Dokumen Dinas Kesehatan Kota Depok | Dinas Kesehatan Kota Depok

(1)

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA DEPOK

Assalammu’alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan berkat dan karunianya maka buku Profil Dinas Kesehatan Kota Depok dapat diterbitkan. Buku Profil Kesehatan kota Depok merupakan salah satu bentuk penyajian data dan informasi kesehatan selama satu tahun kebelakang.

Keberadaan Profil Kesehatan Kota Depok diharapkan pihak yang berkepentingan dapat memantau dan berkontribusi dalam upaya pembangunan kesehatan, khususnya untuk mencapai Visi Dinas Kesehatan Kota Depok yaitu “Terwujudnya Kota Depok Sehat dengan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas”.

Pencapaian visi dan misi ditahun 2014 ini ditunjukkan dari capaian indikator kinerja dimana hal ini diukur/dianalisa dari data-data profil dan lainnya yang dihasilkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut selanjutnya menjadi dasar dalam menetapkan kebijakan, pencapaian visi misi Dinas Kesehatan maupun kebijakan lainnya.

Buku profil ini disusun guna memudahkan dalam mengakses informasi/data kesehatan bagi semua kalangan yang membutuhkan terutama yang terkait bidang kesehatan. Buku ini memuat data cakupan program dan data pendukung pada ketenagaan, sarana kesehatan dan data lainnya yang diharapkan dapat memberikan gambaran profil kesehatan Kota Depok.

Demikian, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Wassalamualaikum Wr.Wb

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok

dr. Noerzamanti Lies Karmawati, M.Kes NIP. 19580816 198711 2 001


(2)

DAFTAR ISI

Gambar 10...1

Angka Harapan Hidup DiKota Depok Tahun 2011- 2014...

1

Gambar 11...1

Angka Harapan Hidup (AHH) Dikecamatan Di Kota Depok

Tahun 2014...

1

Gambar 12

...

1

Sebaran Kasus Kematian Bayi di Kecamatan di Kota Depok

Tahun 2014...

1

Gambar 13

...

1

Gambar 14

...

1

Gambar 15...2

Gambar 17...2

Angka Kematian ibu di Kota Depok Tahun 2011-2014

...

2

Gambar 18...2

Jumlah Kematian Ibu di Kota Depok Tahun 2011-2014

...

2

Gambar 19

...

2

Gambar 20...2

Gambar 21...2

Pola penyakit penderita Rawat jalan RS menurut golongan

umur 5-14 tahun di Kota Depok tahun 2014...

2


(3)

umur 15-44 tahun di Kota Depok tahun 2014...

2

Gambar 23...2

Pola penyakit penderita Rawat jalan RS menurut golongan

umur 45->75 tahun di Kota Depok tahun 2014...2

Gambar 24...2

Pola penyakit penderita Rawat INAP RS menurut golongan

UMUR TAHUN 2014.

umur

45->75 tahun di Kota Depok tahun 2014

...

2

Gambar 25...2

Pola penyakit penderita Rawat Inap RS menurut golongan

umur 1-4 tahun di Kota Depok tahun 2014

...

2

Gambar 26...2

Pola penyakit penderita Rawat Inap RS menurut golongan

umur 5-14 tahun di Kota Depok tahun 2014

...

2

Gambar 27...2

Pola penyakit penderita Rawat Inap RS menurut golongan

umur 15-44 tahun di Kota Depok tahun 2014

...

2

Gambar 28...2

Pola penyakit penderita Rawat Inap RS menurut golongan

umur 45->75 tahun di Kota Depok tahun 2014...2

Gambar 29...2

Pola penyakit penderita Rawat jalan Di Puskesmas menurut

golongan umur 0- <1 tahun di Kota Depok tahun 2014

...

2

Tabel 3...

12


(4)

Tabel 9...

13

Jumlah Akreditasi Rumah Sakit DiKota Depok Tahun 2013...

13

Indikator Pelayanan Rumah Sakit Menurut Pemilik DiKota

Depok Tahun 2014...13

Tabel 15...

13

DAFTAR PPK II Provider JAMKESDA Kota Depok Tahun 201413

Jumlah tenaga medis di Puskesmas dan Rumah Sakit

di Kota Depok Tahun 2014

...

13

Jumlah tenaga perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit di

Kota Depok Tahun 2014

...

13

Tabel 18

...

14

Jumlah Tenaga Farmasi di Puskesmas dan rumah Sakit Di

Kota Depok Tahun 2014...14

Tabel 19

...

14

Jumlah tenaga gizi di Puskesmas dan rumah Sakit

Di Kota Depok Tahun 2014

...

14

Tabel 20

...

14

Tabel 21...

14

Rasio tenaga teknisi medis di Puskesmas dan Rumah Sakit di

Kota Depok yang ada tahun 2014...14

Jumlah tenaga teknisi medis dan fisiotherapi

di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Depok yang ada tahun

2014

...

14

Tabel 23...

14


(5)

DAFTAR LAMPIRAN TABEL...

15

BAB I...

27

BAB II...

31

A.VISI MISI KOTA DEPOK...31

B.VISI MISI DINAS KESEHATAN...31

C.STRATEGI...32

D.Pemenuhan sarana dan prasarana KesehatanKEBIJAKAN DAN PROGRAM...33

1.KEBIJAKAN...33

2.PROGRAM...33

BAB III...

