Metode Pengumpulan Data Validitas dan Reabilitas 1. Validitas

· Penilaian atas kinerja auditor intern. Work Performed X2 Penilaian atas internal control, penilaian resiko, dan prosedur substantif yang dilakukan oleh auditor internal · Kelengkapan dokumentasi dan supervis · Lingkup audit · Audit manual · Pengujian hasil Angket Judgement Y Kebijakan auditor dalam menentukan pendapat mengenai hasil auditnya yang mengacu pada pembentukan suatu gagasan, pendapat atau perkiraan suatu obyek, peristiwa, status atau jenis peristiwa lain · Tinngkat pendidikan auditor eksternindependen · Banyaknya pengalaman mengaudit auditor eksternindependen · Temuan-temuan audit yang bersifat material ketika saat mengaudit · Keyakinan yang diperoleh auditor eksternindependen tentang klien yang diaudit Angket

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disampaikan langsung kepada auditor-auditor yang menjadi responden dalam penelitian ini, yang selanjutnya akan disebut dengan data primer. Keusioner yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan keusioner penelitian Ramandini 2009 yang meneliti tentang pengaruh competency, objectivity, dan work performed terhadap judgement auditor eksternal dalam perencanaan audit . Alasan mengapa kuesioner disampaikan langsung kepada auditor ekternal atau akuntan publik adalah untuk memastikan kuesioner diisi oleh auditor ekstrenal. Auditor yang menjadi sampel, akan diminta untuk mengisi kuesioner yang berisi kumpulan pertanyaan tentang kompetensi auditor internal, work performed auditor internal, dan judgement auditor eksternal ketika perencanaan setelah menilai auditor internal dari organisasi yang akan diaudit. Pengukuran jawaban kuesioner menggunakan skala lima point. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Sangat kecil 2. Kecil 3. Sedang 4. Besar 5. Sangat besar 3.5. Validitas dan Reabilitas 3.5.1. Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas dapat dilihat dengan melakukan uji signifikansi. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df=n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Jika t hitungt tabel dapat dikatakan valid. Pengujian validitas menggunakan rumus kolerasi product moment yang dikemukakan oleh person. Teknik kolerasi ini digunakan untuk mencari hubungan dua variable bila kedua data berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari kedua variable atau lebih tersebut adalah sama. Rumus dalam penelitian ini adalah: r 2= å å å å å å å - - - 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Keterangan : r xy = Koefisien korelasi N = Jumlah subyek responden X = Skor rata-rata X Y = Skor rata-rata Y å 2 X = Jumlah kuadrat nilai x å 2 Y = Jumlah kuadrat nilai y Arikunto, 2006:170 Uji validitas dapat juga dilakukan dengan dapat juga dilakukan dengan menggunakan korelasi bivariate antara masing- masing skor indikator dengan skor total konstruk. Hasil uji validitas angket dengan menggunakan program SPSS.16.00 for windows adalah sebagai berikut: Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai corrected item total 0,30, maka dapat disimpulkan bahwa indikator yang dalam pengukuran variabel valid. Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas No Butir Nilai Corrected Intem Total Keterangan Kompetensi Work Performed Judgement Auditor Eksternal 1 0,934 0,883 0,918 Valid 2 0,952 0,892 0,970 Valid 3 0,960 0,913 0,918 Valid 4 0,992 0,935 0,931 Valid 5 1,000 1,000 0,908 Valid 6 0,869 Valid 7 1,000 Valid Sumber : Data yang diolah 2010

3.5.2. Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktuGhozali 2006: 45. Untuk mengetahui apakah data ini reliable atau tidak, dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus alpha. Rumus alpha digunakan untuk mencari realibilitas instrument yang instrument yang skornya bukan 1 dan 0 misalnya angket atau soal bentuk uraian Arikunto, 2006: 196. Rumus peritungan reabilitas menggunakan rumus alpha. Rumus alpha sebagai berikut: R 11= ú û ù ê ë é - 1 k k ú ú û ù ê ê ë é - å 2 1 2 1 s s b Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal å 2 b s = jumlah varians butir 2 1 s = varians total Arikunto, 2006:196 Untuk mencari tiap butir digunakan rumus: 2 s = N N X X å å - 2 2 Keterangan : 2 s = varians skor butir X = jumlah skor butir N = jumlah responden Arikunto, 2006:196 Pengukuran reliabilitas dapat menggunakan pengukuran one shoot atau sekali saja. Disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Untuk mengukur validitas dengan menggunakan uji statistik Cronbach ’s Alpha. Suatu konstruk atau variable dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach ’s Alpha0.60Nunnally,1960 Hasil analisis angket variabel tentang kompetensi dapat di lihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Nilai Cronbach ’s Alpha X1 Kompetensi X2 Work Performed Y Judgement Auditor Eksternal 0,978 0,946 0,971 Sumber : Data yang diolah 2010 Tampilan out put SPSS menunjukan bahwa setiap variabel memberikan nilai Cronbach ’s Alpha dari masing-masing item lebih besar dari pada 0.60. maka dapat dikatakan reliabel.

3.6. Metode Analisis Data