karya saya sendiri dengan arahan dari komisi
pembimbing Agustinus M Samosir dan Nyoman M.N. Natih serta belum diajukan
dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Juli 2013

Pardi
NIM C24080013

4

ABSTRAK
PARDI. Kajian Kesesuaian Wisata Arung Gelombang di Pantai Citepus
Palabuhanratu, Jawa Barat. Dibimbing oleh AGUSTINUS M. SAMOSIR dan I
NYOMAN M.N. NATIH.

Wisata Arung Gelombang atau sea rafting merupakan salah satu kegiatan wisata
pantai yang unik, menantang dan ditemukan di Pantai Citepus. Berbeda dengan
arung jeram yang dilakukan di sungai, arung gelombang dilakukan di laut dengan
mengarungi gelombang pantai. Hasil menunjukkan bahwa faktor utama untuk
kesesuaian wisata arung gelombang meliputi faktor gelombang, arus, angin,
bangunan pantai dan biota berbahaya. Wisata Arung Gelombang di Pantai Citepus
memiliki nilai Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) sebesar 60% yang termasuk
dalam kategori S2 atau sesuai. Berdasarkan luas wilayah pantai sebesar 3,8 ha
maka Daya Dukung arung gelombang sebesar 20 orang perhari. Faktor bahaya
dalam arung gelombang meliputi Gelombang, Arus, Angin, Biota dan Peralatan
Arung Gelombang. Berdasarkan faktor-faktor diatas tingkat resiko arung
gelombang di Pantai Citepus bervariasi, dari resiko rendah hingga sedang;
sehingga menghasilkan opsi manajemen yang berupa menerima dan mengurangi
resiko. Pengurangan resiko dapat dilakukan antara lain dengan rencana tapak yang
aman dan pengelolaan keselamatan.
Kata Kunci: Arung Gelombang, Bahaya, Pantai Citepus, Resiko, Wisata
ABSTRACT
PARDI. Study of Suitability Sea Rafting Tourism in Citepus Beach
Palabuhanratu, West Java. Supervised by AGUSTINUS M. SAMOSIR and I
NYOMAN M.N. NATIH.

Arung Gelombang or sea rafting is one of coastal tourism that unique, challenging
and found in Citepus Beach. Different with rafting conducted in rivers,Arung
Gelombang done at sea by wading waves shore. Arung Gelombang still new in
Indonesia and there only view one of them in Citepus Beach. Result, show the
main indicators for the suitability of Arung Gelombang tourisms are currents,
waves, wind, beach structure and dangerous biota. Based on the Index Calculation
Arung Gelombang in Citepus has 60% value. This is categorize S2, suitable.
Based on coastal landmass 3,8 ha, so carrying capacity in Arung Gelombang is 20
people per day. Factor potential danger in Arung Gelombang are wave, current,
wind, dangerous biota and equipment of Arung Gelombang. Level of risks in
Arung Gelombang activity in Citepus has varied from low to middle risk;being
that produces management option, accept tolerable to reduce risk. This imply
management measure of safety site plan and safety management.

Keywords: Arung Gelombang, Danger, Citepus Beach, Risk, Tourism

5

KAJIAN KESESUAIAN WISATA ARUNG GELOMBANG DI
PANTAI CITEPUS PALABUHANRATU, JAWA BARAT


PARDI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Perikanan
pada
Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan

DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

Judul Skripsi : Kajian Kesesuaian Wisata Arung Gelombang di Pantai Citepus
Palabuhanratu, Jawa Barat.
Nama
: Pardi
NIM

: C24080013

Disetujui oleh

Ir Agustinus M. Samosir, M Phil
Pembimbing 1

Dr Ir Nyoman M.N. Natih, M Si
Pembimbing 2

Sc

Tanggal Lulus: 5 Juli 2013

6

Judul Skripsi : Kajian Kesesuaian Wisata Arung Gelombang di Pantai Citepus
aPalabuhanratu, Jawa Barat.
Nama
: Pardi