34

I.GAMBARAN UMUM DAN KEPENDUDUKAN...35

I.1. Luas Wilayah...35

I.2. Sumber Daya Lahan...36

I.3. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur...37

I.4. Iklim...41

I.5. Kepadatan Penduduk Kota Depok dilihat dari luas Wilayah...41

I.6. Laju Pertumbuhan Penduduk dari Tahun 2010 - 2014...43

II.GAMBARAN SOSIAL EKONOMI...45

II.1. Pertumbuhan Ekonomi Kota Depok...45

II.2. Pengeluaran perkapita...46

II.3 . Penduduk miskin...46


(6)

A.MORTALITAS...51

A.1. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir(Eo)...51

A.2. Kematian...53

A.2.1. Jumlah Kematian Bayi...53

A.2.2. Jumlah Kematian Balita...56

A.2.3. Jumlah Kematian Ibu Maternal...57

B.MORBIDITAS...60

B.1. Pola 10 penyakit terbanyak di...61

B.1.1. Pola penyakit rawat jalan di Rumah Sakit tahun 2014...61

B.1.2. Pola penyakit rawat inap di Rumah Sakit pada tahun 2014...63

B.2. Pola 10 penyakit terbanyak rawat jalan di Puskesmas...67

C. GAMBARAN PENYAKIT MENULAR...70

C.1. Penyakit Menular langsung...70

C.1.1. TB PARU...70

C.1.2. Pneumonia...72

C.1.3. DIARE...73

C.1.4. KUSTA...75

C.1.5. HIV-AIDS dan IMS...78

C.1.6. KASUS AFP...80

D...PENYAKIT MENULAR BERSUMBER BINATANG...82

D.1. DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)...82

D.2. FILARIASIS (PENYAKIT KAKI GAJAH)...84


(7)

E.2. Tetanus dan Tetanus Neonatorum...88

E.3. Campak...88

E.4. Hepatitis B...89

E.5. Pertusis...90

F.PENYAKIT TIDAK MENULAR...90

F.1. Penyakit Gangguan Jiwa...91

F.2. Penyakit Kesehatan Gigi dan Mulut...93

BAB V...95

A.PELAYANAN KESEHATAN DASAR...95

1. PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK...95

1.1. Pelayanan Kesehatan ibu hamil...95

1.1.1. Pelayanan Antenatal (K 1 Dan K 4)...95

1.1.2. Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin...97

1.1.3. Ibu Hamil Resiko Tinggi (Risti)/ Komplikasi Yang Ditangani...99

1.1.4. Pelayanan Nifas...101

1.1.5. Kunjungan Neonatus (kn1 dan kn2)...102

1.1.6. Pelayanan Keluarga Berencana...105

1.2. Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita...109

1.2.1. Pelayanan Kesehatan Bayi...109

1.2.2. Pelayanan Kesehatan anak balita...110

1.2.3.Pelayanan Imunisasi...111

2. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN...117


(8)

3.PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT...121

3.1.Status Gizi...121

3.2.Status Gizi Bayi...121

3.3.Status Gizi Balita...123

3.4.Kurang Vitamin A...125

4.PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA, USIA SEKOLAH DAN REMAJA...128

5.PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA (45-59 TH) DAN USILA (>60 TH)...129

6.PEMBERIAN TABLET BESI (FE) PADA IBU HAMIL...130

7.DESA/KELURAHAN TERKENA KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)...131

8.KESEHATAN GIGI DAN MULUT...132

9.PENYULUHAN KESEHATAN...133

10.JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR...134

11.PERILAKU HIDUP MASYARAKAT...136

12.KEADAAN LINGKUNGAN...138

12.1.GAMBARAN LINGKUNGAN FISIK...138

12.1.1.Rumah Sehat...138

12.1.2.Cakupan keluarga dengan akses air bersih...139

12.1.3.Kelurahan yang melaksanakan sanitasi Total Berbasis Masyarakat...141

12.1.4.Jamban Keluarga...142

12.1.5.Pengawasan dan Penyehatan Tempat Pengelolaan Makanan dan Tempat-Tempat Umum...143

13.PERILAKU MASYARAKAT...146

13.1.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat...146


(9)

BAB VI...

150

A.SUMBER DAYA MANUSIA...150

A.1. Tenaga Medis...151

A.2. Tenaga Perawatan...154

A.3. Tenaga Kefarmasian...155

A.4. Tenaga Gizi...156

A.5. Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan...157

A.6. Tenaga Teknisi Medis...159

A.7. Tenaga Kesehatan lainnya...161

B.SARANA KESEHATAN...161

1. Rumah Sakit...162

2. Puskesmas...164

3. APOTIK,TOKO OBAT DAN IRTP...172

C.PEMBIAYAAN KESEHATAN...176


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Jumlah Penduduk di Kota Depok Tahun 2010-2014 13

Gambar 2 Piramida Penduduk di Kota Depok Tahun 2014 13

Gambar3 Kepadatan Penduduk dan luas wilayah Kota Depok

Tahun 2014 16

Gambar 4 Perbandingan Kepadatan Penduduk Kota Depok

dan Provinsi Jawa barat dari tahun 2011-2014 17 Gambar 5 Laju Pertumbuhan penduduk (LPP) Kota Depok

Tahun 2010- 2014 18

Gambar 6 Pengeluaran Perkapita Penduduk Kota Depok

Tahun 2011- 2014 20

Gambar 7 Angka Melek Huruf perkecamatan

di Kota Depok Tahun 2014 21

Gambar 8 IPM Kota Depok tahun 2010 – 2014 23

Gambar 9 IPM Kota Depok di Kecamatan diKota Depok tahun 2014 23

Gambar 10 Angka Harapan Hidup DiKota Depok Tahun 2011- 2014 24 Gambar 11 Angka Harapan Hidup (AHH) Dikecamatan Di Kota Depok

Tahun 2014 25

Gambar 12 Sebaran Kasus Kematian Bayi di Kecamatan di Kota Depok

Tahun 2014 27


(11)

Depok tahun 2014

Gambar 15 Jumlah Kematian Anak Balita di Kota Depok Tahun 2011-2014 30 Gambar 16 Sebaran Kasus Kematian Ibu di Kecamatan di Kota Depok

