Pembelajaran Pertama Sistem pembangkit listrik AC pada pesawat udara

Halaman 14 Aircraft Electrical System Assembly

BAB II PEMBELAJARAN

1. Pembelajaran Pertama

a. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, siswa dapat : 1. Menjelaskan system pembangkit AC pesawat udara 2. Membandingkan kekurangan dan kelebihan pembangkit AC 3. Menjelaskan system pembangkit DC pesawat udara 4. Menjelaskan jenis dan fungsi baterrai pada pesawat udara 5. Menjelaskan fungsi APU dan GPU pada pesawat udara 6. Menjelaskan pendistribusian system pembangkit AC pada pesawat udara b. Uraian materi Sebelumnya kita sudah mengetahui prinsip kerja dan posisi mesin sebagai organ vital pada pesawat terbang. Sekarang kita akan membahas kelistrikan pada pesawat terbang dimulai dengan pembangkitan, distribusi hingga digunakan dihubungkan ke beban. Pada prinsip kerja diketahui bahwa turbin gas yang digunakan oleh pesawat sebagai pesawat terbang yang mampu memutar turbin lalu menghasilkan daya dorong. Turbin yang berputar akan menggerkan generator dan menjadi sumber listrik yang utama pada pesawat terbang. Pesawat terbang memiliki generator lebih dari satu 3phasa.

1. Sistem pembangkit listrik AC pada pesawat udara

Arus bolak balik pada pesawat udara biasanya 3 phasa, 400 cps dengan tegangan 115- 208 volt. Dimana tegangan line to netral adalah 115 volt, dan lin to line adalah 208 volt. Sedangkan untuk keprluan navigasi diperlukan arus AC dengan tegangan 26 volt phasa tunggal yang diperoleh dari penurunan tegangan 115 volt oleh transformator. Berikut adalah rangkaian pembangkit AC pada helicopter superpuma pada gambar 1.1 Halaman 15 Aircraft Electrical System Assembly Gambar 1.1 rangkaian pembangkit AC pada helicopter superpuma Dari gambar 1 .1 rangkaian pembangkit AC pada helicopter superpuma diatas terlihat bahwa: a. Tegangan 200 V, 3 phasa dibangkitkan oleh dua alternator dan didistribusikan melalui bus 3 phasa 1xP1 dan 2xP2. b. Tegangan 115 V, 1 phasa diperoleh secara langsung dengan mengambil satu dari tiga phasa yang diperoleh dari power sistem 1, kemudian didistribusikan melalui bus 1xP2C dan 2xP2C. c. Tegangan 26 volt, 1 phasa diperoleh dari daya 115 V, 1 Phasa setelah tegangannya diturunkan oleh 2 buah transformator T1 dan T2. Kemudian didistribusikan ke beban  Keuntungan keuntungan dari pembangkit listrik AC  Konstruksinya kuat  Tidak memerlukan komutator  Mudah di transformasikan ke tegangan yang lain  Slipring lebih mudah dirawat daripada komutator  Kerugian dari pembangkit listrik AC  Tidak mudah diparalelkan  Masih memerlukan DC sebagai sistem kontrol  Untuk komunikasi dan navigasi diperlukan frekuensi yang konstant  Memerlukan switching yang rumit

2. Sistem pembangkit listrik DC pada pesawat udara