NIM
: C24080013

Disetujui oleh

Ir Agustinus M. Samosir, M Phil
Pembimbing 1

Dr Ir Nyoman M.N. Natih, M Si
Pembimbing 2

Diketahui oleh

Dr Ir Yusli Wardiatno, M Sc
Ketua Departemen

Tanggal Lulus: 5 Juli 2013

7


PRAKATA

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini
dengan judul “Kajian Kesesuaian Wisata Arung Gelombang di Pantai Citepus
Palabuhanratu, Jawa Barat” dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun untuk
diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Perikanan di
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini terutama kepada:
1. Allah SWT, atas segala nikmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi.
2. Bapak Ir Agustinus M. Samosir, M Phil dan Bapak Dr Ir Nyoman
M.N. Natih, M Si selaku pembimbing skripsi penulis.
3. Bapak Dr Ir Luky Adrianto, M Sc selaku dosen penguji.
4. Ibu Dr Ir Yunizar Ernawati, MS selaku komisi pendidikan Departemen
Manajemen Sumber daya Perairan.
5. Tourism Information Centre, TP3TP, BALAWISTA, FK KOMPEPAR
dan Hotel Augusta Palabuhanratu, Bapak Hedi Firmansyah, Asep
Rusmana, Yanyan Nuryanto, Budi Wahyudi, Ibu Risda, Bapak Dadang

Hendar, Mas Erik, Mas Agus.
6. Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Sukabumi, Dinas
Kepariwisataan Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten
Sukabumi, Bapak Asep Yadi dan DKP Cimaja Bapak Deden atas
bantuannya.
7. Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Priok, Ibu Neni atas data
Oseanografi nya.
8. Keluarga tercinta Umi, Bapak (alm), Didin, Heri, Keluarga Besar
Bapak F. Jadera dan Bapak Helmy yang telah memberikan dukungan
moril dan materil selama penulis mengikuti kegiatan perkuliahan.
9. Ratih Purnamasari atas dukungan dan motivasinya selama perkuliahan,
pengambilan data penelitian hingga penulisan skripsinya.
10. Teman-teman bermain di MSP 45 (Ibad,Ojan,Uul,Pion,Hariyanto,
Tafrani,Aang,Gentha) serta seluruh teman-teman MSP.
11. Teman-teman Kontrakan Dramaga Regency D15 (Bayu, Bocil, Aji,
Cimol, Beler, Samsu dan Busrol)
12. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi
ini.
Semua bentuk saran, masukan dan kritik atas skripsi ini sangat diharapkan
oleh penulis demi kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini.


Bogor, Juli 2013

Pardi

8

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vi
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
LATAR BELAKANG ............................................................................................. 1
PERUMUSAN MASALAH ...................................................................................... 1
TUJUAN PENELITIAN........................................................................................... 3
METODE PENELITIAN ........................................................................................ 3
LOKASI PENELITIAN .......................................................................................... 3
ALAT DAN BAHAN ............................................................................................. 4
JENIS DATA DAN INFORMASI .............................................................................. 4
METODE PENGAMBILAN DAN PENGUMPULAN DATA ......................................... 5
ANALISIS DATA .................................................................................................. 6

Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) .............................................................. 6
Daya Dukung Kawasan (DDK).................................................................. 7
Resiko Potensi Bahaya ............................................................................... 8
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 10
KONDISI LINGKUNGAN DAN SOSIAL ................................................................ 10
PENGEMBANGAN INDIKATOR KESESUAIAN ..................................................... 12
Karakteristik Arung Gelombang .............................................................. 12
Indikator Kesesuaian ................................................................................ 13
EVALUASI KESESUAIAN DAN DAYA DUKUNG ................................................. 18
Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) ............................................................ 18
Daya Dukung Kawasan (DDK)............................................................... 18
Analisis Gabungan Kesesuaian secara Temporal..................................... 19
ANALISIS RESIKO DAN MANAJEMEN KESELAMATAN ...................................... 20
Analisis Resiko......................................................................................... 20
Rekomendasi Tindakan Keselamatan Wisatawan.................................... 24
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 27
KESIMPULAN ................................................................................................... 27
SARAN ............................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 27
LAMPIRAN .......................................................................................................... 29

