Perkembangan Kurs Rupiah Terhadap Dolar Amerika

54 Sumber : Comtrade.un.org Jumlah ekspor pakaian jadi Indonesia memang sangat besar karena tujuan utama produksi pakaian jadi di Indonesia adalah untuk ekspor. Namun, jumlah pertumbuhan tersebut masih kalah dengan tingginya jumlah pertumbuhan impor pakaian jadi yang masuk ke Indonesia.

4.1.4. Perkembangan Kurs Rupiah Terhadap Dolar Amerika

Perkembangan kurs rupiah di Indonesia dimulai pada awal Indonesia merdeka. Kurs mata uang ada untuk memudahkan proses perdagangan antar negara karena setiap negara menggunakan mata uang yang berbeda-beda. Dalam melakukan transaksi jual beli sebagian besar negara mengacu kepada kurs dolar Amerika teras Indonesia. Pada jaman pasca kemerdekaan hingga tahun 1997 kurs rupiah selalu dipatok mengambang terkendali. Terutama setelah adanya UU No. 32 Tahun 1964 tentang lalu lintas devisa. Pergerakan nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika sangat fluktuatif namun memiliki kecenderungan menurun. Pergerakan nilai rupiah sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian Indonesia maupun dunia, dalam periode 1945 – 1965 nilai rupiah terendah terjadi pada tahun 1965 yaitu US 1 = Rp 4.995,00 hal itu terjadi karena terjadi karena Indonesia mengalami krisis ekonomi pada waktu itu. 55 Hantaman krisis ekonomi kembali menerpa Indonesia pada tahun 1998 sehingga mengakibatkan kurs rupiah merosot jauh di angka Rp 16.800,00 per satu dolar Amerika. Setelah itu kurs rupiah dibiarkan mengambang bebas namun pergerakannya cenderung lebih stabil. Melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika turut menyebabkan turunnya daya beli masyarakat karena banyaknya barang-barang konsumsi yang berasal dari luar negeri. Gambar 4.8. Pergerakan Kurs Rupiah terhadap dolar Amerika tahun 2010-2014 Rp Sumber : bi.go.id Secara garis besar, melemahnya nilai rupiah sangat merugikan negara importir seperti Indonesia karena harga barang maupun utang luar negeri akan melambung tinggi. Tetapi melemahnya nilai rupiah dapat menyebabkan peningkatan ekspor karena harga barang dalam negeri akan lebih murah jika dijual ke luar negeri. 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 2 1 I II III IV 2 1 1 I II III IV 2 1 2 I II III IV 2 1 3 I II III IV 2 1 4 I II III IV 56 Hal tersebut menguntungkan sektor industri pakaian jadi di mana produksinya memang ditujukan untuk pasar ekspor.

4.2. Hasil Analisis