Tahun 2014 31

Gambar 17 Angka Kematian ibu di Kota Depok Tahun 2011-2014 32 Gambar 18 Jumlah Kematian Ibu di Kota Depok Tahun 2011-2014 33

Gambar 19 Pola penyakit penderita Rawat jalan RS menurut golongan

umur <1 tahun di Kota Depok tahun 2014 34

Gambar 20 Pola penyakit penderita Rawat jalan RS menurut golongan

umur 1-4 tahun di Kota Depok tahun 2014 34

Gambar 21 Pola penyakit penderita Rawat jalan RS menurut golongan

umur 5-14 tahun di Kota Depok tahun 2014 35

Gambar 22 Pola penyakit penderita Rawat jalan RS menurut golongan

umur 15-44 tahun di Kota Depok tahun 2014 35

Gambar 23 Pola penyakit penderita Rawat jalan RS menurut golongan

umur 45->75 tahun di Kota Depok tahun 2014 35

Gambar 24 Pola penyakit penderita Rawat INAP RS menurut golongan

UMUR TAHUN 2014.

umur 45->75 tahun di Kota Depok tahun 2014

37

Gambar 25 Pola penyakit penderita Rawat Inap RS menurut golongan

umur 1-4 tahun di Kota Depok tahun 2014 37

Gambar 26 Pola penyakit penderita Rawat Inap RS menurut golongan

umur 5-14 tahun di Kota Depok tahun 2014 38

Gambar 27 Pola penyakit penderita Rawat Inap RS menurut golongan

umur 15-44 tahun di Kota Depok tahun 2014 38

Gambar 28 Pola penyakit penderita Rawat Inap RS menurut golongan

umur 45->75 tahun di Kota Depok tahun 2014 38


(12)

Gambar 30 Pola penyakit penderita Rawat jalan Di Puskesmas menurut

golongan umur 1-4 tahun di Kota Depok tahun 2014 40

Gambar 31 Pola penyakit penderita Rawat jalan Di Puskesmas menurut

golongan umur 5-14 tahun di Kota Depok tahun 2014 41

Gambar 32 Pola penyakit penderita Rawat jalan Di Puskesmas menurut

golongan umur 15-44 tahun di Kota Depok tahun 2014 41

Gambar 33 Pola penyakit penderita Rawat jalan Di Puskesmas menurut

golongan umur 45->75 tahun di Kota Depok tahun 2014 41

Gambar 34 10 Penyakit terbanyak di Kota Depok tahun 2014 42

Gambar 35 Jumlah kasus BTA+ di Kota Depok tahun 2010-2014 43 Gambar 36 Persentase Succes Rate pengobatan TB BTA + diKota Depok

tahun 2012 - 2014 44

Gambar 37 Persentase Penemuan kasus TB BTA positif Di Kota Depok

tahun 2012 – 2014

44

Gambar 38 Cakupan Penemuan Penderita Kasus Pneumonia dan yang

ditangani di Kota Depok Tahun 2011- 2014 45

Gambar 39 Cakupan kasus Diare yang ditemukan dan ditangani tahun

2011-2014 diKota Depok 46

Gambar 40 Jumlah kasus Kusta DiKecamatan diKota Depok tahun 2014 48

Gambar 41 Jumlah kasus Kusta tipe PB dan MB diKota Depok tahun

2011-2014 49

Gambar 42 Precentage(%) kasus cacat tingkat 2 diKota Depok tahun

2011-2014 49

Gambar 43 Prevalensi kasus Kusta tahun 2012 - 2014 diKota Depok 50


(13)

Gambar 45 Proporsi kasus AIDS menurut jenis Kelamin di Kota Depok

tahun 2014 52

Gambar 46 Jumlah kasus AFP dan target penemuan kasus Di Kota Depok

Tahun 2011 - 2014 53

Gambar 47 Sebaran Kasus AFP DiKecamatan DiKota Depok Tahun 2014 54 Gambar 48

Gambaran Kasus DBD di Kota Depok Tahun 2011-2014

55

Gambar 49 Gambaran Kasus DBD Di 11 Kecamatan di Kota Depok Tahun

2014 56

Gambar 50 Gambaran Kasus filariasis di Kota Depok Tahun 2010 -2014 57

Gambar 51 Persentase Penduduk minum obat filariasis Di Kecamatan

DiKota Depok tahun 2014 58

Gambar 52 Persentase Penduduk yang tidak minum obat filariasis Di

Kecamatan di Kota Depok tahun 2014 58

Gambar 53 Penyakit tidak Menular DiKota Depok Tahun 2014 63

Gambar 54 Pelayanan Kesehatan gigi dan mulut Puskesmas di

Kota Depok Tahun 2014 66

Gambar 55 Cakupan K1 dan K4 Dikota Depok Tahun 2011-2014 68

Gambar 56 Cakupan Linakes dengan menggunakan data riil yang ada


(14)

Gambar 57 Cakupan Linakes dengan menggunakan data proyeksi

diKota Depok Tahun 2011-2014 70

Gambar 58 Cakupan Linakes diKecamatan DiKota Depok Tahun 2011-2014 71

Gambar 59 Cakupan ibu hamil komplikasi yang ditangani di Kota Depok

Tahun 2011 sampai dengan 2014 72

Gambar 60 Cakupan ibu hamil komplikasi yang ditangani diKecamatan

di Kota Depok Tahun 2014 73

Gambar 61 Cakupan pelayanan ibu nifas di Kota Depok Tahun 2011-2014 74

Gambar 62 Cakupan Kunjungan Neonatal (KN1) diKecamatan Di Kota

Depok Tahun 2014 75

Gambar 63 Cakupan Kunjungan Neonatal (KN Lengkap) Di Kota Depok

Tahun 2011-2014 76

Gambar 64 Cakupan Kunjungan Neonatal (KN Lengkap) diKecamatan

Di Kota Depok Tahun 2014 76

Gambar 65 Cakupan Pengguna KB Aktif MKJP diKecamatan

Menurut jenis kontrasepsi Di Kota Depok Tahun 2014 78

Gambar 66 Cakupan Pengguna KB Aktif Non MKJP Dikecamatan

menurut jenis kontrasepsi Di Kota Depok Tahun 2014 79

Gambar 67 Cakupan Pengguna KB Baru MKJP diKecamatan


(15)

