Analisis Data Tes Teknik Analisis Data

6 Dalam pelaksanaan penelitian ini peneliti memberikan pre-test dan post-test yang dilaksanakan pada : Pre-test : 8 Febuari 2010 Post-test : 1 Maret 2010 Lokasi : SMK Negeri 1 Palasah

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Analisis Data Tes

Dalam menganalisis data dari hasil tes, peneliti melakukan langkah- langkah sebagai berikut : 1. Memeriksa hasil tes Nilai yang didapat berdasarkan per-soal. Apabila satu soal penulisan dijawab dengan benar maka soal tersebut diberikan poin satu. 2. Menghitung nilai rata-rata tes Setalah itu, penghitungan nilai rata-rata tes akan dilakukan jika hasil tes telah didapatkan, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Sudjana, 2005 : 67 Ket : x = Nilai rata-rata x = Jumlah nilai n = Responden 7 Menghitung korelasi pretes terhadap postes, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Sugiyono, 2009 : 255 Ket : r xy = Korelasi x = Rata-rata nilai pretes y = Rata-rata nilai postes 3. Menginterpretasikan nilai Korelasi variable penelitian Dari hasil yang telah didapatkan dari tes di atas, maka peneliti mengklasifikasikan sesuai dengan nilai standar, yaitu sebagai berikut: Korelasi Tingkat Hubungan .80 - 1 Sangat kuat .60 - .799 Kuat .40 - .599 Sedang .20 - .399 Rendah .01 - .199 Sangat Rendah .00 Tiada korelasi Iskandar 2008 : 127 d. Menarik kesimpulan 8 Setelah penghitungan hasil pre-tes dan post-tes dilakukan, maka untuk mengetahui apakah kemampuan siswa dalam menguasai katakana menurun atau meningkat, dilakukanlah perbandingan hasil pre-tes dan pos- tes. Selain itu dengan membandingkan hasil tes tersebut, dapat diketahui bagaimana efektivitas penggunaan media interaktif dalam pembelajaran Katakana. Jika hasil post-tes lebih kecil dari hasil pre-tes maka penggunaan media interaktif dalam pembelajaran Katakana dikatakan tidak efektif. sedangkan jika hasil post-tes lebih besar dari hasil pre-tes maka penggunaan media interaktif dalam pembelajaran Katakana dapat dikatakan efektif. 1

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Perancangaan Pembelajaran Katakana Dengan Menggunakan Media Interaktif.

Langkah awal pada perencanaan penelitian ini adalah dimana peneliti melakukan persiapan unutuk mengurus segala sesuatunya demi lancarnya pelaksanaan penelitian ini, dimulai dari mencari informasi, mempersiapkan perlengkapan untuk penelitian, mensurvei lapangan, dan meminta surat izin terhadap pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian ini untuk melakukan penelitian dilapangan. Tentunya dalam penelitian ini penulis mempersiapkan media interaktif sebagai media bantu dalam pembelajaran huruf katakana. Peneliti membuat media interaktif dengan menggunakan program-program komputer yaitu macromedia flash untuk membuat animasi menu, tombol-tombol, cara penulisan huruf katakana, sehingga membuat media interaktif lebih menarik. Selain program macromedia flash ini, peneliti menggunakan program-program lainnya seperti Adobe photoshop Cs dan Microsoft office word 2007 untuk membuat huruf-huruf katakana dalam media interaktif ini. Lalu program terakhir adalah K-lite codec pack atau disebut juga Media player classic program ini berfungsi untuk membuka media agar dapat digunakan pada Komputer dan laptop.