Pelaksanaan Teknik Permainan Bola Basket
tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Apapun batasan yang diberikan,
ada persamaan di antara batasan tersebut yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim dan penerima
sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Terdapat enam jenis dasar dari media pembelajaran menurut Heinich and Molenda 2005 dalam supriatna 2009 yaitu:
1 Teks : Merupakan elemen dasar bagi menyampaikan suatu informasi yang mempunyai berbagai jenis dan bentuk tulisan yang berupaya memberi daya
tarik dalam penyampaian informasi; 2 Media Audio : Membantu menyampaikan maklumat dengan lebih berkesan
membantu meningkatkan daya tarik terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya;
3 Media Visual : Media yang dapat memberikan rangsangan-rangsangan visual seperti gambarfoto, sketsa, diagram, bagan, grafik, kartun, poster, papan
buletin dan lainnya; 4 Media Proyeksi Gerak : Termasuk di dalamnya film gerak, film gelang,
program TV, video kaset CD, VCD, atau DVD; 5 Benda-bendaTiruanminiatur : Seperti benda-benda tiga dimensi yang dapat
disentuh dan diraba oleh siswa. Media ini dibuat untuk mengatasi keterbatasan baik obyek maupun situasi
sehingga proses pembelajaran tetap berjalan dengan baik; 6 Manusia : Termasuk di dalamnya guru, siswa, atau pakarahli di bidangmateri tertentu. Media
pembelajaran adalah alat atau bahan atau perantara dalam pencapaian proses pembelajaran atau proses komunikasi baik dalam bentuk cetak, maupun
audiovisual.
Arif S. Sadiman 2011:17, secara umum media mempunyai kegunaan, antara lain : 1 Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis;
2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra; 3 Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dan sumber
belajar; 4 Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai denan bakat dan kemempuan
visual, auditori dan kinestetiknya; 5 Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama; 6 Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru
komunikator, bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa komunikan, dan tujuan pembelajaran.
Sehingga, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan bahan pembelajaran, sehingga dapat merangsang perhatian,
minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Selain itu kontribusi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton
1985, adalah sebagai berikut : 1 Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar;
2 Pembelajaran dapat lebih menarik; 3 Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar;
4 Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek;
5 Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan; 6 Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan;
7 Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan;
8 Peran guru mengalami perubahan kearah yang positif. Adapun pengertian alat bantu mengajar menurut Subagio 2004 : 83 adalah
alat-alat yang digunakan oleh guru sebagai sarana untuk membantu pelaksanaan kegiatan mengajar.
Pada pola pembelajaran tradisional, pengajarguru memegang kendali sepenuhnya dalam menetapkan isi dan metode belajar mengajar.
Pengajarguru mempunyai kedudukkan sebagai satu-satunya sumber belajar dalam sistem pembelajaran.
Alat dalam hal ini disebut media. Pengertian alat bantu mengajar yang sering disebut juga media menurut Subagio 2004:84, adalah segala bentuk dan saluran
yang digunakan sebagai perantara wahan penyalur untuk menyampaikan informasi pesan. Hamidjojo Santoso dalam Subagio 2004:84, memberikan
batasan media sebagai berikut: Media adalah semua bentuk perantara yang digunakan untuk menyampaikan ide, sehingga ide itu sampai pada penerima.
Adapun ciri-ciri umum media ini menurut Hamidjojo Santoso dalam Subagio 2004:85, antara lain:
1. Media pendidikan pada umumnya dapat dilihat atau dapat didengar, 2. Media pendidikan sebagai alat bantu belajar-mengajar di kelas atau di luar
kelas,