PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.) TERHADAP KERUSAKAN SEL HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) AKIBAT PAPARAN ISONIAZID DAN RIFAMPISIN SUBAKUT

USULAN PENELITIAN

KARYA TULIS AKHIR

PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.)
TERHADAP KERUSAKAN SEL HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus novergicus
strain wistar) AKIBAT PAPARAN ISONIAZID DAN RIFAMPISIN
SUBAKUT

Oleh:
Heru Pratomo
09020139

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

ix

KARYA TULIS AKHIR
PENGARUH EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI MERAH (Psiidium Guajava)

TERHADAP KERUSAKAN SEL HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus novergicus
strain wistar) AKIBAT PAPARAN ISONIAZID DAN RIFAMPISIN
SUBAKUT

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
untuk memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam meyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
HERU PRATOMO
09020139

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

i


LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR
Telah disetujui sebagai Karya Tulis Akhir
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal 20 Agustus 2013

Pembimbing I

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes

Pembimbing II

dr. Desy Andari

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,


dr. Irma Suswati, M.Kes

ii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Heru Pratomo ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 20 Agustus 2013

Tim Penguji

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes

,Ketua

dr. Desy Andari

,Anggota


dr. Rahayu, Sp.S

,Anggota

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahhirabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan

pada

junjungan

Rasulullah


Muhammad

SAW

yang

telah

membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang benderang
yakni agama Islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “PENGARUH EKSTRAK DAUN
JAMBU BIJI MERAH (Psiidium Guajava) TERHADAP KERUSAKAN SEL
HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus novergicus strain wistar) AKIBAT
PAPARAN ISONIAZID DAN RIFAMPISIN SUBAKUT” ini dilaksanakan
untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana
Fakultas Kedokteran.

Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang tak terhingga kepada:

1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran.
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran.
3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran.
4. dr. Iwan Sys Indrawanto, Sp.KJ, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran.
5. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku Pembimbing 1 yang telah
meluangkan waktunya untuk memberi informasi dalam berbagai hal
serta memberi semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.

iv

6. dr. Desy Andari, selaku Pembimbing 2 yang telah meluangkan
waktunya untuk memberi informasi dalam berbagai hal serta memberi
semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.
7. dr. Rahayu, Sp.S, selaku Penguji yang telah memberi tambahan ilmu,
kritik, serta saran demi kesempurnaan penelitian ini.
8. Seluruh staf Tata Usaha dan laboratorium Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberi bantuan

demi selesainya karya tulis ini
9. Teman-teman angkatan 2009, yang telah memberi bantuan dan
semangat baik saat kuliah maupun saat penyusunan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna. Dengan
segala kerendahan hati penulis mohon maaf yang sebesar – besarnya. Kritik dan
saran juga penulis harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini. Semoga karya
tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta bermanfaat bagi semua pihak.

Malang, Agustus 2013

Penulis

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada:
1


Allah SWT, dengan rahmat dan hidayahMu karya tulis akhir ini dapat
terselesaikan dengan baik.

2

Ibunda dan ayahanda yang selalu mendoakan, memberi motivasi, dan
kasih sayangnya yang teramat besar kepada ananda, semoga suatu hari
nanti ananda bisa membalas kasih sayang yang telah kalian berikan.

3

Saudaraku Dyah Ayu Rahmadani yang telah memberikan semangat serta
dukungannya untuk cepat menjadi dokter yang berguna bagi bangsa dan
negara.

4

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes dan dr. Desy Andari selaku pembimbing 1
dan pembimbing 2 pada penelitian saya yang telah memberikan banyak

saran masukan selama menjalani proses penelitian dan meluangkan waktu
untuk membimbing saya agar hasil penelitian saya maksimal.

5

Mas Miftah, Pak Joko, Pak Kusnan, Mas Nyono, Mbak Fat, Mbak Emi,
Mbak Dila dan seluruh staf laboratorium terpadu FK UMM terima kasih
banyak atas bantuan dan perhatiannya selama ini.

6

Seluruh Staf Tata Usaha FK UMM (Pak Yono, Bu Rom, Bu Endah, Mas
Didit, dan Mas Faisal) terima kasih banyak atas bantuannya.

7

Teman - teman belajarku Devi, Frida, Erlina, Hilman, Kharina, Fahmi,
Udin, Septika, Galuh, Sulistya, Ressa, Pras, Irfan, Azmi terima kasih atas
doa dan bantuannya selama ini yang sudah kalian berikan.


Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, kritik dan
saran kami harapkan demi kesempurnaan serta kami mengharapkan agar karya
tulis akhir ini dapat berguna bagi kita semua.
Malang, Agustus 2013

Penulis

vi

ABSTRAK
Pratomo, Heru. 2013. Pengaruh Ekstrak Daun Jambu biji merah (Psiidium
Guajava L.) Terhadap Kerusakan Sel Hepar Tikus Putih (Rattus
Novergicus Strain Wistar) Akibat Paparan Isoniazid dan Rifampisin
Subakut. Tugas Akhir. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Malang. Pembimbing: (1) Fathiyah Safithri* (2) Desy Andari**
Latar Belakang : Penggunaan isoniazid dan rifampisin secara subakut sebagai
terapi antituberkulosis dapat meningkatkan radikal bebas yang memicu terjadinya
nekrosis dari sel hepar. Ekstrak daun jambu biji merah mengandung antioksidan
yang dapat mencegah peningkatan jumlah sel hepar yang nekrosis akibat
penggunaan isoniazid dan rifampisin secara subakut.

Tujuan: membuktikan bahwa ekstrak daun jambu biji merah dapat mencegah
peningkatan jumlah sel hepar yang nekrosis serta menghitung jumlah sel limfosit
dan sel kupffer akibat pemaparan isoniazid dan rifampisin subakut.
Metode : The Post Test Only Control Group Design. Sampelnya 25 ekor tikus
yang dibagi dalam 5 kelompok. Sampel 1: kontrol negatif, 2: kontrol positif
(diberi paparan isoniazid dan rifampisin), 3: diberi ekstrak daun jambu biji merah
0,06 ml/gramBB/hari, 4: diberi ekstrak daun jambu biji merah 0,12
ml/gramBB/hari, 5: diberi ekstrak daun jambu biji merah 0,18 ml/gramBB/hari.
Hasil dan Diskusi : Hasil uji Oneway ANOVA didapati perbedaan signifikan
antara masing–masing kelompok perlakuan dengan nilai Sig. 0,000. Hasil uji
korelasi menunjukan hubungan berbanding terbalik antara dosis ekstrak daun
jambu biji merah dengan jumlah sel hepar yang nekrosis. Hasil uji regresi
menunjukan pemberian ekstrak daun jambu biji merah berpengaruh sebesar
59,1% dalam mencegah peningkatan jumlah sel hepar yang nekrosis.
Kesimpulan : Ekstrak daun jambu biji merah dapat mencegah peningkatan
jumlah sel hepar nekrosis pada tikus putih akibat paparan isoniazid dan rifampisin
subakut dengan dosis paling optimal sebesar 0,12 ml/gramBB/hari.
Kata Kunci : Ekstrak daun jambu biji merah, kerusakan sel hepar, isoniazid –
rifampisin.

* : Staff Pengajar Ilmu Farmakologi FK UMM
** : Staff Pengajar Ilmu Histologi FK UMM

vii

ABSTRACT
Pratomo, Heru. 2013. Effect Extract Of Red Guava Leaves (Psiidium Guajava L.)
Against To Liver CellI Necrotic in White Rats (Rattus Novergicus Strain
Wistar) Exposure By Isoniazid and Rifampicin In Subacute. The final
task. Faculty of Medicine. University of Muhammadiyah Malang.
Supervisor: (1) Fathiyah Safithri* (2) Desy Andari**
Background : The use of isoniazid and rifampicin in subacute as antituberculosis
therapy can increase free radicals that can stimulate the necrosis of liver cells.
Red guava leaf extract contains antioxidants that can prevent increasing necrotic
cells of the liver cells exposure by isoniazid and rifampicin in subacute.
Objective : Prove that extract of red guava leaves can prevent increasing number
of necrotic cells from the liver cells and also counting the number of limphocyte
cells and kupffer cells exposed by isoniazid and rifampicin in subacute.
Method : The Post Test Only Control Group Design. Samples were 25 rats and
divided into 5 groups. Sample 1: negative control, 2: positive control (exposure by
isoniazid and rifampin without being given the red guava leaf extract), 3: given
the red guava leaf extract 0,06 ml/ grams/day, 4: given the red guava leaf extract
0,12 ml/grams/day, 5: given the red guava leaf extract 0,18 ml/grams/day.
Result and Discusion : Oneway ANOVA test results are significant differences
between each treatment groups with the Sig. 0,000. The correlation test showed
there is inverted relation between the dose of red guava leaf extract with number
of necrotic cells from the liver cells. The Regression test showed that effect of red
guava leaf extract is 59,1% to decrease the number of necrotic cells from the liver
cells.
Conclusion : The extract of red guava leaves can prevent increasing number of
necrotic cells from the liver cells in white rats exposed by isoniazid dan
rifampicin subacute with the most optimum dose of extract red guava leaves is
0,12 ml/grams/day.
Key word : Red guava leaf extract, liver cell damage, isoniazid - rifampicin.
* : Staff of clinic pharmacology FK UMM
** : Staff of histology FK UMM