Gambar 68 Cakupan Pengguna KB Baru Non MKJP menurut kontrasepsi

DiKota Depok Tahun 2014 80

Gambar 69 Jumlah Peserta KB Baru Di Kota Depok Tahun 2013-2014 80

Gambar 70 Cakupan Kunjungan bayi Di Kota Depok Tahun 2011- 2014 81

Gambar 71 Cakupan Kunjungan bayi Menurut Kecamatan Di Kota

Depok Tahun 2014 82

Gambar 72 Cakupan Kunjungan anak balita Di Kota Depok Tahun 2014 83

Gambar 73 Cakupan Imunisasi BCG Di Kota Depok tahun 2014 84

Gambar 74 Cakupan Imunisasi BCG Di Kecamatan Kota Depok

tahun 2014 84

Gambar 75 Cakupan Imunisasi Campak Di Kota Depok tahun 2012-2014 85

Gambar 76 Cakupan Imunisasi DPT1+HB1 danDPT3+HB3 DiKota Depok

Tahun 2012-2014 86

Gambar 77

Cakupan Imunisasi DPT1+HB1 dan DPT3+HB3 DiKecamatan

DiKota Depok 2014

86


(16)

Gambar 79 Cakupan Imunisasi Polio Di Kota Depok tahun 2014 87

Gambar 80 Cakupan Imunisasi TT1 dan TT2 Di Kota Depok tahun

2012-2014 88

Gambar 81 Cakupan Imunisasi TT Ibu Hamil Di Kota Depok 89

Gambar 82 Gambaran Kunjungan rawat jalan Rumah sakit dan Puskesmas

di Kota Depok Tahun 2011-2014 90

Gambar 83 Cakupan Kunjungan rawat jalan Rumah Sakit Di Kota Depok

Tahun 2012-2014 91

Gambar 84 Indikator pelayanan Rumah Sakit Di Kota Depok Tahun 2014 92

Gambar 85 Cakupan Bayi Berat Badan Rendah (BBLR) Di Kota Depok

Tahun 2011-2014 94

Gambar 86 Jumlah Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Di Kota Depok Tahun 2014 95

Gambar 87 Jumlah Gizi buruk diKota Depok Tahun 2011-2014 96

Gambar 88 Sebaran Kasus Gizi Buruk DiKecamatan DiKota Depok Tahun

2014 97

Gambar 89 Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada anak balita


(17)

Gambar 90 Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas Di Kota

Depok Tahun 2011-2014 99

Gambar 91 Jumlah Murid Mendapat Pelayanan Kesehatan Tahun

2011-2014 101

Gambar 92 Cakupan Usila 60 tahun + Yang Mendapat Pelayanan Kesehatan

di Kecamatan di Kota Depok Tahun 2011-2014 102

Gambar 93 Persentase Cakupan Pemberian Fe1 dan Fe3 Pada Ibu Hamil

Di Kota Depok Tahun 2011-2014 103

Gambar 94 Rasio Tumpatan dan pencabutan gigi Di Kota Depok Tahun

2011-2014 105

Gambar 95 Rasio Tumpatan dan pencabutan gigi DiKecamatan Di Kota

Depok Tahun 2014 105

Gambar 96 Persentase Rumah Tangga Ber PHBS Di Kota Depok Tahun

2011 - 2014 109

Gambar 97 Persentase Rumah Tangga Ber PHBS Di Kota Depok Tahun

2014 109

Gambar 98 Cakupan (%) rumah sehat tahun 2011 – 2014 di Kota Depok 112

Gambar 99 Cakupan (%) akses air minum yang layak di Kecamatan

Kota Depok Tahun 2014 114

Gambar 100 Cakupan Desa STBM diKecamatan diKota DepokDi Kota


(18)

Gambar 101 Cakupan (%) penduduk dengan sanitasi yang layak (Jamban

sehat) di Kecamatan Kota Depok tahun 2014 118

Gambar 102 Cakupan (%) TTU yang memenuhi syarat kesehatan

di Kota Depok tahun 2012-2014 118

Gambar 103 Cakupan (%) TTU yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2014

di Kecamatan diKota Depok 118

Gambar 104 Cakupan (%) TPM Tempat-tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat kesehatan tahun 2014 diKecamatan diKota Depok

119

Gambar 105 Cakupan (%) Rumah tangga berprilaku Bersih dan Sehat

(PHBS) tahun 2014 di Kecamatan Kota Depok 120

Gambar 106 Cakupan (%) Rumah tangga berprilaku Bersih dan Sehat

(PHBS) tahun 2011 - 2014 di Kecamatan Kota Depok 121

Gambar 107 Cakupan ASI Eksklusif Di Kecamatan Di Kota Depok Tahun

2012 – 2014 122

Gambar 108 Cakupan ASI Eksklusif Di Kecamatan Di Kota Depok 2014 122

Gambar 109 Jumlah tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan di Puskesmas

dan Rumah sakitDi Kota Depok Tahun2014 124

Gambar 110 Rasio tenaga medis di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota

Depok Tahun 2014 126


(19)

