Petunjuk Fosil dari Berbagai Lapisan Bumi

Biologi SMA Jilid 3 82 Proses pembentukan spesies baru ini disebut spesiasi. Spesiasi dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut.

1. Isolasi Reproduksi

Apabila dua spesies yang asal-usulnya sama, kemudian terjadi perubahan yang mendasar sehingga mengakibatkan tidak terjadinya kesamaan alat reproduksi dan tidak terjadi interhibridisasi, maka spesies tersebut menjadi dua kelompok populasi simpatrik populasi yang berbeda spesies.

2. Isolasi Geografis

Isolasi geografis merupakan pemisahan kedua spesies simpatrik karena letak geografis yang mengakibatkan tidak terjadinya interhibridisasi.

3. Domestikasi

Penjinakan hewan-hewan liar menjadi hewan peli- haraan disebut domestikasi. Domestikasi menyebabkan ter- jadinya penyimpangan dari keadaan aslinya sehingga menga- rah pada terbentuknya spesies baru. Secara alami, hewan- hewan peliharaan akan memisahkan diri dari hewan-hewan liar dan mempersempit peluang terjadinya interhibridisasi.

4. Peristiwa Poliploidi

Poliploidi adalah suatu keadaan yang tidak normal, di mana jumlah kromosom menjadi berlipat ganda sehingga tidak mewarisi sifat dari induknya dan menyebabkan terbentuknya spesies baru. Peristiwa poliploidi antara lain dipengaruhi oleh radiasi dan zat kimia tertentu.

D. Perkembangan Teori Evolusi

Walaupun telah banyak para ahli yang mengemukakan tentang evolusi, namun Darwinlah yang dianggap sebagai orang yang mencetak Teori Evolusi. Teori Evolusi didasarkan pada seleksi alam, dan didukung dengan fakta-fakta yang merupakan pedoman bagi penyelidikan biologi. Teori Evolusi yang diciptakan oleh Darwin dimulai dari ekspedisinya di Kepulauan Galapagos pada tahun 1835. Kepulauan Galapagos terletak 900 km di sebelah barat Pantai Ekuador, Amerika Selatan. Di pulau ini, Darwin meneliti berbagai macam kura-kura dan burung finch pipit. Burung-burung itu mempunyai variasi bentuk dan ukuran paruh yang berbeda-beda. Burung ini mempunyai sifat yang sama dengan burung-burung yang hidup di Ekuador, Amerika Selatan. Dari hasil penelitiannya, ternyata burung-burung finch di Kepulauan Galapagos beraneka ragam dalam bentuk tubuh, besar kecilnya paruh, dan perilaku. Evolusi 83 Berdasarkan kesamaan sifat yang ada, Darwin menduga burung finch di Galapagos berasal dari keturunan yang sama dengan burung finch dari Amerika Selatan. Karena migrasi, burung tersebut berpindah ke Kepulauan Galapagos yang mem- punyai keadaan lingkungan berbeda dengan tempat asalnya. Pada lingkungan baru yang beraneka ragam, dihasilkan 14 spesies burung finch yang dapat dibeda-bedakan menurut ukuran dan bentuk paruhnya. Perbedaan-perbedaan ini diduga ada hubungan- nya dengan jenis makanan. Adapun jenis-jenis burung finch sebagai berikut. 1. Burung finch dengan paruh tebal dan kuat merupakan pemakan biji-bijian yang terdapat di tanah. Burung finch jenis ini ditemukan sebanyak enam spesies. 2. Burung finch dengan paruh lurus merupakan burung peng- isap madu. Burung finch jenis ini mempunyai berbagai macam bentuk paruh yang berlainan yang dipengaruhi dari pohon-pohon penghasil madu. 3. Burung finch dengan paruh tebal, lurus, dan berlidah pendek merupakan burung pematuk dalam mencari mangsa. Bu- rung-burung tersebut serupa tetapi masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda. Darwin, dalam membentuk pendapatnya tentang timbulnya spesies banyak dipengaruhi oleh isi buku Charles Lyell Inggris, 1797–1875 dalam bukunya yang berjudul Principles of Geology, dan Thomas Robert Maltus Inggris, 1766–1834 dalam bukunya yang berjudul, An Essay on The Principle of Popula- tion. Kedua pendapat tersebut memengaruhi anggapan Darwin dalam mencari jawaban tentang terbentuknya makhluk hidup sekarang. Di alam, individu yang tidak sesuai dan tidak mampu beradaptasi akan punah dan hanya individu yang sesuai yang menghasilkan generasi selanjutnya. Seleksi alam telah berperan terhadap munculnya penyimpangan-penyimpangan atau perubah- an-perubahan pada makhluk hidup. Darwin mengumpulkan fakta- fakta yang berguna untuk memperkukuh teorinya. Kumpulan semua hasil studinya disusun ke dalam sebuah buku yang berjudul On the Origin of Species by Means of Natural Selection Timbulnya Spesies Baru Melalui Seleksi Alam pada tahun 1859. Buku ini memuat dua teori sebagai berikut. 1. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lampau. 2. Evolusi terjadi melalui seleksi alam. Para ahli ilmu pengetahuan ada yang sependapat dengan teori ini, dan ada pula yang menolak kedua teori Darwin tersebut.