viii

DAFTAR ISI

JUDUL ...........................................................................................................

i

LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................

ii

LEMBAR PENGUJIAN ................................................................................

iii

KATA PENGANTAR ...................................................................................

iv

UCAPAN TERIMA KASIH .........................................................................

vi

ABSTRAK .....................................................................................................

vii

ABSTRACT ...................................................................................................

viii

DAFTAR ISI .................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL .......................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

xiv

DAFTAR SINGKATAN..............................................................................

xv

BAB I

PENDAHULUAN
7.1 Latar Belakang .......................................................................

1

7.2 Rumusan Masalah ..................................................................

4

7.3 Tujuan Penelitian .....................................................................

4

1.3.1 Tujuan Umum ...............................................................

4

1.3.2 Tujuan Khusus ..............................................................

4

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................

5

1.4.1 Manfaat Akademik .....................................................

5

1.4.2 Manfaat Klinis ............................................................

5

1.4.3 Manfaat bagi Masyarakat ..........................................

5

ix

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hepar .........................................................................................

6

2.1.1 Anatomi Hepar dan Histologi Hepar ...............................

6

2.1.2 Fisiologi Hati ..................................................................

10

2.2 Definisi Kerusakan Sel Hepar ..................................................

12

2.2.1 Mekanisme Dasar Kerusakan Hepar ............................

12

2.3 Tuberkulosis dan Anti Tuberkulosis ......................................

16

2.3.1 Epidemiologi Anti Tuberkulosis ...................................

16

2.3.2 Terapi Anti Tuberkulosis................................................

16

2.3.3 Efek Samping Terapi Anti Tuberkulosis.......................

17

2.4 Isoniazid dan Rifampisin .........................................................

19

2.4.1 Efek Hepatotoksik Akibat Isoniazid ..............................

19

2.4.2 Efek Hepatotoksisitas Akibat Rifampisin ......................

20

2.5 Tanaman Jambu Biji Merah.....................................................

21

2.5.1 Taksonomi Buah Jambu Biji Merah ..............................

21

2.5.2 Morfologi Tanaman Jambu Biji Merah .........................

21

2.5.3 Kandungan dan Manfaat Daun Jambu Biji Merah ........

23

2.6 Antioksidan.................................................................................

25

2.6.1 Definisi antioksidan.......................................................

25

2.6.2 Mekanisme Antioksidan Sebagai
Hepatoprotektif..............................................................

27

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep Penelitian ...................................................

x

28

3.2 Hipotesis ..................................................................................

30

BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian ........................................................................

31

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................

31

4.3 Populasi dan Sampel ................................................................

31

4.3.1 Populasi .........................................................................

31

4.3.2 Sampel ...........................................................................

31

4.3.3 Estimasi Besar Sampel ..................................................

31

4.3.4 Teknik Pengambilan Sampling .....................................

33

4.3.5 Kerakteristik Sampel Penelitian ....................................

33

4.3.5.1 Kriteria Inklusi ...................................................

33

4.3.5.2 Kriteria eksklusi ................................................

34

4.3.6 Variabel Penelitian ........................................................

34

4.3.6.1 Variabel Bebas ..................................................

34

4.3.6.2 Variabel Tergantung .........................................

34

4.3.7 Definisi Operasional Variable .......................................

34

4.4 Alat dan Bahan Penelitian .......................................................

36

4.4.1 Alat ................................................................................

36

4.4.2 Bahan .............................................................................

37

4.5 Prosedur Penelitian ..................................................................

38

4.5.1 Tahap Persiapan .............................................................

39

4.5.2 Tahap Pelaksanaan ........................................................

41

4.5.3 Tahap Pengamatan ........................................................

47

xi

4.6 Analisa Data ............................................................................

47

4.7 Alur Penelitian ........................................................................

49

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
5.1 Pengaruh Ekstrak Daun Jambu Biji Merah (EDJBM)
Terhadap Sel Hepar yang Nekrosis Akibat Paparan INH dan
Rifampisin Subakut ................................................................