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... 35

9

DAFTAR TABEL
1. Komponen, Jenis, dan Teknik Pengambilan Data ...................................... 4
2. Penilaian peluang potensi bahaya ............................................................... 8
3. Penilaian keparahan potensi bahaya............................................................ 8
4. Matriks level resiko ..................................................................................... 9
5. Faktor kesesuaian wisata Arung Gelombang ............................................ 13
6. Nilai Indeks Kesesuaian Wisata Arung Gelombang ................................. 18
7. Daya dukung ekologis kawasan Pantai Citepus ........................................ 19
8. Analisis Kesesuaian Arung Gelombang secara Temporal ........................ 19
9. Potensi bahaya Arung Gelombang di Pantai Citepus ............................... 20
10. Tingkat keparahan potensi bahaya gelombang di Pantai Citepus ............. 21
11. Tingkat peluang potensi bahaya gelombang di Pantai Citepus ................. 22
12. Penilaian potensi resiko bahaya arung gelombang ................................... 22
13. Evaluasi resiko berdasarkan jenis bahaya ................................................. 23
14. Matriks evaluasi resiko arung gelombang ................................................ 23
15. Teknis Keselamatan Wisatawan ............................................................... 24

DAFTAR GAMBAR
1. Diagram perumusan masalah ...................................................................... 2
2. Lokasi penelitian ......................................................................................... 3
3. Manajemen pengurangan resiko bahaya ..................................................... 9
4. Persepsi Masyarakat Sekitar terhadap Sarana dan Prasarana ................... 10
5. Persepsi Wisatawan Mengenai Keselamatan Arung Gelombang ............. 11
6. Arung Gelombang ..................................................................................... 12
7. Grafik fluktuasi tinggi gelombang dalam satu tahun ................................ 14
8. Grafik fluktuasi kecepatan angin dalam satu tahun .................................. 15
9. Grafik fluktuasi kecepatan arus dalam satu tahun..................................... 15
10. Aurelia aurita ............................................................................................ 16
11. Bangunan Pantai di Pantai Citepus ........................................................... 17
12. Rencana Tapak Arung Gelombang di Pantai Citepus ............................... 26

DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuisioner wawancara ................................................................................ 29
2. Analisis Kekurangan Peralatan Keselamatan di Pantai Citepus ............... 33
3. Perhitungan Indeks Kesesuaian Wisata Arung Gelombang...................... 34

10

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kawasan pesisir merupakan kawasan yang memiliki potensi sumberdaya yang
sangat besar. Terletak diantara ekosistem perairan dan daratan, kawasan pesisir
bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat seperti pemukiman, tempat
mencari ikan dan tempat untuk berekreasi. Kegiatan manusia untuk berekreasi di
alam dikenal sebagai wisata alam. Menurut Scheyvens (1999) wisata alam dapat
melibatkan budaya dan lingkungan wisata, dan memberikan keuntungan serta
menjadi bagian untuk masyarakat sekitar
Salah satu kawasan wisata yang terletak di Kabupaten Sukabumi adalah
Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu yang terletak lebih kurang 3 km dari pusat
kota Palabuhanratu. Disini dapat ditingkatkan kegiatan wisata pantai yang unik, yaitu
Arung Gelombang. Tidak berbeda jauh dengan arung jeram yang dilakukan di sungai,
arung gelombang dilakukan di laut dengan mengarungi gelombang pantai. Wisata
Arung Gelombang masih tergolong baru dijalankan, bermula dari kekeringan yang
melanda Sungai Citarik pada tahun 2001 yang menyebabkan sepinya pengunjung
untuk berarung jeram. Hal ini menyebabkan timbulnya ide untuk melaksanakan
kegiatan yang sama namun mengambil lokasi di pantai dengan mengarungi
gelombang dan memiliki tantangan tersendiri.

Perumusan Masalah

Pantai Citepus memiliki potensi sumber daya alam pesisir yang indah dan
selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara yang mencari
kehangatan Ombak Laut Selatan. Pada saat-saat tertentu, penduduk setempat
melakukan penangkapan ikan-ikan kecil untuk diternakkan di sungai yang ada di
sekitar desa. Pantai Citepus menjadi tempat utama untuk menikmati suasana alam
yang indah, banyaknya pasir putih kecoklatan yang menghampar luas serta
pemandangan pegunungan yang menjadi daya tarik wisatawan.
Pengelolaan lingkungan pantai yang kurang baik menjadi kendala yang
dialami di Pantai Citepus, selain itu kurangnya perhatian pemerintah terhadap
pengembangan wilayah pantai menjadikan daerah wisata ini belum dimanfaatkan
secara optimal. Permasalahan yang terjadi di kawasan Pantai Citepus yaitu
pengelolaan kawasan pantai yang dilakukan oleh masyarakat sekitar belum
terorganisasi dan belum memanfaatkan sumberdaya alam secara lestari dan
berkelanjutan.

