SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 36
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan, seperti kondisi morbiditas, mortalitas
dan status Gizi. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh multi faktor. Faktor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan
sarana dan prasarana kesehatan sangat menentukan derajat kesehatan masyarakat. Faktor lain diluar kesehatan yang tak kalah penting
berperan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah keadaan sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan social, keturunan dan
factor lainnya Depkes, 2010. Pada bagian ini derajat kesehatan masyarakat Kota Denpasar akan digambarkan melalui Angka Kematian
Bayi AKB, Angka Kematian Balita AKABA, Angka Kematian Ibu AKI dan angka morbiditas beberapa penyakit yang ada di Kota Denpasar.
A. Mortalitas
Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu dikenal dengan mortalitas Depkes, 2010. Mortalitas selain
dapat menggambarkan keadaan dan derajat kesehatan masyarakat suatu wilayah dapat juga digunakan sebagai dasar perencanaan di
bidang kesehatan. Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan erat dengan tingkat kesakitan. Sebab-sebab kematian ada yang dapat
diketahui secara langsung dan tidak langsung. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat mortalitas dan morbiditas adalah sosial
ekonomi, pendapatan perkapita, pendidikan, perilaku hidup sehat, lingkungan, upaya kesehatan dan fertilitas.
BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 37
A.1 Angka Kematian Bayi AKB
Jumlah kematian penduduk yang berusia di bawah satu tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu disuatu daerah disebut Angka
Kematian Bayi AKB. AKB
merupakan indikator yang sangat berguna untuk mengetahui status kesehatan anak khususnya bayi dan dapat
mencerminkan tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan secara umum, status kesehatan penduduk secara keseluruhan serta
tingkat perkembangan sosial ekonomi masyarakat. Beberapa hal yang dapat mempengaruhi AKB secara umum
adalah tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil dan proses penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan salah
satu dari sekian faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan ibu selama hamil yang mempengaruhi perkembangan fungsi dan organ
janin. Angka Kematian Bayi AKB di Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir seperti pada grafik di bawah ini.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 38
Tabel 4.1 Angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran
Di Kota Denpasar Tahun 2012 sd 2016
0.7 0.5
0.6 0.62
1
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
2012 2013
2014 2015
2016
target restra 2016 AKB= 151000 KH
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
Data pada grafik 4.1 di atas menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi AKB di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir cenderung
berfluktuasi,namun masih dibawah target yang ditetapkan pada Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016-2021. Hal ini
tidak terlepas
dari pemerataan
pelayanan kesehatan
berikut fasilitasnya, meningkatnya pendapatan masyarakat serta perbaikan gizi
yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 39
AKB di tingkat Kecamatan tahun 2016 seperti pada grafik di bawah ini.
1 2
3 4
A K
B 1
K H
Grafik 4.2 Angka Kematian Bayi AKB Menurut Jenis Kelamin
di Tingkat Kecamatan Tahun 2016
Laki-laki 0.41
1.95 3.39
1.78 1.7
Perempuan 0.57
0.14 Total
0.19 1.02
1.75 1.17
1 den bar
Dentim den ut
den sel Kota Dps
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina KesKehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
Gambar diatas menunjukkan pada tahun 2016 angka kematian bayi laki-laki lebih tinggi dibandingkan bayi perempuan. Angka Kematian
Bayi pada tahun 2016 tertinggi di Kecamatan Denpasar Utara dan terendah di Kecamatan Denpasar Barat.
Kematian Bayi umumnya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil dan proses
penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan salah satu dari sekian faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan ibu selama hamil
yang mempengaruhi perkembangan fungsi dan organ janin. Penyebab kematian bayi di Kota Denpasar: 1 orang karena BBLR,
7 orang karena aspeksia berat, 2 orang karena sepsis dan 2 orang karena diare. Hal ini mengindikasikan kesehatan ibu pada saat hamil
sangat berperan dalam perkembangan kesehatan janin. Untuk tahun – tahun selanjutnya perlu ditingkatkan cakupan penemuan dan
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 40
penanganan ibu hamil dengan komplikasi sehingga diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi.
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencantumkan target kematian bayi pada tahun 2016 sebesar 15 per 1000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar 1,01000 Kelahiran Hidup capaian ini sudah dibawah target dan ini menunjukan bahwa pelayanan
kesehatan bagi bayi di Kota Denpasar sudah cukup baik karena petugas dan
sarana kesehatan
sudah menjangkau
seluruh wilayah
desakelurahan yang ada di Kota Denpasar.
