e.
Revisi
Adapun  perbaikan  untuk  siklus  berikutnya  berdasarkan  refleksi  pada siklus I antara lain:
1 Guru menyetting kelas dengan huruf U
2 Guru tidak hanya di depan tapi harus berkeliling menuju kelompok untuk
memberikan motivasi 3
Guru  menjelaskan  materi  lebih  jelas  dan  variasi  mengajar  seperti menggunakan metode demonstrasi
4 Menyuruh beberapa siswa maju ke depan untuk demonstrasi puisi
5 Menggunakan media audio visual pembelajaran puisi
6 Membangun  motivasi  siswa  dengan  memberikan  porsi  penyelesaian
secara mandiri selain kerja kelompok Hasil  refleksi  kemudian  dijadikan  sebagai  rumusan  untuk  diterapkan
pada  siklus  II  sebagai  upaya  tindak  perbaikan  terhadap  upaya  perbaikan siswa pada siklus  I.
3. Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Tindakan  pada  pelaksanaan  siklus  II  merupakan  aplikasi  dari  refleksi siklus  I, pelaksanaannya dilakukan pada tanggal 19  April 2010.  Siklus  II  ini
terdiri dari beberapa tahapan diantaranya: a.
Deskripsi Observasi Guru Selain  mengamati  aktivitas  siswa  dalam  proses  pembelajaran
kolaborator  juga  meneliti  proses  pengajaran  yang  dilakukan  peneliti,
berikut  hasil  pengamatan  terhadap  kinerja  guru  yang  dilakukan  peneliti pada siklus II:
Tabel 4 Kategori Skor Kegiatan Guru pada Proses Pembelajaran Penulisan Parafrase
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif di Kelas VI SDN Bulu 01 Semarang
Siklus II No
Aspek Penilaian Skor
Rata- Rata
Kriteria
1 Kegiatan awal pembelajaran
Mempersiapkan siswa untuk belajar 4
3.6 Baik
Melakukan kegiatan apersepsi 3.7
Memberikan informasi tentang kompetensi yang harus dikuasai siswa
3
2 Kegiatan inti pembelajaran
Penguasaan materi pelajaran 3.5
3.50 Baik
Pendekatan  strategi pembelajaran kooperatif 3.5
Pemanfaatan sumber belajar media pembelajaran
3.8 Penguasaan kelas
3.3
3 Penutup
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa
4 4.0
Baik Sekali
Melaksanakan evaluasi 4
Melaksanakan tindak lanjut berupa perbaikan dan pengayaan
4
Pada  tahap  mempersiapkan  siswa  untuk  belajar  mendapat  skor  4 naik dari  siklus  I  yaitu 2,8, dan pada tahap melakukan  kegiatan apersepsi
mendapatkan skor 3,7 naik dari siklus I yaitu 2,7, pada tahap memberikan informasi tentang  kompetensi  yang harus dikuasai  siswa mendapat  skor 3
naik  dari  siklus  I  yaitu  2,7  rata-rata  3,6  atau  pada  kriteria  baik,  ini menunjukkan  guru  sudah  baik  sekali  dalam  melakukan  kegiatan
pendahuluan pembelajaran.
Pada  tahap  penguasaan  materi  pelajaran  mendapat  skor  3,5  naik dari  siklus  I  yaitu  2,8,  pada  tahap  pendekatanstrategi  pembelajaran
kooperatif  mendapat  skor  3.5  naik  dari  siklus  I  yaitu  2,8,  pada  tahap Pemanfaatan sumber belajar media pembelajaran mendapat skor 3,8 naik
dari siklus I yaitu 3,0, dan pada penguasaan kelas mendapat skor 3,3 naik dari  siklus  I  yaitu  2,7  rata-rata  3,50  atau  pada  kriteria  baik,  guru  sudah
mampu melaksanakan pembelajaran kooperatif, hal ini terlihat dari respon siswa yang antusias dalam melakukan pembelajaran.
Pada  tahap  Melakukan  refleksi  atau  membuat  rangkuman  dengan melibatkan siswa mendapat skor 4 naik dari  siklus  I yaitu 3,0, pada tahap
Melaksanakan  evaluasi  mendapat  skor  4  naik  dari  siklus  I  yaitu  2,8,  dan pada  tahap  Melaksanakan  tindak  lanjut  berupa  perbaikan  dan  pengayaan
mendapat  skor  4  naik  dari  siklus  I  yaitu  2  rata-rata  4  atau  pada  kriteria baik sekali, ini menunjukkan  guru  sudah baik dalam melakukan penutup
dengan refleksi  yang dapat dipahami dan diterima  siswa, dan menjadikan siswa merasa senang setelah melakukan pembelajaran.