2

Permasalahan lain yang timbul adalah belum adanya penelitian yang mengkaji
mengenai persyaratan perairan Pantai Citepus untuk pengembangan wisata Arung
Gelombang. Dan hal ini akan berdampak terhadap kelestarian daerah wisata dan
terkait dengan kondisi daya dukung kawasan, dan perlu adanya rencana pengelolaan
yang tepat untuk pengembangan wisata Arung Gelombang di Pantai Citepus.
Permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
a)
Bagaimana persyaratan perairan yang sesuai untuk pengembangan wisata
Arung Gelombang di Pantai Citepus?
b)
Apakah Pantai Citepus sesuai untuk dijadikan sebagai kawasan wisata Arung
Gelombang dan bagaimana dengan kondisi daya dukung kawasan tersebut?
c)
Rumusan rencana pengelolaan yang tepat untuk pengembangan wisata Arung
Gelombang di Pantai Citepus?
Diversifikasi Wisata
Bahari

Arung Gelombang

Identifikasi Persyaratan

Evaluasi Kesesuaian Pantai
Untuk Wisata Arung Gelombang

Penentuan Daya Dukung
Kawasan Wisata

Rencana Pengelolaan Arung
Gelombang di Pantai Citepus

Gambar 1 Diagram perumusan masalah

3

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi indikator dan evaluasi
kesesuaian wisata Arung Gelombang, menganalisis manajemen resiko dalam wisata
Arung Gelombang serta merumuskan rencana aksi pengelolaan wisata Arung
Gelombang di Pantai Citepus.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Pantai Citepus Palabuhanratu, Provinsi Jawa Barat.
Wilayah yang diamati mencakup keseluruhan wilayah pantai. Pelaksanaan penelitian
terdiri dari dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan serta pengambilan data primer
dan sekunder. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada bulan Mei 2012 yang
bertujuan untuk mengetahui kondisi awal daerah penelitian dan mempersiapkan
perlengkapan pengambilan data di lapang. Penelitian untuk pengumpulan data primer
dan sekunder dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan November 2012 – Januari
2013.

Gambar 2 Lokasi penelitian
Sumber ( www.maps.google.co.id)

4

Kabupaten Sukabumi terletak pada koordinat 106⁰ 49’‐107⁰ 00’ BT dan 6⁰
57’‐7⁰ 25’ LS dengan luas wilayah ± 3.934,47 km, merupakan kabupaten terluas di
Pulau Jawa dan beribukota di Palabuhanratu. Secara administratif Kabupaten
Sukabumi memiliki batasan-batasan wilayah yaitu: sebelah Utara berbatasan dengan
Kabupaten Bogor, Sebelah Selatan Samudera Indonesia, Sebelah Timur Kabupaten
Cianjur dan Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Lebak (Provinsi Banten)
dan Samudera Indonesia. Wilayah Kabupaten Sukabumi memiliki kawasan laut,
pantai dan pesisir yang cukup luas. Dengan garis pantai sepanjang 117 km, wilayah
kelautan yang merupakan fishing ground di Kabupaten Sukabumi, mencapai 702
km2. Selain merupakan kawasan yang potensial bagi pengembangan perikanan,
kawasan pantai selatan Kabupaten Sukabumi juga sangat potensial bagi
pengembangan kepariwisataan (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat 2007)

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah kamera digital, tape recorder, plastik, papan alas,
papan skala, GPS (Global Positioning System) dan bahan pustaka yang berkaitan
dengan penelitian.

Jenis data dan Informasi

Jenis data dan informasi yang diperlukan adalah data teks dan data gambar.
Tabel 1 menjelaskan mengenai komponen, jenis dan teknik pengambilan data selama
penelitian arung gelombang di Pantai Citepus.
Tabel 1 Komponen, Jenis, dan Teknik Pengambilan Data
No
1
1

Komponen Data
2
Kecepatan Arus

Jenis Data
3
Sekunder

Sumber Data
4
Laporan

2
3

Bentuk Pantai
Tinggi Gelombang

Primer
Sekunder

Lapangan
Laporan

4

Kecepatan Angin

Sekunder

Laporan

5

Biota Berbahaya

Primer
Sekunder

Lapangan
Responden

Teknik Pengambilan Data
5
Data BMKG
Studi Pustaka
Observasi Lapang
Data BMKG
Studi Pustaka
Studi Pustaka
Data BMKG
Observasi Lapang
Studi Pustaka