Penyebab Kematian bayi tersebut adalah No
Penyebab Kematian Jumlah
1 Berat badan lahir rendah BBLR
1 orang 2
Asfiksia berat 7 orang
3 Sepsis
2 orang 4
Diare 2 orang
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencegah kematian pada bayi terbagi dalam beberapa upaya antara lain: 1 Untuk
mencegah kematian bayi akibat infeksi maka upaya yang dilakukan adalah imunisasi TT pada ibu hamil, persalinan yang bersih, perawatan
mata, ASI dini dan eksklusif serta pemberian antibiotika 2 untuk penyebab kematian karena asfiksia dan trauma kelahiran dilakukan
upaya berupa resusitasi dan penghangatan. 3 untuk mencegah kematian bayi karena kelainan kongenital dilakukan upaya yang
meliputi terapi spilis bagi WUS penderita spilis dan suplementasi Folat pada ibu hamil serta peningkatan KIE pada ibu hamil.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 41
A.2 Angka Kematian Balita AKABA AKABA adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu
dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun dan dinyatakan per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian balita dihitung dengan
menjumlahkan kematian neonatal, kematian bayi dan kematian balita. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak-anak
dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan. Angka
Kematian Balita AKABA di Kota Denpasar seperti pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.3 Angka Kematian Balita AKABA per 1000 KH
Menurut Kecamatan TH 2016
0.19 1.36
2.04
1.17 1.1
0.5 1
1.5 2
2.5
den bar Den Tim
den ut den sel
Kota Dps
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 42
Pola grafik kematian Balita di Kota Denpasar tidak jauh berbeda dengan kematian bayi, AKABA tertinggi terjadi kecamatan Denpasar utara dan
terendah di kecamatan Denpasar Barat. Bila dilihat berdasarkan jenis kelaminnya, Kematian balita di Kota Denpasar pada tahun 2016 lebih
banyak terjadi pada anak laki – laki dibandingkan dengan anak perempuan. Kematian balita perempuan terjadi di Kecamatan Denpasar
utara dan Denpasar Timur. Grafik 4.4
Angka Kematian Balita AKABA per 1000 KH Di Kota Denpasar Th 2012 sampai dengan Th 2016
0.7 0.6
0.8 0.68
1.1
0.2 0.4
0.6 0.8
1 1.2
2012 2013
2014 2015
2016
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Pada tahun 2016 terjadi 16 kematian balita 14 kematian bayi dan 2 kematian anak balita. Bila kita lihat pencapaian Kota Denpasar
pada tahun 2016 sebesar 1,1 per 1000 KH sedikit mengalami peningkatan bila dibandingkan pencapaian tahun 2015 yaitu sebesar
0,681000 KH, namun masih lebih rendah dari target nasional 401000 KH dan target renstra dinas kesehatan Kota Denpasar yaitu 151000
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 43
KH pada tahun 2016. Rendahnya angka kematian balita AKABA di Kota Denpasar kemungkinan disebabkan karena baiknya gizi balita,
rendahnya faktor risiko yang mengakibatkan kematian bagi balita, perilaku orang tua dalam pemberian gizi anak cukup baik serta peranan
dari petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
A.3 Angka Kematian Ibu Maternal AKI
Angka kematian ibu AKI adalah banyaknya wanita yang meninggal pada tahun tertentu dengan penyabab kematian yang terkait
gangguan kehamilan atau penanganannya tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil selama kehamilan, melahirkan dan masa nifas
42 hari setelah melahirkan tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Indikator ini secara langsung digunakan
untuk memonitor kematian terkait kehamilan. Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan
tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama
untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas. Keberhasilan
pembangunan sektor
kesehatan senantiasa
menggunakan indikator AKB dan AKI sebagai indikator utamanya. Angka kematian ibu maternal di Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir sebagaimana terlihat pada grafik di bawah ini :
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 44
Grafik 4.5 Angka Kematian Ibu Maternal Di Kota Denpasar
Tahun 2012 sd 2016 59.7
21.8 16.1
56 48
10 20
30 40
50 60
70
2012 2013
2014 2015
2016
A K
I p
e r
1 K
H target restra dikes th 2015 AKI= 85100.000 KH
Pada grafik diatas terlihat Angka kematian ibu di Kota Denpasar berfluktuasi secara cukup signifikan, Sampai dengan tahun 2014 AKI
sudah dapat ditekan sampai 16,1 per 100.000 KH namun meningkat kembali pada tahun 2015 dan 2016. Angka Kematian Ibu Maternal di
Kota Denpasar tahun 2016 54 per 100.000 KH masih lebih rendah dari target Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016 100
per 100.000 KH, namun demikian untuk kedepannya perlu terus digalakkan upaya-upaya untuk menekan kematian ibu di Kota Denpasar
dengan meningkatkan PWS ibu, meningkatkan surveilans terhadap ibu hamil dan peningkatan cakupan penanganan ibu dengan komplikasi.
