Hubungan Impor dengan Pertumbuhan Produksi Domestik Hubungan Impor Dunia dari Indonesia terhadap Pertumbuhan Produksi Domestik

18 menyebutkan empat macam pengaruh yang bekerja melalui adanya, spesialisasi produksi, k enaikan “investasi surplus”, Vent for Surplus, Kenaikan produktivitas.

2.1.3. Hubungan Impor dengan Pertumbuhan Produksi Domestik

Impor diasumsikan sebagai fungsi permintaan negara terhadap komoditi dari pasar internasional Komarudin, 2005. Impor merupakan aliran barang dan jasa ke pasar sebuah negara untuk dipakai. Negara meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengimpor aneka ragam barang dan jasa yang bermutu dengan harga yang lebih rendah daripada yang dapat dihasilkan di dalam negeri Smith and Blakeslee, 1995. Permintaan impor merupakan selisih antara konsumsi domestik dikurangi produksi domestik dan dikurangi stok pada akhir tahun lalu. Secara fisik, impor merupakan pembelian dan pemasukan barang dari luar negeri ke dalam suatu perekonomian. Aliran barang ini akan menimbulkan aliran keluar atau bocoran dari aliran pengeluaran dari sektor rumah tangga ke sektor perusahaan. Aliran keluar atau bocoran ini pada akhirnya akan menurunkan pendapatan nasional yang dapat dicapai Sukirno. S. 2010. Adanya permintaan impor yang masuk ke Indonesia terjadi karena adanya perbedaan harga barang luar negeri yang lebih rendah dibandingkan dengan barang produksi di dalam negeri. Dengan adanya barang-barang impor dari luar negeri, hal ini akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan di pasar domestik sehingga berakibat pada penurunan harga. Penurunan harga tersebut akan mengakibatkan 19 penurunan produksi atau dalam hal ini produksi berperan sebagai penawaran domestik Sukirno. S. 2010.

2.1.4. Hubungan Impor Dunia dari Indonesia terhadap Pertumbuhan Produksi Domestik

Pada dasarnya jumlah impor dunia dari Indonesia merupakan jumlah permintaan ekspor komoditas-komoditas Indonesia di pasar internasional. Permintaan ekspor diartikan sebagai pengiriman barang dan penjualan barang-barang buatan dalam negeri yang diminta oleh pasar internasional. Pengiriman ini akan menimbulkan aliran pengeluaran yang masuk ke sektor perusahaan. Dengan demikian pengeluaran agregat akan meningkat sebagai akibat dari kegiatan mengekspor barang dan jasa dan pada akhirnya keadaan ini akan menyebabkan peningkatan dalam pendapatan nasional Sukirno. S. 2010. Permintaan luar negeri suatu komoditi merupakan hubungan yang menyeluruh antara kuantitas komoditi yang akan dibeli konsumen selama periode tertentu pada suatu tingkat harga Lipsey et al, 1995. Semakin tinggi tingkat harga yang terjadi pada transaksi perdagangan maka jumlah permintaan komoditi suatu barang akan semakin menurun. Definisi dari permintaan sendiri mengacu kepada kebutuhan masyarakat atau individu yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: harga barang itu sendiri, harga barang lain, pendapatan konsumen, tingkat selera, jumlah penduduk, dan peramalan yang akan datang. 20 Permintaan luar negeri akan komoditas dalam negeri mengakibatkan adanya arus barang ke luar negeri. Peningkatan permintaan ini akan menyebabkan kenaikan tingkat harga yang akan menimbulkan peningkatan pertumbuhan ,produksi di mana dalam hal ini produksi berperan sebagai penawaran Sukirno. 2005.

2.1.5. Hubungan Kurs dengan Pertumbuhan Produksi Domestik