50

5.2 Pengaruh Ekstrak Daun Jambu Biji Merah (EDJBM)
Terhadap Sel Limfosit dan Sel Kupffer Pada Sinusoid Akibat
Paparan Isoniazid (INH) dan Rifampisin Subakut .................
BAB VI PEMBAHASAN.....................................................................................

55
62

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan ...............................................................................

70

7.2 Saran ...........................................................................................

70

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................

72

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1........................................................................................

76

Lampiran 2........................................................................................

81

Lampiran 3........................................................................................

82

Lampiran 4........................................................................................

87

Lampiran 5........................................................................................

88

Surat keterangan konsul ke spesialis PA .........................................

90

Surat keterangan penelitian..............................................................

91

Surat verifikasi tanaman daun jambu biji merah.............................

92

xii

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Dosis Obat Tuberkulosis ................................................................

17

Tabel 2.2 Kandungan Buah Jambu Biji Merah per 100 mg ..........................

24

Tabel 5.1 Rerata Hasil Hitung Jumlah Sel Hepar Yang Nekrosis ................

51

Tabel 5.2 Hasil Uji Lanjut HSD Tukey 5% Untuk Jumlah Sel Hepar Yang
Nekrosis Pada Tikus Putih .............................................................

53

Tabel 5.3 Rerata Hasil Hitung Jumlah Limfosit Dan Sel Kupffer Pada
Sinusoid .........................................................................................

56

Tabel 5.4 Hasil Uji Lanjut HSD Tukey 5% Untuk Jumlah Sel Limfosit Sel
Kupffer Pada Sinusoid ....................................................................

xiii

58

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi Hati ...............................................................................

6

Gambar 2.2 Percabangan Arteri, Arteriol, Sinusoid, Vena Sentral Dan
Hepatosit ....................................................................................

7

Gambar 2.3 Sel Endotel, Arteriol, Sinusoid, Vena Sentral Dan Hepatosit ......

8

Gambar 2.4 Sel Kupffer, Sinusoid, Vena Sentral ...........................................

9

Gambar 2.5 Proses Kerusakan Sel Hati ........................................................

15

Gambar 2.6 Isoniazid 300 mg .......................................................................

20

Gambar 2.7 Rifampisin 300 mg ....................................................................

20

Gambar 2.8 Daun Jambu Biji Merah .............................................................

21

Gambar 3.1 Skema Kerangka Konsep ...........................................................

28

Gambar 5.1 Grafik Rerata Hasil Hitung Sel Hepar Yang Nekrosis ...............

51

Gambar 5.2 Grafik Regresi Ekstrak Daun Jambu Biji Merah Dengan
Rerata Jumlah Sel Hepar Yang Nekrosis ..................................

55

Gambar 5.3 Grafik Rerata Hasil Hitung Sel Limfosit Dan Sel Kupffer Pada
Sinusoid .....................................................................................

56

Gambar 5. 4 Grafik Regresi Ekstrak Daun Jambu Biji Merah Dengan Rerata
Jumlah Sel Limfosit Dan Sel Kupffer Pada Sinusoid ................

60

Gambar 5.5 Sediaan Sel Hati Hasil Penelitian .................................................

61

xiv

DAFTAR SINGKATAN
ARTI

: Annual Risk of Tuberculosis Infection

BTA

: Basil Tahan Asam

CCl4

: Carbon Tetra Chloride

Cmc–Na

: Carboxymethylchloride–Natrium

DIC

: Disiminate Intra Coagulation

EDJBM 1

: Ekstrak Daun Jambu Biji Merah 250 mg (0,06 ml)

EDJBM 2

: Ekstrak Daun Jambu Biji Merah 500 mg (0,12 ml)

EDJBM 3

: Ekstrak Daun Jambu Biji Merah 750 mg (0,18 ml)