Dari  tabel  di  atas  menunjukkan  guru  dalam  proses  belajar  sudah dapat  menerangkan  materi dengan detail,  guru menjelaskan tugas dengan
detail  yang  diberikan  kepada  siswa,  guru  memberikan  banyak  porsi memotivasi  belajar  siswa,  guru  banyak  berkeliling  mendekati  kerja
kelompok  siswa,  guru  intens  membimbing  siswa  dalam  diskusi  kelas sehingga kerja kelompok dan diskusi kelas berjalan baik, guru sudah baik
dalam memberikan klarifikasi.
Data hasil keterampilan guru pada siklus II dapat dijabarkan dalam
gambar diagram batang sebagai berikut:
Gambar 5 Grafik Skor Kegiatan Guru pada Proses Pembelajaran Penulisan Parafrase Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif di Kelas VI SDN
Bulu 01 Semarang Siklus II
b. Deskripsi Aktivitas Siswa
Pada  saat  dilakukan  tindakan,  kolaborator  sebagai  mitra  peneliti mengamati  aktivitas  siswa  ketika  mengikuti  proses  pembelajaran,
kolaborator  memegang  lembar  observasi  siswa  untuk  meskor  aktivitas belajar  dari  siswa  pada  saat  proses  pembelajaran  berlangsung.  Skor
aktivitas siswa selengkapnya dapat dilihat tabel berikut:
Tabel 5 Kategori Skor Aktivitas Siswa pada proses Pembelajaran Penulisan Parafrase
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif di Kelas VI SDN Bulu 01 Semarang Siklus II
No Aspek Penilaian
Skor Rata-
Rata Skor
Rata- rata
Kelas Kriteria
Kriteria Kelas
1 Kesiapan siswa mengikuti
pembelajaran 94
0.84
0.87 Baik
Sekali
Baik Sekali
2 Menyimak penjelasan
gurumemperhatikan guru selama pembelajaran
101 0.90
Baik Sekali
3 Berpendapat
102 0.91
Baik 4
Bertanya 96
0.86 Baik
Sekali 5
Merespon dan menjawab pertanyaan
99 0.88
Baik Sekali
6 Membuat rangkuman
97 0.87
Baik Sekali
Hasil skor selengkapnya dalam lampiran
Dari  tabel  di  atas  terlihat  bahwa  pada  siklus  II  aktivitas  dalam pembelajaran  penulisan  parafrase  menggunakan  model  pembelajaran
kooperatif  di  kelas  VI  SDN  Bulu  01  Semarang  di  ketahui:  Pada  aspek kesiapan  siswa  mengikuti  pembelajaran,  jumlah  skor  94  dengan  rata-rata
skor ada 0,84 dengan kriteria baik sekali, naik dari siklus I yaitu 74 dengan rata-rata  skor  ada  0,66  pada  kriteria  baik,  ini  menunjukkan  siswa  sudah
banyak  yang  berminat  untuk  mengikuti  pembelajaran,  pada  aspek menyimak  penjelasan  gurumemperhatikan  guru  selama  pembelajaran,
jumlah skor 101 dengan rata-rata skor ada 0,90 dengan kriteria baik sekali, naik  dari  siklus  I  yaitu  jumlah  skor  69  dengan  rata-rata  skor  0,62  pada
kriteria baik, ini menunjukkan siswa sudah tertarik untuk bertanya kepada
guru  dengan  antusias,  pada  aspek  berpendapat,  jumlah  skor  102  dengan rata-rata skor ada 0,91 dengan  kriteria baik  sekali, naik dari  siklus  I yaitu
67 dengan rata-rata skor ada 0,60 pada kriteria baik, pada aspek bertanya, jumlah skor 96 dengan rata-rata skor ada 0,86 dengan kriteria baik sekali,
naik dari siklus I yaitu skor 81 dengan rata-rata skor ada 0,72 pada kriteria baik,  ini  menunjukkan  siswa  sudah  antusias  bertanya  kepada  guru  ketika
diberi  kesempatan  bertanya,  siswa  juga  aktif  bertanya  kepada  temanhya ketika  mengalami  kesulitan,  pada  aspek  Merespon  dan  menjawab
pertanyaan, jumlah skor 99 dengan rata-rata skor ada 0,88 dengan kriteria baik sekali, naik dari siklus I skor 55 dengan rata-rata skor ada 0,49 pada
kriteria  cukup  baik,  ini  menunjukkan  siswa  sudah  mampu  merespon  dan antusias  menjawab  ketika  diberi  pertanyaan,  pada  aspek  membuat
rangkuman,  jumlah  skor    97  dengan  rata-rata  skor  ada  0,687  dengan kriteria  baik  sekali,  naik  dari  siklus  I  skor  53  dengan  rata-rata  skor  ada
0,47  pada  kriteria  cukup  baik,  ini  menunjukkan  siswa  sudah  antusias dalam membuat rangkuman dari hasil diskusi dan keterangan guru.