Gambar 112 Jumlah tenaga perawatan di Kota Depok di Kota Depok

Tahun 2014 127

Gambar 113 Rasio tenaga farmasi di Puskesmas dan rumah Sakit

Di Kota Depok Tahun2014 129

Gambar 114 Rasio tenaga gizi di Puskesmas Di Kota Depok Tahun2014 130

Gambar 115 Rasio Kesehatan Masyarakat di Puskesmas dan Rumah sakit

Di Kota Depok Tahun2014 131

Gambar 116 Rasio tenaga teknisi medis dan rasio global keteknisian medis di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Depok yang ada tahun 2014

133

Gambar 117 Rasio global keteknisian medis di Puskesmas dan Rumah Sakit

di Kota Depok yang ada tahun 2014 134

Gambar 118 Rasio Puskesmas Terhadap 30.000 penduduk Menurut

Kecamatan di Kota Depok tahun 2014 141

Gambar 119 Angka Perkembangan Jumlah Posyandu dan Posyandu

aktif Kota Depok Tahun 2012-2014 143

Gambar 120 Jumlah Posyandu diKecamatan diKota Depok dan target

posyandu Kota Depok Tahun2014 144

Gambar 121 Cakupan Posyandu menurut kriteria Posyandu diKota Depok

Tahun 2012-2014

145

Gambar 122 Data sarana yang dilakukan pembinaan di Kota Depok

tahun 2012-2014 146

Gambar 123 Pertumbuhan apotek diKota Depok tahun 2012-2014 147 Gambar 124 Persentase jumlah anggaran Dinas KesehatanDi Kota Depok 150


(20)

Gambar 125 Persentase jumlah anggaran Dinas Kesehatan dari Berbagai

Sumber Di Kota Depok Tahun 2014 151

Gambar 126 Persentase jumlah anggaran Dinas Kesehatan dari Berbagai


(21)

DAFTAR TABEL

Tabel 1

Gambaran Luas wilayah Kota Depok berdasarkan

Kecamatan Tahun 2014

11

Tabel2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Kota Depok tahun 2014

12

Tabel 3 Jumlah Rumah Tangga Kecamatan dan rata-rata jiwa/rumah tangga di Kota Depok Tahun 2014

14

Tabel 4 Angka Kelahiran Kasar (CBR) dan angka kesuburan total (TFR) di Provinsi Jawa Barat tahun 2008 sampai dengan tahun 2012

18

Tabel 5 Persentase Penduduk Berusia 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin, Partisipasi Sekolah dan Status Pendidikan Di Kota Depok Tahun 2013

21

Tabel 6 Rasio Angka kematian bayi di Kota Depok tahun 2011 -2014

28

Tabel 7 Rasio Angka kematian Ibu tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 di Kota Depok

31

Tabel 8 Pola 10 Besar Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit DiKota Depok Tahun 2014


(22)

Tabel 9 Pola 10 Besar Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit DiKota Depok Tahun 2014

39

Tabel 10 Pola 10 Besar Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas DiKota Depok Tahun 2014

42

Tabel 11 Gambaran Kasus Difteri dari tahun 2010 sampai dengan 2014

59

Tabel 12

Gambaran Penyakit Tidak Menular DiKota Depok Tahun

2014

62

Tabel 13

Jumlah Akreditasi Rumah Sakit DiKota Depok Tahun 2013

89

Tabel 14

Indikator Pelayanan Rumah Sakit Menurut Pemilik DiKota

Depok Tahun 2014

91

Tabel 15

DAFTAR PPK II Provider JAMKESDA Kota Depok

Tahun

2014

107

Tabel 16 Jumlah tenaga medis di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Depok Tahun 2014

125

Tabel 17 Jumlah tenaga perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Depok Tahun 2014


(23)

Tabel 18 Jumlah Tenaga Farmasi di Puskesmas dan rumah Sakit Di Kota Depok Tahun 2014

128

Tabel 19 Jumlah tenaga gizi di Puskesmas dan rumah Sakit

Di Kota Depok Tahun 2014

129

Tabel 20 Jumlah tenaga kesehatan masyarakat di Puskesmas dan rumah Sakit Di Kota Depok Tahun2014

131

Tabel 21 Rasio tenaga teknisi medis di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Depok yang ada tahun 2014

132

Tabel 22 Jumlah tenaga teknisi medis dan fisiotherapi di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Depok yang ada tahun 2014

133

Tabel 23 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Di Kota Depok Tahun 2014

134

Tabel 24 Gambaran Wilayah Puskesmas dan Wilayah Kerja Kelurahan Di Kota Depok Tahun 2013

140

Tabel 25 Data sarana apotik,Toko obat dan IRTP tahun 2012 -2014

146


(24)

Tabel 27 Data rekomendasi yang dikeluarkan oleh seksi POM tahun 2013

147

Tabel 28 Data sertifikasi yang diterbitkan oleh Dinas Kesehatan seksi POM tahun 2012 dan 2013

147

Tabel 29 Hasil sampling tahun 2012-2014 148

DAFTAR LAMPIRAN TABEL

Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Kota Depok Tahun 2014

Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Kabupaten/ Kota Depok Tahun 2014

Tabel 3 Penduduk Berumur 10 tahun Keatas Yang Melek Huruf dan Ijazah Tertinggi Yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin

Tabel 4 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin Kecamatan dan Puskesmas Kota Depok Tahun 2014

Tabel 5 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 6 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014


(25)

Tabel 7 Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasus pada TB pada Anak, dan Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas

Tabel 8 Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Depok 2014

Tabel 9 Angka Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap TB Paru BTA+ Serta Keberhasilan Pengobatan Menurut jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok tahun 2014