Selama tahun 2016 di Kota Denpasar terjadi 7 kematian ibu yang terdiri dari 5 kematian ibu hamil dan 2 orang ibu bersalin. Seluruh Ibu
meninggal di fasilitas kesehatan Rumah Sakit. Empat kematian ibu di Kota Denpasar disebabkan oleh penyakit Non Obstertri yaitu 2 orang
karena kelainan jantung, 2 orang dengan dengue syock syndrome
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 45
DSS. Tiga kematian ibu disebabkan oleh kelainan Obstetri yaitu 1 orang karena perdarahan, 2 orang karena pre exlamsi berat.
Upaya yang sudah dilakukan selain rutin melaksanakan Audit Maternal Perinatal AMP untuk mengetahui akar permasalahan
penyebab kematian juga sudah dilaksanakan pembelajaran kasus yang mengakibatkan kematian ibu tersebut. Strategi kedepannya yang akan
diambil untuk mengatasi hal ini adalah selain melibatkan lintas sektor dan lintas program agar ikut bersama – sama memantau ibu hamil,
melahirkan dan masa setelah melahirkan dengan gerakan sayang ibu di harapkan Angka Kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi di Kota
Denpasar dapat di tekan. Di Tingkat Kecamatan yang ada di Kota Denpasar, Angka
Kematian Ibu terdistribusi di 4 kecamatan seperti terlihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.6 Angka Kematian Ibu per 100.000 KH berdasarkan Kecamatan
di Kota Denpasar Tahun 2016
116
68 58
20 40
60 80
100 120
Den Ut Den Tim
Den Sel Den Bar
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 46
Data pada grafik 4.6 di atas menunjukkan bahwa kematian maternal tertinggi di kecamatan Denpasar Utara disusul Denpasar
Timur dan Denpasar Selatan. Bila dilihat kelompok umurnya kematian ibu tertinggi pada kelompok umur 20-34 tahun yaitu sebanyak 4 orang
dari 8 orang yang meninggal 50. Hal ini kemungkinan disebabkan karena kelompok umur 20-34 tahun merupakan kelompok umur yang
paling produktif untuk hamil dan melahirkan. Secara umum Angka Kematian Ibu di Kota Denpasar pada tahun
2016 sudah lebih rendah dari AKI Provinsi Bali 83,4100.000 KH Upaya yang sudah dilakukan selain rutin melaksanakan Audit
Maternal Perinatal AMP untuk mengetahui akar permasalahan penyebab kematian juga sudah dilaksanakan pembelajaran kasus yang
mengakibatkan kematian ibu tersebut. Strategi kedepannya yang akan diambil untuk mengatasi hal ini adalah selain melibatkan lintas sektor
dan lintas program agar ikut bersama – sama memantau ibu hamil, melahirkan dan masa setelah melahirkan dengan gerakan sayang ibu di
harapkan Angka Kematian Ibu AKI dan Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar dapat di tekan.
A.4 Angka Harapan Hidup AHH
Derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat juga dapat dilihat dari nilai Angka Harapan Hidup AHH. AHH juga merupakan
indikator Indeks keberhasilan Pembangunan Manusia. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan dapat dilihat dari peningkatan AHH. AHH
adalah rata-rata jumlah tahun yang akan dijalani seseorang sejak orang tersebut lahir. Angka Harapan Hidup penduduk Kota Denpasar
tahun 2016 berdasarkan data BPS sebesar 74,04 tahun.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 47
B. STATUS GIZI