Ini menunjukkan kecenderungan sudah aktif dalam pembelajaran. Data  hasil  aktivitas  siswa  pada  siklus  I  dapat  dijabarkan  dalam
gambar diagram batang sebagai berikut:
Gambar 6 Grafik Skor Aktivitas Siswa pada Proses Pembelajaran Penulisan Parafrase Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif di Kelas VI SDN
Bulu 01 Semarang Siklus II
c. Deskripsi Kemampuan Menulis Parafrase Siswa
Skor hasil kemampuan menulis parafrase siswa pada siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 6 Kategori Keterampilan Menulis Parafrase
Pada Proses Pembelajaran Penulisan Parafrase Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif di Kelas VI SDN Bulu 01 Semarang Siklus II
No Unsur yang dinilai
Jumlah Skor
Rata-Rata Persentase
Kriteria
1 Kesesuaian Isi
944 33.71
84 Baik sekali
2 EYD
452 16.14
81 Baik sekali
3 Koherensi
230 8.21
82 Baik sekali
4 Diksi
230 8.21
82 Baik sekali
5 Pembentukan Paragraf
449 16.04
80 Baik sekali
2305 82.32
82 Baik sekali
Hasil Skor Selengkapnya dalam Lampiran
Dari  tabel  diatas  terlihat  bahwa  pada  prestasi  belajar  siswa  siklus  II ialah: Pada kategori peskoran kesesuaian isi, jumlah skor ada 944 skor rata-
rata  33,71  dan  persentase  84  dengan  kriteria  baik  sekali,  mengalami kenaikan  ada  siklus  I  yaitu  jumlah  skor  ada  900  skor  rata-rata  32,1  dan
persentase  80  dengan  kriteria  baik  sekali,  ini  menunjukkan  siswa  sudah semakin banyak dapat menulis paraphrase  yang sesuai  antara  isi dan judul,
pada kategori peskoran EYD, jumlah skor ada 452 skor rata-rata 16,14 dan persentase  81  dengan  kriteria  baik  sekali,    mengalami  kenaikan  dari  pra
siklus  yaitu  skor  ada  426  skor  rata-rata  15,2  dan  persentase  76  dengan kriteria baik, ini  menunjukkan siswa sudah dapat menulis paraphrase sesuai
dengan  ejaan  yang  ditentuakan,  pada  kategori  peskoran  Koherensi,  jumlah skor  ada  230  skor  rata-rata  8,21  dan  persentase  82  baik  sekali,
mengalami kenaikan dari pra siklus yaitu jumlah skor ada 189 skor rata-rata 6,8 dan persentase 68dengan  kriteria baik,  ini  menunjukkan hasil tulisan
paraphrase siswa sudah koheren dan ada keterkaitan antara kata atau kalimat satu  dengan  yang  lain,  pada  kategori  peskoran  Diksi,  jumlah  skor  ada  230
skor  rata-rata  8,21  dan  persentase  82  dengan  kriteria  baik  sekali, mengalami kenaikan dari pra siklus yaitu jumlah skor ada 188 skor rata-rata
6,71  dan  persentase  67,1  dengan  kriteria  baik,  ini  menunjukkan  tulisan siswa  sudah  variatif  dalam  memilih  diksi,  pada  kategori  peskoran
pembentukan  paragraf,  jumlah  skor  ada  449  skor  rata-rata  16,04  dan persentase  80  dengan  kriteria  baik  sekali,  mengalami  kenaikan  dari  pra
siklus  yaitu  jumlah  skor  ada  394  skor  rata-rata  14,1  dan  persentase  70
dengan kriteria baik, ini menunjukkan siswa sudah rapi tulisan parafrasenya dengan paragraf yang tertata baik.
Dari  data  tabel    di  atas  skor  siswa  tertinggi  adalah  93  dan  paling rendah  adalah  67  dengan  rata-rata  82.32.  Ini  menunjukkan  dalam    siklus  II
ini  siswa  sudah  memahami  materi,  jika  dilihat  dari  tingkat  ketuntasannya ada  24  siswa  atau  85,7  yang  tuntas,  sedangkan  siswa  yang  belum  tuntas
ada  4  siswa  atau  14,3,  ini  menunjukkan  ketuntasan  siswa  sesuai  dengan
indikator yang diinginkan.
Data hasil  tes menulis parafrase pada  siklus  II dapat dijabarkan dalam
gambar diagram batang  sebagai berikut:
Gambar 7 Grafik Keterampilan Menulis Parafrase Pada Proses Pembelajaran Penulisan Parafrase Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif di Kelas VI SDN Bulu 01 Semarang Siklus II
d. Refleksi
Dari  hasil  kemampuan  dan  observasi  yang  telah  dilakukan menunjukkan  bahwa  tingkat  kemampuan  dan  aktivitas  siswa  sudah
mencapai  indikator  yang  diharapkan,  yaitu  di  atas  90  perlu  dilakukan. Selanjutnya  peneliti  menganggap  peningkatan  sudah  baik  dan  hanya
menyisakan  sedikit  siswa  yang  kurang  aktif  dan  skornya  tidak  tuntas  maka penelitian  ini peneliti  hentikan.
B. Pembahasan