Tabel 10 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 11 Jumlah HIV, Aids, dan Syphilis Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 12 Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV Menurut Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 13 Kasus Diare Yang Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 14 Jumlah Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 15 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014


(26)

Tabel 16 Jumlah Kasus dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Tipe/Jenis, Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 17 Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 18 Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 19 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 20 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 21 Jumlah Kasus De,am Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 22 Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 23 Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014


(27)

Tabel 24 Cakupan Pengukuran Tekanan Darah Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 25 Cakupan Pemeriksaan Obesitas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 26 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA dan Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 27 Jumlah Penderita dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa (KLB) Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 28 Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa/Kelurahan Yang Ditangani <24 Jam Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 29 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan diTolong Tenaga Kesehatan, dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 30 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 31 Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 31 Jumlah Dan Persentase Ibu Hamil Dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Kota Depok Tahun 2013


(28)

Tabel 32 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet FE1, FE3 Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 33 Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan dan Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 34 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 35 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 36 Jumlah Peserta KB, Baru Dan KB Aktif Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 37 Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 38 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 39 Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Ekslusif Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 41 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok tahun 2014


(29)

Tabel 42 Cakupan Imunisasi DPT, HB dan Campak Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 43 Cakupan Imunisasi BCG dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 44 Cakupan Pemberian Vitamin Pada Bayi, Anak Balita, dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok tahun 2014

Tabel 45 Jumlah Anak 0-23 Bulan Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok tahun 2014

Tabel 46 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 47 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok tahun 2014

Tabel 48 Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk Yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 49 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014


(30)

Tabel 50 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 51 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 53 Jumlah Kegiatan Promosi Kesehatan Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 54 Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Jaminan dan Jenis Kelamin Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 55 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap dan Kinjungan Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 56 Angka Kematian Pasien Rumah Sakit Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 57 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 58 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat (Ber-PHBS) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014


(31)

Tabel 59 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 60 Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air inum Berkualitas (Layak) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 61 Persentase Kualitas Air Minum di Pentlenggara Air Minum Yang Memenuhi Syarat Kesehatan Kabupaten/Kota Dpeok Tahun 2014

Tabel 62 Penduduk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak (Jamban Sehat) Menurut Jenis Jamban, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 63 Desa Yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 64 Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 65 Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 66 Tempat Pengelolaan Makanan Dibina dan Diuji Petik Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 67 Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014


(32)

Depok Tahun 2014

Tabel 69 Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan pelayanan Gawat Darurat (GADAR) Level 1 Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 70 Jumlah Posyandu Menurut Strata, Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 71 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Kecamatan Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 72 Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 73 Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 74 Jumlah Tenaga Keperawatan Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 75 Jumlah Tenaga Kefarmasian Fasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 76 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Dan Kesehatan Lingkungan DiFasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 77 Jumlah Tenaga Gizi di Fasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014


(33)

Tabel 78 Jumlah Tenaga Teknisi Medis DiFasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 79 Jumlah Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapi Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 80 Jumlah Tenaga Kesehatan Lain DiFasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 81 Jumlah Tenaga Non Kesehatan Di Fasilitas Kesehatan Kabupaten/Kota Dpeok Tahun 2014

Tabel 82 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 83A Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Di Puskesmas Umur 0-<1 Tahun Kota Depok Tahun 2014

Tabel 83B Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Di Puskesmas Umur 1-4 Tahun Kota Depok Tahun 2014

Tabel 83C Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Di Puskesmas Umur 5-14 Tahun Kota Depok Tahun 2014

Tabel 83D Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Di Puskesmas Umur 15-44 Tahun Kota Depok Tahun 2014

Tabel 83E Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Di Puskesmas Umur 45->75 Tahun Kota Depok Tahun 2014


(34)

Golongan Umur Tahun Kota Depok Tahun 2014

Tabel 84A Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umur 0-<1 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 84B Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umur 1-4 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 84C Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umur 5-14 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 84D Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umur 15-44 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 84E Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umur 45-75 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 84F Pola Penyakit Penderita Rawat Jalan Di Rumah Sakit Semua Golongan Umur Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 85A Pola Penyakit Penderita Rawat Inap Di Rumah Sakit Umur 0-<1 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 85B Pola Penyakit Penderita Rawat Inap Di Rumah Sakit Umur 1-4 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 85C Pola Penyakit Penderita Rawat Inap Di Rumah Sakit Umur 5-14 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014


(35)

Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 85E Pola Penyakit Penderita Rawat Inap Di Rumah Sakit Umur 45-75 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 85F Pola Penyakit Penderita Rawat Inap Di Rumah Sakit Semua Golongan Umur Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 86A Pola Penyakit Penyebab Kematian Penderita Di Rumah Sakit Umur 0-<1 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 86B Pola Penyakit Penyebab Kematian Penderita Di Rumah Sakit Umur 1-4 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 86C Pola Penyakit Penyebab Kematian Penderita Di Rumah Sakit Umur 5-14 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 86D Pola Penyakit Penyebab Kematian Penderita Di Rumah Sakit Umur 15-44 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 86E Pola Penyakit Penyebab Kematian Penderita Di Rumah Sakit Umur 45-75 Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014

Tabel 86F Pola Penyakit Penyebab Kematian Penderita Di Rumah Sakit Semua Golongan Umur Tahun Kabupaten/Kota Depok Tahun 2014


(36)

BAB I

PENDAHULUAN

Profil Dinas Kesehatan Kota Depok Tahun 2014 merupakan salah satu bentuk dokumentasi tahunan dari produk Sistem Informasi Kesehatan yang dapat memberikan gambaran perkembangan situasi kesehatan di Kota Depok. Dalam era pembangunan ini keberadaan data dan informasi memegang peran yang sangat penting. Data yang benar-benar akurat, terpercaya, berkesinambungan, tepat waktu dan mutakhir, sangat diperlukan dalam pengelolaan program, perencanaan, pemantauan pelaksanaan program serta kegiatan yang akan dilakukan.

