Mutasi iradiasi dan perbanyakan kalus embriogenik

Metodologi Penelitian Penelitian dibagi dalam tiga tahap percobaan yaitu 1. Mutasi Iradiasi dan perbanyakan kalus embriogenik ; 2. Seleksi In vitro pada media Al dan pH rendah

3. Regenerasi kalus terseleksi AlCl

3 .6H 2 O.

1. Mutasi iradiasi dan perbanyakan kalus embriogenik

Eksplan yang digunakan untuk mutasi iradiasi dan perbanyakan kalus embriogenik ini berasal dari embrio biji jeruk yang masih muda, berukuran ± 1 mm . Biji jeruk yang digunakan berasal dari buah muda yang berdiameter antara 1- 2 cm Gambar 1. Gambar 1 Buah jeruk JC yang digunakan Caranya buah disterilisasi terlebih dahulu dengan cara dicuci bersih dan direndam di dalam alkohol 90 selama 5 menit, kemudian buah dibakar 3-4 kali. Setelah disterilisasi buah dikupas dengan menggunakan pisau steril dan dikeluarkan bijinya. Untuk selanjutnya biji dikupas dan dikeluarkan embrionya. Pengupasan dilakukan dibawah mikroskop karena embrio masih sangat kecil. Selanjutnya embrio ditanam pada media ½ MS yang telah disiapkan Gambar 2. Gambar 2 A Biji dari buah jeruk JC dan B Embrio yang akan diiradiasi Embrio dalam media ½ MS tadi diiradiasi dengan menggunakan sinar gamma Cobalt 60 di Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi PATIR, Badan Tenaga Atom Nasional BATAN Jakarta. Setelah diiradiasi embrio diinduksi pembentukkan kalusnya dengan cara disubkulturkan pada media MS ditambah dengan Vitamin Gambrog-B5 VB5 dan diperkaya dengan ZPT 2,4-D dan BAP dengan konsentrasi berdasarkan perlakuan. Setiap botol kultur diisi dengan 4 eksplan. Botol kultur yang sudah ditanami disimpan dalam ruang kultur dengan temperatur ruangan 19 o C - 21 o C. Penyinaran menggunakan lampu TL 100 watt dengan intensitas penyinaran 16 jam per hari. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu dosis iradiasi dengan 5 taraf : 0, 250, 500, 750 dan 1000 rad. Faktor kedua yaitu jenis media dengan 4 kombinasi perlakuan : A. MS + VB5 + 2,4-D 0,5 mgl + BAP 0,15 mgl B. MS + VB5 +2,4-D 0,5 mgl+ BAP 0,1 mgl C. MS + VB5 +2,4-D 0,5 mgl+ BAP 0,05 mgl D. MS + VB5 + NAA 5 mgl + K 0,5 mgl. Komposisi media MS dapat dilihat pada Lampiran 6. Setiap perlakuan diulang 4 kali. Uji lanjut pengaruh iradiasi dan media induksi kalus dilakukan dengan menggunakan Uji berganda Duncan taraf 5 . Peubah yang diamati meliputi : Persentase embrio yang hidup, diameter kalus yang terbentuk, jumlah induksi bakal tunas dan warna kalus. A B

2. Seleksi In vitro pada media Al dan pH rendah