4 Evaluasi pendidikan yang dilaksanakan dalam rangka
pengambilan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan kegiatan penelitian ilmiah riset,
c. Evaluasi pendidikan yang dilatarbelakangi oleh pertanyaan: kapan
atau pada bagian manakah evalusi itu seharusnya dilaksanakan, dapat dibedakan menjadi dua golongan :
1 Evaluasi formatif ialah evaluasi yang dilaksanakan ditengah-
tengah atau pada saat berlangsungnya proses pembelajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan program pelajaran
atau subpokok bahasan dapat diselesaikan, dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik “telah terbentuk”
sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan, 2
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan setelah sekumpulan program pelajaran selesai diberikan berakhir;
dengan kata lain: evaluasi yang dilaksanakan setelah seluruh unit pelajaran selesai diajarkan Anas Sudijono, 1996: 16-17.
7. Obyek sasaran Evaluasi Pendidikan
Dalam dunia pendidikan, khususnya dalam proses pembelajaran di sekolah, input atau bahan mentah yang siap untuk diolah, tidak lain adalah
para calon peserta didik: calon murid, calon peserta didik, calon maha peserta didik dan sebagainya. Ditilik dari segi input ini, maka obyek dari
evaluasi pendidikan meliputi tiga aspek, yaitu: aspek kemampuan, aspek kepribadian dan aspek sikap.
1. Aspek Kemampuan
Dalam dunia pendidikan di sekolah, untuk dapat diterima sebagai calon peserta didik dalam rangka mengikuti program pendidikan
tertentu, maka para calon peserta didik itu harus memiliki kemampuan yang sesuai atau memadai, sehingga dalam mengikuti proses
pembelajaran pada program pendidikan tertentu itu nantinya, peserta didik tidak akan mengalami banyak hambatan atau kesulitan.
Adapun alat yang biasa dipergunakan dalam rangka mengevaluasi kemampuan peserta didik itu adalah tes kemampuan aptitude test.
2. Aspek Kepribadian
Kepribadian adalah sesuatu yang terdapat pada diri seseorang, dan menampakan bentuknya dalam tingkah laku. Sebelum mengikuti
program pendidikan tertentu, para calon peserta didik perlu terlebih dahulu dievaluasi kepribadiannya masing-masing, sebab baik
buruknya kepribadian mereka secara psikologis akan dapat mempengaruhi keberhasilan mereka dalam mengikuti program
pendidikan tertentu. Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui atau mengungkap kepribadian seseorang adalah dengan jalan menggunakan
tes kepribadian personality test.
3. Aspek Sikap
Sikap, pada dasarnya merupakan bagian dari tingkah laku manusia, sebagai gejala atau gambaran kepribadian yang memancar keluar.
Namun karena sikap ini merupakan sesuatu yang paling menonjol dan sangat dibutuhkan dalam pergaulan, maka diperolehnya informasi
mengenai sikap seseorang adalah penting sekali. Karena itu maka aspek sikap tersebut perlu dinilai atau dievaluasi terlebih dahulu bagi
para calon peserta didik sebelum mengikuti program pendidikan tertentu. Untuk menilai sikap tersebut digunakan alat berupa tes sikap
attitude test atau sering dikenal dengan skala sikap attitude scale, sebab tes tersebut berbentuk skala.Anas Sudijono, 1996: 25-27.
8. Subyek pelaku Evaluasi Pendidikan