Instrumen dasar untuk penyusunan profil Kesehatan Kota Depok mengacu kepada pedoman penyusunan profil kesehatan tahun 2013. Mekanisme penyusunan profil kesehatan melibatkan 35 Puskesmas, 1 UPT Jamkesda, 20 Rumah Sakit dan lintas sektor terkait lainnya seperti BPS, BPMK, PMI, BLH, Bappeda dan Dinas Pendidikan yang dilakukan sikronisasi data melalui kegiatan pertemuan validasi data profil, pemutakhiran data profil, secara berjenjang.

Indikator yang ditampilkan pada profil kesehatan antara lain indikator derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan. Indikator derajat kesehatan merupakan indikator outcome yang meliputi mortalitas dan morbiditas serta Angka Harapan Hidup.

Indikator Upaya Kesehatan merupakan Indikator output Hasil Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan. Indikator sumber daya kesehatan merupakan indikator input yang merupakan syarat pokok dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan.

Salah satu pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan melalui pengumpulan data, dalam gerak pelaksanaannya masih banyak masalah dan kendala yang dihadapi baik ditingkat Kabupaten/Kota maupun di Propinsi. Upaya pemecahan masalahnya antara lain melalui


(37)

Pemerintah Kota Depok SP3 merupakan sebagian kecil dari Sistem Informasi Kesehatan yang telah diakui sebagai sumber data yang berasal dari Puskesmas dan dapat dimanfaatkan diberbagai jenjang administrasi sejak tahun 1981. Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang diselenggarakan secara komputerisasi guna menghasilkan data SP3 yang akurat dan reliabel sedang terus diusahakan secara optimal.

Untuk memberikan gambaran situasi kesehatan yang lebih jelas, Dinas Kesehatan Kota Depok menyusun data dan informasi kesehatan ke dalam buku profil kesehatan yang telah dilakukan secara berkala setiap tahunnya. Profil kesehatan merupakan salah satu bentuk pengembangan Sistem Informasi kesehatan (SIK) yang berupaya menggambarkan secara umum tentang kondisi derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan, dan faktor-faktor terkait dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan informasi baik sektor kesehatan sendiri maupun sektor non kesehatan, terutama dalam proses manajemen yang meliputi perencanaan, penggerakan pengendalian dan monitoring serta evaluasi pembangunan kesehatan. Selain itu merupakan bahan untuk evaluasi pencapaian pembangunan kesehatan di Kota Depok dan sebagai penunjang perencanaan di tahun berikutnya.

Beberapa keterbatasan yang mempengaruhi kecepatan dan ketepatan penyelesaian profil kesehatan diantaranya adalah:

 Banyaknya data yang harus dikumpulkan

 Banyaknya sumber data yang menyebabkan mekanisme

pengelolaan data dan informasi menjadi berbeda

 Pencatatan yang belum rapi

 Pemahaman definisi Operasional yang berbeda sehingga menghasilkan

data yang berbeda

 Belum semua variabel,indikator kesehatan yang dibutuhkan tersedia

dalam pencatatan dan pelaporan rutin sektor kesehatan seperti Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI)


(38)

Sistematika penulisan Profil Kesehatan Kota Depok ini terdiri dari :

Bab I Pendahuluan, bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan

tujuan profil kesehatan dan sistematika dari penyajiannya

Bab II

Bab III

Tentang Visi,Misi Pembangunan Kesehatan,serta Program dan Kegiatan tahun 2014

Gambaran Umum, bab ini menyajikan tentang gambaran umum

Kabupaten/Kota.Selain uraian tentang letak geografis,

administratif, dan informasi umum lainnya, bab ini mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan lingkungan.

Bab IV Situasi Derajat Kesehatan, bab ini berisi uraian tentang

indikator mengenai angka kematian, angka kesakitan

Bab V Situasi Upaya Kesehatan, bab ini menguraikan tentang

pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian, dan alat kesehatan, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan serta upaya kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Kota Depok dan dan angka status gizi masyarakat.


(39)

dan sumber daya kesehatan lainnya.

Bab VII Kesimpulan, bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting

yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kota Depok.Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang di anggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Lampiran Pada lampiran ini berisi tabel resume / angka pencapaian

Kabupaten /Kota dan 80 tabel data kesehatan dan yang terkait kesehatan yang responsif gender.


(40)

BAB II

VISI MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN KOTA DEPOK

A. VISI MISI KOTA DEPOK

Visi pembangunan Kota Depok tahun 2012-2016 adalah “Terwujudnya

Kota Depok yang Maju dan Sejahtera”. Visi tersebut diwujudkan melalui 4 (empat) misi pembangunan yaitu:

1. Mewujudkan pelayanan publik yang profesional berbasis teknologi informasi

2. Mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal

3. Mewujudkan infrastruktur dan lingkungan yang nyaman

4. Mewujudkan sumberdaya manusia yang unggul, kreatif dan religius

B. VISI MISI DINAS KESEHATAN

Dinas Kesehatan sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kota Depok berkepentingan dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena yang harus terselesaikan selama masa 5 (lima) tahun. Maka ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan selama

tahun 2012-2016. Visi Dinas Kesehatan Kota Depok adalah “Terwujudnya

Kota Depok yang sehat yang dihuni oleh penduduk berderajat Kesehatan Tinggi yang Mendapatkan Layanan Kesehatan yang Berkualitas dan Merata”dengan 5 (Lima) Misi Antara lain:

1. Meningkatkan pemerataan layanan kesehatan

 Tujuan : Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan

sosial masyarakat

 Sasaran : Meningkatnya ketahanan pangan dan kesejahteraan

sosial masyarakat


(41)

 Tujuan : Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan sosial

 Sasaran: Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

3. Meningkatkan kualitas sumber daya termasuk sumber daya manusia dan pembiayaan

 Tujuan :