GST

: Gluthation Serum Transferase

INH

: Isoniazid

ROS

: Reactive Oxygen Species

SOR

: Senyawa Oksigen Reaktif

TB

: Tuberculosis

WHO

: World Health Organization

xv

DAFTAR PUSTAKA
Aditama, Y, 2006, Pedoman Diagnosis dan Penatalaksanaan Tuberkulosis di
Indonesia, Indah Offset Citra Grafika, Jakarta.
Aditama, TY, 2011, Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis, Hal. 11 – 12,
Jakarta.
Ambade, A, Mandrekar, P, 2012, Oxidative Stress and Inflammation: Essential
Partners in Alcoholic Liver Disease, International Journal of Hepatology,
Vol. 20, pp. 9 – 15.
Ali, ZY, 2012, Biochemical Evaluation of Some Natural Products against
Toxicity Induced By Anti-tubercular Drugs in Rats, New York Science
Journal, Biochemistry department, National Organization for Drug Control
and Research (NODCAR), Egypt.
Amin, Z, Bahar, A, 2006, Pengobatan Tuberkulosis Mutakhir, Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam Universitas Indonesia, Jilid II, Balai Penerbit FK-UI,
Jakarta
Chen, KC, Peng, CC, Chiu WT, Cheng, YT, Huang, CT, Hsieh, CL, 2010, Action
Mechanism and Signal Pathways Of Psidium guajava L. Aqueous Extract
In Killing Prostate Cancer LNCaP Cells, Nutrition and Cancer, 62:260-270.
Ellis, H, 2011, Anatomy Of The Liver, vol. 29, Issue 12, pp. 589-592, Elshiver :
England.
Goodman, Gilman, 2008, Manual Farmakologi dan Terapi, hal 742, Jakarta: EGC.
Guyton, AC, Hall, JE, 2008, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, hal 902, Jakarta:
EGC.
Holt, MP, Ju, C, 2006, Mechanisms of Drug-Induced Liver Injury, The AAPS
Journal, 8 (1) Article 6, Department of Pharmaceutical Sciences, School of
Pharmacy, University of Colorado Health Sciences Center.
Ingh, TSG, 2004, Chronic Hepatitis and Cirrhosis in Domestic Animals,
American College of Veterinary Pathologists & American Society for
Veterinary Clinical Pathology, Middleton WI, USA, Department of
Pathobiology, Faculty of Veterinary Medicine, Utrecht University, The
Netherlands
Jordan, MJ, Margaria, CA, Shaw, PE, 2003, Guava fruit (Psidium guajava L.) as
a new source of antioxidant dietary fiber, Journal Agriculture and Food
Chemical, 51 (5) : 1421-6.

xvi

Kamath, JW, Rahul, N, Kumar, CKA, Lakshmi, SM, 2008, Psidium guajava : A
review, vol. 2, Issue 1, pp. 9 - 12.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2012, Profil Data Kesehatan
Indonesia Tahun, Hal 84 – 88, Jakarta.
Khan, YF, Rasoul, F, 2010, Rifampicin - isoniazid induced fatal fulminant
hepatitis during treatment of latent tuberculosis: A case report and
literature review, Journal Indian Critical Care Medicine, 14 (2), pp. 97-100.
Kishore, PV, Palaian, S, Paudel, R, 2007, Drug Induced Hepatitis with AntiTubercular Chemotherapy : Challenges and Difficulties in Treatment,
Kathmandu University Medical Journal (2007), Vol. 5, No. 2, Issue 18, pp.
256 – 260.
Knodell, R, Ishak, K, Black, W, 1981, Formulation and Application Of Numeric
Scoring System For Assessing Histologycal Activity in Asymptomatic
Chronic Active Hepatitis, Hepatology, pp. 431 – 435.
Kumar, A, 2012, Importance For Life ‘Psidium guava’, International Journal of
Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences, Vol. 3 (1).
Kumar, GS, Krishna, RB, Ranganayakulu, D, 2010, Hepatoprotective and
Antioxidant Activity Of The Alcoholic Extract Of Ipomoea Turpetnm Against
Anti-TB Drugs Induced Hepatotoxicity in Rarts, Journal of Advances in
Drug Research, Vol. 1, Issue. 1.
Malhi, H, Gores, JG, Lemasters, JJ, 2006, Liver Biology and Pathobiology ;
Apoptosis and Necrosis in the Liver : A Tale of Two Deaths?, American
Association for the Study of Liver Diseases, pp. 31 – 40.
Mansjoer, A, 2008, Kapita Selekta Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Media Aesculapius FKUI, Jakarta, hal. 18 - 25.
Marzuki, OA, Fauzi ARM, Ayoub S,2008, Prevalence and Risk Factors of
Antituberculosis Drug - Induced Hepatitis in Malaysia, Singapore journal,
pp. 688 – 693.
Middleton, EJR, Kandaswami, C, Theoharis, C, 2010, The Effects of plant
Flavonoids on Mammalian Cells : Implications for Inflammation, Heart
Diseases dan Cancer, Pharmacological Review, The American Society for
Pharmacology and Experimental Therapeutics, pp. 673 – 751.

