Tahap Profase Pembelahan Sel dan Pewarisan Sifat
Biologi SMA Jilid 3
52
Gamet : M
M m
m F
2
: MM Mm
Mm mm
merah merah muda merah muda putih Pada eksperimen berikutnya, Mendell menyilangkan kacang
ercis galur murni yang memiliki dua sifat beda dihibrid. Kacang ercis biji bulat warna kuning disilangkan dengan biji keriput warna
hijau. Sifat bulat dominan terhadap keriput dan sifat kuning dominan terhadap hijau sehingga F
1
seluruhnya berbiji bulat warna kuning. Pada persilangan F
1
terhadap sesamanya atau jika di- biarkan melakukan penyerbukan sendiri, akan diperoleh kombinasi
keturunan sebagai berikut. bulat kuning
: bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau 9
: 3 : 3 : 1
dengan diagram persilangan sebagai berikut. P
: bulat kuning
keriput hijau BBKK
bbkk Gamet :
BK bk
F
1
: BbKk
bulat kuning P
1
: BbKk
BbKk bulat kuning
bulat kuning Gamet :
BK BK
Bk Bk
bK bK
bk bk
F
2
:
Berdasarkan diagram di atas, disimpulkan sebagai berikut. 1.
F
1
seluruhnya bergenotipe BbKk dan berfenotipe bulat ku- ning.
2. Menghasilkan 9 macam genotipe, sedangkan fenotipenya ada
4 sebagai berikut. a. Bulat kuning dominan-dominan =
9 16
bagian. b. Bulat hijau dominan-resesif =
3 16
bagian. BK
Bk bK
bk BK
BBKK BBKk
BbKK BbKk
Bk BBKk
BBkk BbKk
Bbkk bK
BbKK BbKk
bbKK bbKk
bk BbKk
Bbkk bbKk
bbkk o
o
Pola-Pola Hereditas
53
c. Keriput kuning resesif-dominan = 3
16 bagian.
d. Keriput hijau resesif-resesif = 1
16 bagian.
Dengan demikian, Mendell menjelaskan setiap alela secara bebas diturunkan pada tiap-tiap gamet. Setiap gamet hanya me-
nerima satu faktor sifat menurun dari sifat pasangan alela. Gejala yang menunjukkan adanya pemilihan kombinasi berpasangan
secara bebas disebut Hukum Asortasi Mendell Hukum II Mendell.
Pada penyilangan dengan tiga sifat beda disebut trihibrid. Apabila masing-masing induk galur murni disilangkan, maka akan
dihasilkan gamet F
1
sebanyak 8 macam, sehingga jumlah macam genotipe F
2
= 27 macam. Jumlah kemungkinan fenotipe F
2
= 8 macam. Perbandingan fenotipe F
2
= 27: 9: 9: 9: 3: 3: 3: 1. Untuk mencari jumlah macam gamet kemungkinan genotipe dan
kemungkinan fenotipe pada F
2
dapat dilihat pada tabel berikut.
Pada beberapa uji persilangan, jika keturunan F
1
disilangkan dengan salah satu induknya disebut persilangan balik back
cross. Sifat keturunan yang dihasilkan dari persilangan balik adalah sama. Untuk mengetahui genotipe dari suatu individu
maka disilangkan dengan individu yang sudah diketahui geno- tipenya, yaitu homozigot resesif. Persilangan semacam ini disebut
uji silang test cross.
Beberapa penyimpangan semu yang terjadi pada Hukum Mendell sebagai berikut.