Analisis distribusi pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga nelayaan gillnet di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat
Edwin Miharza.
C 29.0088.
Analisis Distribusi Pendapaatart dan Tingkat
Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayaan Gillnet d i Kecamatan Sungai Kakap,
Kabupaten Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat.
Dibawah bimbingan Etty
Eidman dan Moch. Prihatna Sobari.
Peranan sub sektor perikanan dalam pernbangunan nasional terutama adalah
rnenyediakan bahan pangan hewani, menyediakan bahan baku untuk mendorong
agroindustri, tneiiingkatkan devisa rnelalui penyediaan ekspor perikanan, menyediakan
kesempatan kerja dan berusaha, meningkatkan pendapatan nelayan, petani ikan serta
peinbangunan daerah, ineningkatkan kelestarian suinberdaya perikanan dan lingkiingan
hidup.
Kecamatan Sungai Kakap merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di
Kabupaten Pontianak mempunyai potensi perikanan tangkap yang cukup besar.
Adapun produksi perikanan tangkap di Kecamatan S~ingaiKakap pada tahun 1996
adalah 923,lO ton dengan nilai produksi Rp 526.100.325. Jurnlah nelayan yang ada di
Kecamatan Sungai Kakap adalah sebanyak 869 orang.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keragaman sumber pendapatan rumah
tangga nelayan gillnet, mengetahui tingkat pendapatan rumah tangga nelayan gillnet,
mengetahui distribusi pendapatan rumah tangga nelayan gillflet, tnengetahui tingkat
kesejahteraan rumah tangga nelayan gillriet, dan mengetahui faktor-faktor yang
rnempengaruhi tingkat pendapatan rumah tangga nelayan gillnet.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.
Metode
pengambilan sarnpel dilakukan dengan cara Stratified Raridoni Sampling. Nelayan yang
diambil sebagai sampel ada sebanyak 60 orang, yang terdiri dari nelayan pemilik
sebanyak 30 orang (30%) dari jumlah populasi nelayan pemililk sebanyak 100 orang dan
nelayan buruh sebanyak 30 orang (10%) dari jumlah populasi nelayan buruh sebanyak
300 orang.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan rumah tangga,
analisis pengeluaran rumah tangga, analisis faktor-faktor pang berpengaruh terhadap
besarnya pendapatan rumah tangga nelayan, analisis tingkat kesejahteraan rumah
tangga nelayan gillnet dengan menggunakan 11 indikator dari Biro Pusat Statistik dalam
SUSENAS 1991 yang dimodifikasi dengan tingkat kemiskinan dari kriteria lkemiskinan
Sajogyo, dan distribusi pendapatan dengan menggunakan lkoefisien Gini.
C 29.0088.
Analisis Distribusi Pendapaatart dan Tingkat
Kesejahteraan Rumah Tangga Nelayaan Gillnet d i Kecamatan Sungai Kakap,
Kabupaten Pontianak, Propinsi Kalimantan Barat.
Dibawah bimbingan Etty
Eidman dan Moch. Prihatna Sobari.
Peranan sub sektor perikanan dalam pernbangunan nasional terutama adalah
rnenyediakan bahan pangan hewani, menyediakan bahan baku untuk mendorong
agroindustri, tneiiingkatkan devisa rnelalui penyediaan ekspor perikanan, menyediakan
kesempatan kerja dan berusaha, meningkatkan pendapatan nelayan, petani ikan serta
peinbangunan daerah, ineningkatkan kelestarian suinberdaya perikanan dan lingkiingan
hidup.
Kecamatan Sungai Kakap merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di
Kabupaten Pontianak mempunyai potensi perikanan tangkap yang cukup besar.
Adapun produksi perikanan tangkap di Kecamatan S~ingaiKakap pada tahun 1996
adalah 923,lO ton dengan nilai produksi Rp 526.100.325. Jurnlah nelayan yang ada di
Kecamatan Sungai Kakap adalah sebanyak 869 orang.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keragaman sumber pendapatan rumah
tangga nelayan gillnet, mengetahui tingkat pendapatan rumah tangga nelayan gillnet,
mengetahui distribusi pendapatan rumah tangga nelayan gillflet, tnengetahui tingkat
kesejahteraan rumah tangga nelayan gillriet, dan mengetahui faktor-faktor yang
rnempengaruhi tingkat pendapatan rumah tangga nelayan gillnet.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei.
Metode
pengambilan sarnpel dilakukan dengan cara Stratified Raridoni Sampling. Nelayan yang
diambil sebagai sampel ada sebanyak 60 orang, yang terdiri dari nelayan pemilik
sebanyak 30 orang (30%) dari jumlah populasi nelayan pemililk sebanyak 100 orang dan
nelayan buruh sebanyak 30 orang (10%) dari jumlah populasi nelayan buruh sebanyak
300 orang.
Metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan rumah tangga,
analisis pengeluaran rumah tangga, analisis faktor-faktor pang berpengaruh terhadap
besarnya pendapatan rumah tangga nelayan, analisis tingkat kesejahteraan rumah
tangga nelayan gillnet dengan menggunakan 11 indikator dari Biro Pusat Statistik dalam
SUSENAS 1991 yang dimodifikasi dengan tingkat kemiskinan dari kriteria lkemiskinan
Sajogyo, dan distribusi pendapatan dengan menggunakan lkoefisien Gini.