Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak abstract system dan sistem fisik Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah natural system dan sistem buatan manusia

lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data database management systemDBMS. Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programmer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut. DBMS Database Management System adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Secara konsep apa yang terjadi adalah sebagai berikut : 1. User melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang diperlukannya menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL. 2. DBMS menerima request dari user dan menganalisa request tersebut 3. DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan eksternalkonseptual, skema konseptual, pemetaan konseptualinternal, dan struktur penyimpanan. 4. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan user.

2.3.1 Bahasa Basis Data

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara berkomunikasiberinteraksi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa tersebut dapat disebut sebagai bahasa basis data yang terdiri atas sejumlah perintah yang diformulasikan oleh user dan diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi atau pekerjaan tertentu. Ada 3 bahasa yang digunakan dalam basis data yaitu : 1. DDL Data Definition Language Merupakan bahasa definisi data yang digunakan untuk membuat dan memanage objek database seperti database, tabel dan view. 2. DML Data Manipulation Language Merupakan bahasa manipulasi data yang digunakan untuk memanipulasi data pada objek database seperti tabel. 3. DCL Data Control Language Merupakan bahasa yang digunakan untuk mengendalikan pengaksesan data.

2.3.2 Object Oriented Programming OOP

OOP diciptakan karena dirasakan masih adanya keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional. Konsep dari OOP sendiri adalah, semua pemecahan masalah dibagi ke dalam objek. Dalam OOP data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan menjadi satu kesatuan yang dapat disebut sebagai objek. Proses perancangan atau desain dalam suatu pemrograman merupakan proses yang tidak terpisah dari proses yang mendahului, yaitu analisis dan proses yang mengikutinya. Pembahasan mengenai orientasi objek tidak akan terlepas dari konsep objek seperti inheritance atau penurunan, encapsulation atau pembungkusan, dan polymorphism atau kebanyakrupaan. Konsep-konsep ini merupakan fundamental dalam orientasi objek yang perlu sekali dipahami serta digunakan dengan baik, dan menghindari penggunaannya yang tidak tepat.