xvii

Mishra, R, Kalyan, K, Manesh, K, 2011, A Pharmacognostical Approach For
Study Of Psidium Guajava, International Journal of Current Pharmaceutical
Research, Vol. 3, Issue 4.
Ojewole, JA, 2006, Hypoglycemic and Hypotensive Effects Of Psidium guajava L,
(Myrtaceae) Leaf Aqueous Extracs. Experimental Clinical Pharmacology,
pp. 689-695.
Osthoff, KS, Fischer, U, 2005, New approaches and therapeutics targeting
necrosis and apoptosis in disease, Pharmacol Rev, pp. 187 – 215.
Parveen, G, Kumud, G, Mishra, DN, et all, 2005, Liposomal Drug Delivery
System, Acta Pharmacy, Vol. 55, pp. 1 - 25.
Pillai, KK, Chidambaranathan, K, Halith, MM, Jayaprakash, S, et all, 2012,
Hepatoprotecttve Activity Of Cnidoscolus Chayamansa Against Rifampicin
and Isoniazide Induced Toxicity in Wistar Rats, Research Journal of
Pharmaceutical, Biological and Chemical Sciences, Vol. 3, Issue. 2, pp. 577.
Qian, H, Nihorimbere, V, 2004, Antioxidant Power of Phytochemicals From
Psidium Guajava Leaf, Journal of Zhejiang University Science, pp. 676683.
Ramachandran, R, Kakar, S, 2008, Histological Patterns in Drug Induced Liver
Disease, Department of Pathology, UCSF and VA Medical Center, San
Francisco, pp. 481 – 492.
Ramadori, G, Moriconi, F, Malik, I, Dudas, J, 2008, Physiology and
Pathophysiology Of Liver Inflammation, Damage, And Repair, Journal Of
Physiology And Pharmacology, pp. 107-117.
Ravinder, P, Vaiphei, K, Sikander, K, et all, 2006, Effect Of Garlic on Isoniazid
and Rifampicin Induced Hepatic Injury in Rats, World Journal of
Gastroenterology, pp. 636 – 639.
Rishika, D, Sharma, R, 2012, An Update Of Pharmacologycal Activity Of Psidium
guajava In The Management Of Various Disorders, International Journal Of
Pharmaceutical Sciences and Research, Vol. 3, Issue 10.
Ross, MH, Pawlina, W, 2011, Histology: A Text and Atlas : With correlated cell
and Molecular Biology, Lippincott Williams and Wilkins, Edition 6,
Philadelphia.
Roy, CK, Kamanth, JV, Asad, M, 2006, Hepatoprotective Activity Of Psidium
guajava L Extract, Indian Journal Of Experimental Biology, pp. 305-311.

