23
Perusahaan Daerah Air Minum Kota Semarang berdiri sejak tanggal 12 Oktober 1911. Perkembangan perusahaan daerah air minum kota Semarang
sampaisekarang telah mengalami 3 tiga zaman, yaitu: 1.
Zaman Hindia Belanda. 2.
Zaman Penjajahan Jepang. 3.
Zaman Pemerintahan Republik Indonesia. Tujuan didirikan perusahaan ini sebagai lembaga milik daerah
yangmempunyai fungsi menyelenggarakan pelayanan air bersih bagi masyarakat KotaSemarang dan merupakan salah satu penyumbang pada sumber pendapatan
asli daerah. Sejak berpisah dari Perdakosem pada tahun 1975 berubah menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Tingkat II Semarang dan langsung
bertanggung jawab pada walikotaSutrisno, 2010.
2.6.1 Gambaran Umum Sistem Pengolahan Air
Sistem pengolahan air untuk menghasilkan air bersih yang diperlukan konsumen terdiri dari serangkaian proses. Pertama-tama air baku yang
diterimaditampungpada water intake, kemudian dialirkan melalui pompa ke coagulation tower. Dari coagulation tower kemudian dialirkan ke flocculator
dansedimentation room. Selanjutnya air tersebut disaring melalui filter dan ditampung pada reservoir untuk kemudian dipompamenuju pelanggan Mulwinda,
2003.
2.6.2 Cara Pengaliran
Menurut Sutrisno2010 ada dua cara pengaliran air yang dilakukan PDAM Kota Semarang, yaitu :
24
1. Gravitasi
PDAM Kota Semarang menggunakan cara pengaliran salah satunya yaitu
dengan gravitasi.
Air mengalir
dari tempat
yang mempunyaicountour ketinggian permukaan tanah lebih tinggi ke
tempat yangmempunyai countour yang lebih rendah. Cara pengaliran dengan gravitasi membutuhkan biaya yang relativ lebih terjangkau
karena PDAM Kota Semarang hanya mengikuti arah countour saja, dengan kata lain tidak menggunakan media pemompaan.
2. Pemompaan
Selain cara
pengaliran dengan
gravitasi, PDAMTirta
MoedalKotaSemarang juga menggunakan pompa untuk pendistribusian air
minum. Hal
ini dikarenakancountour
di beberapadaerahSemarangyangtidakmemungkinkan untuk melakukan
pengaliran air
dengan cara
gravitasi.
25
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai metode penelitian yang meliputi pengambilan data, pemodelan jaringan, perancangan aplikasi, dan perancangan
pengujian.
3.1 Pengambilan Data
Dalam penelitian ini, metode pengambilan data yang digunakan penulis yaitu :
a. Observasi untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang ada
pada PDAM Semarang sekaligus melihat data jaringan distribusi air PDAM.
b. Dokumentasiuntukmengambil data jaringan distribusi air yang
diperoleh dari PDAM Semarang yaitu peta jaringan distribusi air Di Kota Semarang. Lokasi titik awal dan akhir pipa serta titik-titik
percabangan pipa yang nantinya akan dijadikan sebagai titik-titik dalam pemodelan jaringan distribusi air PDAM Semarang. Data
tersebut nantinya berguna untuk dijadikan bahan penelitian. c.
Studi pustaka dengan cara mengumpulkan data atau informasi yang berkaitan dengan masalah yang dapat membantu dalam penelitian.