SUMBER INFORMASI EVALUASI INPUT PROGRAM KB MKJP (METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG) DI KABUPATEN MAGELANG (Studi kasus di Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang)

sistem. Penelitian evaluasi yang bersifat tinjauan dilakukan untuk mengetahui sajauhmana program itu berjalan, dan sejauhmana program tersebut mempunyai hasil atau dampak Soekidjo N, 2010: 30.

3.4 SUMBER INFORMASI

Dalam penelitian kualitatif sampel penelitian bukan dinamakan responden, tetapi sebagai narasumber atau partisipan atau informan. Informan diperoleh dari kunjungan lapangan yang dilakukan di Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang. Informan dipilih secara purposive bukan ditentukan berdasarkan jumlah yang dibutuhkan, melainkan berdasarkan pertimbangan fungsi dan peran informan sesuai fokus masalah Sugiyono, 2010: 298. Dalam penelitian ini, jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data yaitu informan, yang dalam hal ini adalah Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang, Kasubid pelayanan KB di Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang serta PKB Petugas KB di Kabupaten Magelang. Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen Sugiyono, 2010: 308. Diantaranya dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penyelenggaraan input program KB MKJP di Kabupaten Magelang, berupa daftar pegawai di bidang pelayanan KB di Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang dan daftar PKB Petugas KB di Kabupaten Magelang. Daftar anggaran pemasukan dan penggeluaran untuk pelayanan KB dan alat kontrasepsi akseptor di Kabupaten Magelang, serta daftar inventaris barang untuk pelayanan kb. Informasi dari informan utama yang terdiri dari Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang, Kasubid pelayanan KB di Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana Kabupaten Magelang serta PKB Petugas KB di Kabupaten Magelang, ditriangulasikan dengan informan triangulasi diantaranya Kepala Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, bidan desa serta akseptor kb di Kabupaten Magelang, serta triangulasi teknik dengan checklist lembar observasi. Formulasi hasil wawancara dilakukan dengan menarik kesimpulan dari masing-masing informan utama, apabila informasi yang sama diperoleh dari 2 informan utama maka disebut sebagian kecil, bila 5 informan utama menyatakan informasi yang sama maka disebut sebagian besar, dan bila 7 informan utama menyatakan informasi yang sama maka disebut semua atau seluruh informan.

3.5 INSTRUMEN PENELITIAN DAN TEKNIK PENGAMBILAN DATA