diinjeksikan bahan kimia berupa alum dan soda ash oleh chemical dosing pump. Bahan chemical tersebut akan mempercepat terjadinya pengendapan dan juga untuk
mendapatkan pH air yang sesuai. Dalam kolam sedimen maupun dalam clarifier tank terjadi pemisahan secara gravitasi, partikel-partikel besar, lumpur, pasir akan
mengendap di dasar kolam, tangki. Sedangkan air yang berada pada bagian atas dialirkan secara secara overflow ke kolam clarifier. Dalam clarifier tank terjadi
pengendapan partikel-partikel yang lebih halus dan lolos dari proses pertama. Air yang telah dilakukan pengendapan di clarifier pond dipompakan ke sand filter
menuju tower filtered water tank. Melalui sand filter kotoran halus akan tersaring, sehingga air yang keluar sudah memenuhi standar air minum dan digunakan juga
sebagai air proses pengolahan seperti clarifikasi, cleaning, dan boiler. Namun untuk boiler akan dilakukan pengolahan lebih lanjut. http:van88.wordpress.comsyarat air
pengisian boiler.
2.2.2. Cara pengolahan air EKSTERNAL TREATMENT
Eksternal treatment adalah proses menghilangkan kesadahan dan partikel-partikel asing dalam air. Pengedalian mutu air tergantung pada pada tujuan penggunaan air.
Umumnya air diproses untuk keperluan dengan persyaratan tertentu: •
Air Pengolahan, yang memerlukan air yang bebas dari logam-logam katalisator perusak minyak sawit, dan senyawa-senyawa yang dapat
menurunkan mutu minyak sawit seperti suspensi kolloid. •
Umpan Boiler, yang melerukan mutu khusus yakni bebas dari logam alkali tanah yang dapat menyebabkan pembetukan kerak pada boiler. Maka perlu
dikontrol dengan baik kesadahan air yang keluar dari anion exchanger. Bebas
Universitas Sumatera Utara
dari logam oksidator penyebab korosi dan bebas dari lumpur yang dapat merangsang pembentukan kerak serta dapat mengurangi perpindahan panas.
• Air Rumah Tangga, yang memerlukan kesadahan yang rendah, warna yang
benin dan bebas dari bau, dan harus memenuhi persyaratan air minum.
RAW WATER PUMP
Raw water pump berfungsi untuk memompakan air bahan baku yang akan dilakukan pengolahan.
SEDIMENTATION POND DAN CLARIFIER TANK
Kolam sedimentasi atau clarifier tank berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel berat seperti pasir, tanah dan lumpur dari air baku. Prinsip kerja dari sedimentation
pond ialah pengendapan secara alami gravitasi, dengan demikian proses pemisahan ini sangat tergantung dari retention time selama berada di dalam kolam. Air jenih
dialirkan secara overflow ke clarifier pond.
Gbr. Clarifier Tank
Universitas Sumatera Utara
CLARIFIER POND
Clarifier tank berfungsi untuk melakukan pengendapan partikel halus yang tidak dapat diendapkan pada bak sedimentasi. Kolam ini bekerja memisahkan partikel
berat dengan prinsip sentrifugal. Dengan adanya gaya sentrifugal tersebut partikel dengan berat jenis yang lebih berat akan bergerak mengendap didasar tangki
sedangkan yang lebih ringan akan bergerak ke permukaan, yang kemudian ditangkap secara overflow untuk dialirkan pada proses selanjutnya.
PRESSURE SAND FILTER
Filtrasi adalah suatu proses untuk menghilangkan zat–zat yang tidak larut di dalam air secara mekanis. Air mengalir ke bagian bawah grafity filter melalui media
penyaring mengandung lapisan pasir silika, partikel-partikel besar akan tertinggal dan melekat dipermukaan media, sedangkan air jernih berkumpul di bagian bawah
dan mengalir menuju tower. Zat–zat padat yang tidak terlarut bila telah banyak akan menghambat proses
penyaringan sehingga perlu dicuci, proses pencucian disebut “Back Wash“. Back Wash dilakukan bila perbedaan tekanan in dan out filter telah kurang dari 0.5
kgcm
2
dengan memakai air jernih dialirkan dari bawah menuju ke atas sehingga kotoran terbuang keluar.
Gbr. Sand Pressure Filter
Universitas Sumatera Utara
FILTERED WATER TOWER TANK
Filtered water tower tank berfungsi sebagai tempat penampungan sementara air yang telah dilakukan penyaringan untuk kemudian dialirkan ke masing-masing keperluan.
Filtered water tank dibuat dengan ketinggian, yang memadai untuk menjangkau ke semua lokasi yang menggunakan air dari filtered water tank tersebut.
DEMINERALIZING PROCESS
Proses demineralisasi merupakan proses pertukaran kation dan anion yang banyak digunakan pada sumber air yang tidak memenuhi baku mutu air industri.
Demineraliser terdiri dari dua yaitu:
Cation Exchanger
Unit ini mengandung asam kuat dan asam lemah yang terikat dengan resin sebagai bahan dasar. Adapun resin yang digunakan adalah asam sulfat H
2
SO
4
. Fungsi penukar kation ialah:
• Menghilangkanmengurangi kesadahan dan magnesium dalam air.
• Menghilangkanmengurangi alkalinitas dari garam-garam dekali carbonate,
bicarbonate dan hydroksida. •
Menghilangkanmengurangi zat-zat padatan yang terlarut disolved solid.
Anion Exchanger
Gbr. Demin Plant
Universitas Sumatera Utara
INTERNAL WATER TREATMENT
Internal treatment bertujuan untuk melakukan pengolahan lebih lanjut dari hasil eksternal treatment, sebagai metoda perlindungan boiler dalam proses pembentukan
uap. Seluruh perlakuan diarahkan untuk menghindari pembentukan kerak, korosi, dan carryover. Bahan kimia yang digunakan adalah:
• Catalized Sulfid yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan gas-gas lain
yang masih terikut dalam air boiler serta mencegah terjadinya korosi pada permukaan logam, khususnya pada bagian dalam pipa-pipa dan drum boiler.
• Adjunct HL yang difungsikan sebagai pengontrol total alkali dan pH air
boiler. •
Advantage yang berfungsi untuk melindungi permukaan bagian dalam pipa- pipa dan drum dengan membentuk lapisan film, sehingga terhidar dari korosi
dan deposit. Selain itu juga berfungsi untuk melarutkan lapisan kerak yang sudah terbentuk pada permukaan dalam pipa dan drum seperti silica.
http:van88.wordpress.comgolongan-alkali-alkali-tanah
2.2.3 . Air Boiler