5

1
6

2
Bangunan Pantai

7
8

Kemiringan Pantai
Jenis Substrat
Penutupan Lahan
Pantai
Kedalaman Perairan

9
10

3
Primer
Sekunder
Primer
Primer

4
Lapangan
Laporan
Lapangan
Lapangan

5
Observasi Lapang
Studi Pustaka
Observasi Lapang
Observasi Lapang

Primer

Lapangan

Observasi Lapang

Primer

Lapangan

Observasi Lapang
Studi Pustaka

Sumber: Modifikasi Yulianda (2007)
Catatan: Penambahan 5 faktor Arung Gelombang dengan 5 parameter Indeks
Kesesuaian Wisata (IKW)
Metode Pengambilan dan Pengumpulan Data

Data primer
Metode yang digunakan untuk pengambilan dan pengumpulan data melalui
wawancara dan observasi lapang.
a. Wawancara
Tujuannya untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang kawasan penelitian.
Pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung kepada masyarakat
sekitar, pengelola kawasan, dinas yang terkait dengan pengelolaan di wilayah
penelitian (Dinas Pariwisata) serta wisatawan.
Penentuan responden dilakukan dengan metode purposive sampling yang
terdiri dari penduduk sekitar, pengelola kawasan wisata, dan pegawai dalam kawasan
wisata. Penentuan responden wisatawan dilakukan dengan metode accidental
sampling. Responden yang diambil masing-masing sebanyak 30 orang yang berasal
dari masyarakat sekitar Pantai Citepus dan wisatawan yang pernah berarung
gelombang.
b. Observasi lapang
Merupakan pengumpulan data primer dengan mengamati dan melakukan
pengukuran pada parameter lingkungan yang mempengaruhi Arung Gelombang
berupa tinggi gelombang, kecepatan arus, kecepatan angin, bangunan pantai dan biota
berbahaya.

Data sekunder
Data sekunder yang dikumpulkan berasal dari studi pustaka, buku-buku yang
terkait dengan penelitian yang menggunakan data dari Badan Meteorologi

6

Klimatologi dan Geofisika mengenai data kecepatan angin, tinggi gelombang,
kecepatan arus serta yang berkaitan dengan keadaan wisata di Pantai Citepus.

Analisis data

Indeks Kesesuaian Wisata
Analisis kesesuaian wilayah sebagai kawasan wisata pantai adalah analisis
untuk mengetahui kecocokan dan kemampuan kawasan menyangga segala macam
aktivitas wisata. Analisis ini sangat diperlukan untuk pengembangan kawasan wisata
yaitu untuk melakukan pengendalian, memperkirakan dampak lingkungan, dan
pembatasan pengelolaan sehingga tujuan wisata menjadi selaras. Menentukan
kesesuaian wilayah merupakan pola pikir yang mengarah pada pertimbangan bahwa
berapapun besarnya daya tarik dari suatu lokasi wisata, secara ekologis tetap
memiliki keterbatasan sehingga jumlah dan frekuensi kunjungan dalam satu ruang
dan waktu harus disesuaikan dengan kaidah yang berlaku.
Adapun parameter faktor Arung Gelombang meliputi tinggi gelombang,
kecepatan arus, kecepatan angin, bangunan pantai dan biota berbahaya. Rumus yang
digunakan adalah rumus untuk kesesuaian wisata pantai (modifikasi Yulianda 2007)

Keterangan :
IKW
Ni
Nmaks

= Indeks Kesesuaian Wisata ( %)
= Nilai Parameter Faktor Arung Gelombang ke-i
(bobot x skor)
= Nilai maksimum dari suatu kategori wisata

Kelas S1 : kawasan ini tidak mempunyai pembatas yang serius (sangat sesuai)
untuk menerapkan perlakuan yang diberikan atau hanya mempunyai pembatas yang
tidak berarti atau tidak berpengaruh nyata terhadap penggunaan, tidak akan
menaikkan masukan/tingkatan perlakuan yang diberikan dan memiliki nilai 83-100%.
Kelas S2 : kawasan ini mempunyai pembatas-pembatas yang agak serius
(sesuai) untuk mempertahankan tingkat perlakuan yang harus diterapkan. Pembatas
ini akan meningkatkan masukan/tingkatan perlakuan yang diberikan dan memiliki
nilai 50 -