Macam – Macam Model Pembelajaran

7 belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan pengajaran bagi para guru dalam melaksanakan aktivitas pembelajaran. Dari pendapat di atas menunjukkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu pola atau perencanaan yang digunakan sebagai pedoman dalam mengajar. Dalam model pembelajaran dibutuhkan perangkat-perangkat yang mendukung kegiatan pembelajaran. Dengan pola pembelajaran yang baik dan didukung perangkat-perangkat pembelajaran, serta dalam mengajarkan suatu pokok pembahasan materi tertentu harus dipilih model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kesimpulannya bahwa dalam memilih model pembelajaran harus memiliki pertimbangan-pertimbangan, misalnya materi pelajaran, tingkat perkembangan kognitif siswa, sarana atau fasilitas yang tersedia, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai agar pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

2.1.2 Macam – Macam Model Pembelajaran

Menerapkan model pembelajaran yang tepat sangat penting bagi seorang guru. Model pembelajaran dapat dipelajari untuk pengetahuan dan untuk keperluan praktek mengajar. Adapun model-model pembelajaran menurut Joyce dan Weil yang dikutip Suharno, dkk 1998: 27 sebagai berikut : a Pendekatanmodel Behavioristik pribadi yang meliputi : pendekatan pengawasan diri dengan pendekatan perilaku dan pendekatan reduksi tekanan jiwa. 8 b Pendekatanmodel proses sosialisasi yang meliputi : pendekatan penelitian kelompok dan pendekatan sosial. c Pendekatanmodel proses informasi yang meliputi : pendekatan berpikir induktif , latihan inkuiri, perolehan konsep, dan advance organizer . d Pendekatanmodel humanistik yang meliputi : pendekatan sejnestic dan pertemuan tatap muka. Untuk macam-macam model pembelajaran tersebut dijelaskan sebagai berikut : a Model Behavioristik Menurut Suharno, dkk 1998: 29 Kelompok model behavioristik terdiri dari lima model pengajaran yaitu : model pengajaran non directive, model latihan kesadaran, model synectics, model sistem konseptual, dan model pertemuan tatap muka. Kelima model pembelajaran tersebut dapat mendorong keaktifan siswa yaitu model synectics dan model tatap muka. b Model Proses Sosialisasi Model proses sosialisasi atau lebih dikenal dengan model interaksi sosial. Menurut Suharno, dkk 1998: 35 Kelompok model ini terdiri dari enam model pembelajaran yaitu : model penelitian kelompok, model penelitian social , model metode laboratorium, model jurisprodensi, model bermain peranan, dan model simulasi sosial. Dengan keenam model tersebut dapat menimbulkan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan siswa dapat memecahkan masalah sosial secara logis dan memahami hubungan antar pribadi dalam kehidupan sosial sehari-hari. 9 c Model Pemrosesan Informasi Kelompok model pemrosesan informasi terdiri dari tujuh model pengajaran lebih lanjut Suharno, dkk 1998: 40-41 membagi menjadi : model induktif, model latihan inkuiri, model inkuiri ilmiah, model pemerolehan konsep, model pertumbuhan berpikir, model advance organizer dan model ingatan, dan model humanistik Kesimpulannya model pembelajaran yang akan digunakan adalah model pembelajaran yang termasuk dalam model pemrosesan informasi dengan pendekatan berpikir induktif, latihan inkuiri, perolehan konsep, dan advance organizer .

2.2 Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN LEMPAR TANGKAP BOLA KASTI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJABASA JAYA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 13 57

MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN HUTAN JATI SISWA KELAS V SD NEGERI PENUSUPAN 04 KECAMATAN PANGKAH KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN

2 14 130

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN BOLA LIMA GAWANG DALAM PENJASORKES MELALUI KAJIAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN BAGI SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI TUGU LOR 02

0 10 134

pengembangan Model Pembelajaran gerak dasar lompat jauh dalam Penjasorkes melalui pendekatan lingkungan Persawahan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Karanganyar 03 di Kecamatan Kedungbanteng

0 22 107

MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI KAYUPURING KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG

0 10 99

Pengembangan model Pembelajaran Keseimbangan Gerak Dalam Penjasorkes melalui Pendekatan Lingkungan Persawahan Pada Siswa Kelas V SD. Negeri Grabag 1 Tahun Pelajaran 2010 2011

0 8 93

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK TUBUH DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI CANGKRING REMBANG 1 KECAMATAN KARANGANYAR

5 49 131

MODEL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN HUTAN JATI SISWA KELAS V SD NEGERI PENUSUPAN 04 KECAMATAN PANGKAH KAB. TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011.

0 0 129

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KETEPATAN MELEMPAR KE SASARAN MENGGUNAKAN BOLA KASTI MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SISWA KELAS III SD NEGERI JENGGAWUR KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 1

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 04 BEJEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 17