xviii

Sherwood, L, 2011, Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem, Bagian Fakultas
Kedokteran Universitas West Virginia, Edisi 6, Ha1. 565-570, EGC:
Jakarta.
Shekya, R, 2005, Management of Anti Tubercular Drugs Induced Hepatotoxicity
and Theraphy Reintroduction Strategy in a TB Clinic of Nepal, Kathmandu
University Medical Journal, vol. 3, issue 9, pp. 45 - 49.
Supranto, J, 2007, Statistik Teori Dan Aplikasinya, Jilid 1, Erlangga Jakarta.
Taju, G, Jayanthi, M, Basha N, et all, 2010, Hepatoprotective Effect of Indian
Medicinal plant PsidiumGuajava Linn. leof extract on Paracetamol Induced
Liver Toxicity in Albino Rats, Journal of Pharmacy Research, pp. 1759 1763.
Tayal, V, Kalra, SB, Agarwal, S, et all, 2007, Hepatoprotective Effect Of
Tocopherol Against Isoniazid and Rifompicin Induced Hepatotoxicity in
Albino Rabbits, Indian Journal Of Experimental Biology, Vol. 45, pp. 10311036.
Tostmann, A, Boeree, MJ, Lange, CMD, 2007, Antituberculosis drug-induced
hepatotoxicity : Concise up – to – date review, Journal of Gastroenterology
and Hepatology, Department of Pulmonary Diseases, University Lung
Center Dekkerswald, pp. 192 – 202.
Vyas, N, Tailang, M, Gavati4 NP, Gupta BK, 2010, Antioxidant Potential Of
Psidium Guajava, International Journal of PharmTech Research, Vol. 2, No.
1, pp. 417-419.
Winarsi, H, 2007, Antioksidan Alami & Radikal Bebas, Pinus Book Publisher,
Yogyakarta, hal 30 – 34.
Xia, YY, Hu, D, Lung, FY, 2010, SDesign of The Anti Tuberculosis Drugs
Induced Adverse Reactions in China National Tuberculosis Prevention and
Control Scheme Study (ADACS), BMC Public Health, pp. 100 – 267.
Zaman et al, 2011, Prevalence and Risk Factors of Anti Tuberkular Drug –
Induced Hepatitis in Urban Population of Bahawalpur District, Punjab –
Pakistan, Journal Application Pharm, pp. 221-233.

xix

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Hati/hepar merupakan salah satu organ penting untuk tubuh manusia
karena hepar memiliki peran yang besar dalam metabolisme lemak,
karbohidrat dan protein yang berfungsi sebagai sumber tenaga untuk tubuh
(Sherwood, 2011). Selain itu, hati memiliki peran penting dalam
mendetoksifikasikan senyawa asing yang bisa merusak tubuh (Holt, 2006).
Kerusakan hepar bisa disebabkan oleh infeksi virus hepatitis maupun
pemaparan bahan kimia seperti obat anti tuberkulosis (TB) antara lain:
pyrazinamid, rifampisin dan isoniazid (Ramadori, 2008). Obat anti
tuberkulosis ini semakin banyak di konsumsi masyarakat luas karena jumlah
penderita penyakit tuberkulosis kasus baru di Indonesia semakin meningkat
tiap tahunnya.
Perkiraan kasus TB baru di Indonesia sekitar 5,8% dari total jumlah
pasien TB di dunia (Kemenkes, 2011). Diperkirakan, setiap tahun ada
429.730 kasus baru dan kematian 62.246 orang (Kemenkes, 2011). Insidensi
kasus TB baru dengan BTA positif sekitar 184.783 (Kemenkes, 2011). Risiko
penularan setiap tahunnya di tunjukkan dengan Annual Risk of Tuberculosis
Infection (ARTI) sebesar 1 – 3%, yang berarti 10 (sepuluh) orang diantara
1000 penduduk terinfeksi setiap tahunnya (Aditama, 2011). Pada penderita
1

2

tuberkulosis kasus baru terapi standart yang direkomendasikan WHO adalah
rifampisin, isoniazid dan pyrazinamid selama 2 bulan, lalu dilanjutkan 4
bulan rifampisin dan isoniazid.
Penggunaan terapi isoniazid (INH) diduga menyebabkan kerusakan sel
hepar dengan cara membentuk metabolit reaktif yaitu acetyl hidrazine yang
dapat memicu radikal bebas yang menyebabkan terjadinya stres oksidatif.
Rifampisin menyebabkan kerusakan sel hepar melalui cara meningkatkan
metabolit reaktif dari isoniazid yaitu acetyl hydrazine dan hydrazine yang
dapat menstimulus terbentuknya senyawa reaktif oksidatif (SOR) yang dapat
memicu stres oksidatif yang akan mengakibatkan sel hepar menjadi rusak
akibat penggunaan terapi anti tuberkulosis (Pillai, 2012).
Adanya efek samping yang serius dari obat isoniazid dan rifampisin
selama masa terapi penyakit tuberkulosis menyebabkan penghentian jadwal
minum obat sehingga pasien kemudian masuk dalam kriteria drop out (Ali,
2012). Penghentian penggunaan obat isoniazid dan rifampisin sebagai terapi
tuberkulosis

menyebabkan

terjadinya

resistensi

terhadap

obat

anti

tuberkulosis dan kuman mycobacterium tuberculosa menjadi lebih agresive
(Ali, 2012). Hal tersebut ditunjang dengan hasil data dari beberapa penelitian
di Indonesia menyebutkan bahwa jumlah insiden resistensi obat pada
penggunaan obat anti tuberkulosis pada kasus baru sekitar 2%, sedangkan
pada pengobatan ulang sekitar 20% (Aditama, 2011). Insiden kerusakan hepar
yang disebabkan oleh pengaruh penggunaan obat tuberkulosis isoniazid dan
rifampisin di Negara Indonesia sekitar 8 – 39% (Marzuki, 2008).

