55
4.1.3.3. Revisi Draf Produk Awal Sebelum Uji Coba Skala Kecil
Berdasarkan saran dari ahli dan guru Penjas Sekolah Dasar pada produk atau model seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat segera dilaksanakan
revisi produk. Proses revisi produk berdasarkan saran dari ahli dan guru Penjas Sekolah Dasar sebagai berikut:
1 Revisi produk atau model yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat
alternatif ukuran lapangan permainan yang berbeda dengan jumlah siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam revisi produk
atau model, peneliti membuat 3 alternatif bentuk ukuran yang berbeda-beda, sehingga modifikasi permainan bolabasket tetap dapat dilaksanakan sesuai
dengan jumlah siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran. 2
Revisi produk atau model yang dilakukan oleh peneliti adalah menyusun alternatif lama permainan berdasarkan sarana dan prasarana yang ada di
sekolah karena masing-masing sekolah mempunyai tempat pembelajaran yang berbeda. Oleh karena itu dalam revisi produk atau model, peneliti
membuat 2 alternatif lama permainan berdasarkan luas lapangan yang ada, dimana alternatif lama permainan tetap disesuaikan dengan waktu yang
tersedia dalam proses pembelajaran.
REVISI DRAF PRODUK AWAL SEBELUM UJI COBA SKALA KECIL PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN
BOLABASKET MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN LUAR SEKOLAH
A. Alternatif ukuran lapangan permainan bolabasket
56
¾ Ukuran lapangan untuk 10 orang pemain
a. Jumlah setiap regu terdiri dari 5 orang pemain
b. 2 orang sebagai pemain belakang
c. 2 orang sebagai pemain depan
d. 1 orang sebagai pemegang simpai
e. Ukuran lapangan yang digunakan adalah panjang 23 meter dan lebar
14 meter ¾
Ukuran lapangan untuk 12 orang pemain a.
Jumlah setiap regu terdiri dari 6 orang pemain b.
2 orang sebagai pemain belakang c.
3 orang sebagai pemain tengah d.
1 pemain sebagai pembawa simpai B.
Alternatif lama permainan berdasarkan sarana dan prasarana pada modifikasi bolabasket
1. Sekolah dengan sarana lapangan luas
a. Alokasi waktu dalam pembelajaran Penjasorkes di SD berlangsung
selama 3 x 35 menit setiap kali pertemuan. b.
Sebelum pembelajaran dimulai, guru menyiapkan 2 lapangan modifikasi permainan bolabasket dengan ukuran lapangan disesuaikan
dengan jumlah siswa yang ada. c.
Pembelajaran dimulai dengan siswa melakukan pemanasan selama 15 menit dipimpin oleh guru Penjasorkes.
57
d. Pada materi inti, siswa mempraktikkan model pembelajaran bolabasket
dengan lama permainan 20 menit. e.
Setelah permianan selesai, dilanjutkan dengan evaluasi secara klasikal yang dilakukan oleh guru Penjasorkes.
f. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pendinginan kemudian siswa
ke kelas masing-masing. 2.
Sekolah dengan sarana lapangan sempit a.
Alokasi waktu dalam pembelajaran Penjasorkes di SD berlangsung selama 3 x 35 menit setiap kali pertemuan.
b. Sebelum pembelajaran dimulai, guru menyiapkan 1 lapangan
modifikasi permainan bolabasket dengan ukuran lapangan disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada.
c. Pembelajaran dimulai dengan siswa melakukan pemanasan selama 15
menit dipimpin oleh guru Penjasorkes. d.
Pada materi inti, siswa mempraktikkan model pembelajaran bolabasket dengan lama permainan 10 menit.
e. Setelah permianan selesai, dilanjutkan dengan evaluasi secara klasikal
yang dilakukan oleh guru Penjasorkes. f.
Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan pendinginan kemudian siswa ke kelas masing-masing
4.1.4. Data Uji Coba Kelompok Kecil