Pemotongan Citra image cropping Penajaman Citra image enhancement

17 - Resampling yaitu proses penerapan alih ragam geometrik terhadap data asli. Tahapan ini merupakan proses yang dilakukan secara otomatis oleh komputer untuk menghasilkan keluaran berupa citra yang posisi geometriknya telah terkoreksi. Koreksi geometrik dilakukan untuk menanggulangi distorsi yang disebabkan faktor gerakan bumi dan kelengkungan bumi biasanya telah dilakukan oleh stasiun penerima koreksi sistematis, sedangkan koreksi akibat ketidak- stabilan sensor dan satelit dilakukan tranformasi koordinat tranformation geometric . Tranformasi koordinat data citra Landsat TM meliputi penyiapan data, pengambilan titik kontrol bumi ground control point antara citra landsat dengan peta, karena citra yang didapat telah terkoreksi maka tahap ini tidak dilakukan lagi. Penentuan titik kontrol dilakukan dengam sistem UTM universal transverse mercator karena daerah penelitian relatif kecil. Dengan koreksi ini didapatkan citra yang sesuai dengan posisi sebenarnya di muka bumi

b. Pemotongan Citra image cropping

Pemotongan citra dilakukan untuk membatasi citra sesuai dengan lokasi yang kita teliti. Pemotongan dilakukan setelah citra tersebut dikoreksi. Citra hasil pemotongan tersebut akan digunakan dalam proses selanjutnya. Cropping dilakukan berdasarkan logika Boolean pada formula dibawah ini: Dimana, Region 1 r1 = file vektor area mangrove yang telah didigitasi Input 1 i1 = band i

c. Penajaman Citra image enhancement

Penajaman citra dilakukan untuk menguatkan tampakan kontras diantara kenampakan pada citra, sehingga meningkatkan jumlah informasi yang dapat diinterpretasikan secara visual pada citra. Teknik penajaman citra yang dilakukan adalah dengan teknik perentangan linier. Teknik ini baik untuk mempertajam kenampakan obyek tertentu. Penajaman citra dengan teknis perentangan ini dapat dilakukan dengan melihat distribusi nilai piksel citra asli terlebih dahulu nilai IF INREGIONr1 THEN Input1 ELSE NULL 18 minimum maksimim, kemudian nilai minimum tersebut ditarik ke titik menjadi bernilai nol, dan nilai maksimum ditarik ke titik menjadi bernilai 255. Dimana citra yang dihasilkan memiliki rentang nilai piksel 0 – 255. metode ini biasa disebut sebagai perentangan linier minimum maksimum. Teknis perentangan dilakukan masing-masing terhadap band merah, hijau dan biru dalam komposit warna RGB sehingga dapat menajamkan garis pada citra seperti jalan, patahan lingkungan air dan tanah dan batasan wilayah mangrove. False colour composite FCC merupakan penajaman dengan menggunakan warna dalam meningkatkan kontras atau kualitas citra dengan menggabungkan tiga warna primer, yaitu biru, hijau dan merah. Pada citra Landsat, FCC yang digunakan untuk menentukan komposisi penutupan lahan digunakan kombinasi dari band 5, 4 dan 2 pada komposit RGB, sedangkan untuk mendeteksi atau membedakan secara visual hutan mangrove dan hutan darat digunakan citra komposit warna semu RGB dari kombinasi band 4, 5 dan 3. Untuk memperoleh kenampakan yang lebih jelas, dapat dilakukan penajaman terhadap citra warna tersebut atau dapat juga dilakukan penajaman pada tiap-tiap kanal kemudian dikompositkan.

d. Klasifikasi Citra image clasification