3

Kerusakan sel hepar ditandai dengan adanya peningkatan sel limfosit
dan sel kuppfer pada sinusoid dan adanya sel hepar yang nekrosis (Ramadori,
2008). Apabila kerusakan sel hepar ini dibiarkan terlalu lama, maka hepar
akan kehilangan fungsinya karena banyak sel hepar yang rusak (Holt, 2006).
Berdasarkan faktor tersebut, dipandang perlu penggunaan obat pendamping
terapi anti tuberkulosis yang bertujuan melindungi hepar dari kerusakan.
Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai pelindung fungsi hepar dari
kerusakan akibat terapi anti tuberkulosis adalah ekstrak daun jambu biji
merah.
Hal tersebut dikarenakan pada daun jambu biji merah terdapat
kandungan flavonoid, fenol, saponin, vitamin E dan carotenoid yang
berfungsi sebagai hepatoprotektif (Kumar, 2012). Sedangkan pada buahnya
hanya terdapat flavonoid dan fenol yang berfungsi sebagai antioksidan
(Jordan, 2003). Kandungan antioksidan pada buah sekitar 69,5%, sedangkan
pada daun jambu biji merah kandungan antioksidannya 90,56% (Jordan,
2003).
Pada penelitian sebelumnya, penggunaan ekstrak daun jambu biji merah
dengan dosis 500 mg terbukti dapat mencegah terjadinya kerusakan hepar
pada pemaparan parasetamol dosis tinggi secara kronis (Taju, 2010). Oleh
karena itu, tanaman jambu biji merah memiliki peluang yang besar sebagai
obat herbal yang dapat digunakan sebagai obat pendamping terapi anti
tuberkulosis. Selain itu tanaman jambu biji merah mudah ditemukan dan
harganya relatif terjangkau. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk

4

meneliti tentang pengaruh ekstrak daun jambu biji merah terhadap kerusakan
sel hepar pada tikus putih akibat paparan isoniazid dan rifampisin subakut.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ekstrak daun jambu biji merah (Psidium guajava L.) dapat
mencegah kerusakan sel hepar pada tikus putih jantan (Rattus novergicus
stain wistar) yang dipapar isoniazid dan rifampisin subakut?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pengaruh ekstrak daun jambu biji merah (Psidium
guajava L.) terhadap kerusakan sel hepar pada tikus putih jantan (Rattus
novergicus stain wistar) akibat paparan isoniazid dan rifampisin
subakut
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun jambu biji merah
(Psidium guajava L.) terhadap jumlah sel hepar yang nekrosis pada
tikus putih jantan (Rattus novergicus stain wistar) akibat paparan
isoniazid dan rifampisin subakut.
2. Menghitung jumlah sel limfosit dan sel kupffer pada sinusoid pada
tikus putih jantan (Rattus novergicus stain wistar) akibat paparan
isoniazid dan rifampisin subakut.

5

1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademik
Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pengembangan
penelitian ilmiah mengenai penggunaan ekstrak daun jambu biji merah
serta khasiatnya sebagai bahan alami yang berfungsi mencegah
kerusakan sel hepar akibat penggunaan isoniazid dan rifampisin pada
penderita tuberkulosis.
1.4.2 Manfaat Klinis
Memberikan pilihan terapi adjuvant bagi praktisi kesehatan dalam
upaya membantu mencegah kerusakan hepar pada penderita TB akibat
penggunaan isoniazid dan rifampisin pada penderita tuberkulosis
dengan menggunakan obat herbal.
1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat
Penelitian ini dapat digunakan oleh masyarakat sebagai
pengobatan pendamping dalam mencegah kerusakan hepar pada pasien
penderita penyakit tuberkulosis yang mendapatkan terapi isoniazid dan
rifampisin secara bersamaan.