 Meningkatkan kualitas pelayanan publik

 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik

 Sasaran :

 Meningkatnya Pelayanan yang efisien, efektif dan

transparan

 Meningkatnya kualitas manajemen pemerintahan

4. Meningkatkan promosi kesehatan dan kualitas lingkungan untuk mendukung pencegahan penyakit, yang keduanya memiliki

 Tujuan : Meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan

sosial

 Sasaran : Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat

C. STRATEGI

Strategi bidang Kesehatan untuk melaksanakan program dan kegiatan –kegiatan sesuai dengan arah kebijakan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok adalah:

1. Meningkatkan kualitas SDM Kesehatan

2. Membuat Komitmen dari jajaran kesehatan untuk memberika pelayanan kesehatan yang lebih bermutu dan berorientasi kepada kepuasan pelanggan terutama masyarakat miskin

3. Menjalin kemitraan dengan pelayanan kesehatan swasta ,LSM dan organisasi profesi

4. Menetapkan kebijakan yang jelas dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat


(42)

D. Pemenuhan sarana dan prasarana KesehatanKEBIJAKAN DAN

PROGRAM

1. KEBIJAKAN

Dalam upaya mencapai visi dan melaksanakan misi yang diemban, maka ditetapkan kebijakan yaitu pemberdayaan di Dinas Kesehatan Provinsi

maupun Kabupaten/Kota. Adapun 8 kebijakan yang telah

disosialisasikandengan nama(8) Paket Sistem Pemberdayaan, yaitu:

1. Perencanaan Kesehatan berdasarkan fakta (evidence base planning) 2. Manajemen kesehatan yang akuntabel

3. Pelayanan Puskesmas yang efektif dan responsif 4. Pengembangan sumber daya manusia kesehatan 5. Pemeliharaan mutu pelayanan kesehatan

6. Pencegahan dan pemberantasan penyakit yang efektif 7. Sistem informasi kesehatan yang efektif

8. Pengembangan peran serta murni masyarakat

2. PROGRAM

1. Program Peningkatan Promosi Kesehatan

2. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar

3. Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

4. Program Peningkatan Kesehatan Keluarga

5. Program Peningkatan dan Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

6. Program Peningkatan Kesehatan Lingkungan

7. Program Peningkatan Kewaspadaan Pangan dan Gizi 8. Program Peningkatan Kualitas SDM Aparatur

9. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

10. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

11. Program Peningkatan Sistem Pelaporan Kinerja dan Keuangan 12. Program Peningkatan Kualitas Data dan Perencanaan


(43)

14. Program Pengembangan Sistem Pelayanan dan Pengaduan Berbasis Teknologi Informasi

15. Program Standardisasi Pelayanan Publik


(44)

I. GAMBARAN UMUM DAN KEPENDUDUKAN

I.1. Luas Wilayah

Secara geografis Kota Depok terletak pada koordinat 6o 19’ 00” – 6o 28’ 00” Lintang Selatan dan 106o 43’ 00” – 106o 55’ 30” Bujur Timur dan berbatasan langsung dengan Kota Jakarta atau berada dalam lingkungan wilayah Jabodetabek .Bentang alam Kota Depok dari Selatan ke Utara merupakan daerah dataran rendah – perbukitan bergelombang lemah, dengan elevasi antara 50 – 140 meter diatas permukaan laut dan kemiringan lerengnya kurang dari 15%. Kota Depok sebagai wilayah termuda di Jawa Barat, mempunyai luas wilayah sekitar 200,29 km2. Kondisi geografisnya dialiri oleh sungai-sungai besar yaitu Sungai Ciliwung dan Cisadane serta 13 sub satuan wilayah aliran sungai. Disamping itu terdapat pula 25 situ. Data luas situ sebesar 169,68 Ha, dengan kualitas air rata-rata buruk akibat tercemar. Kondisi topografi berupa dataran rendah bergelombang dengan kemiringan lereng yang landai menyebabkan masalah banjir di beberapa wilayah,


(45)

selatan menuju utara: Kali Angke, Sungai Ciliwung, Sungai Pesanggrahan dan Kali Cikeas Berdasarkan Perda No. 8 Tahun 2008 tentang Pembentukan Wilayah Kecamatan di Kota Depok, Kota Depok dimekarkan menjadi 11 kecamatan.

I.2. Sumber Daya Lahan

Sumber daya lahan merupakan segala sesuatu yang bisa memberikan manfaat di lingkungan fisik dimana meliputi tanah, iklim, relief, hidrologi dan vegetasi yang ada. Dari semua faktor yang ada tersebut dapat mempengaruhi potensi dalam penggunaan lahannya, termasuk di dalamnya adalah akibat dari kegiatan-kegiatan manusia baik di masa lalu maupun masa sekarang. Sebagai contoh adalah penebangan hutan dan penggunaan lahan baik untuk pertanian maupun untuk bidang lainnya.

Kota Depok dalam perkembangannya mengalami perkembangan yang sedemikian pesat. Berdasarkan data analisis revisi RT dan RW Kota Depok data tahun 2000 -2010, pemanfaatan ruang kota untuk kawasan pemukiman mencapai 8.915.09 ha (44,31%) . Sehingga dalam perkembangannya kawasan hijau terbuka hijau mengalami penyusutan sebesar 0,93 % dari data tahun 2000, atau sebesar 10.106,14 ha.

Pertumbuhan pemukiman baik itu perumahan-perumahan maupun rumah-rumah diperkampungan menjadikan tutupan permukaan tanah

meningkat, daerah serapan air berkurang sehingga kualitas kondisi alam


(46)

berdasarkan Kecamatan Tahun 2014

Nama Kecamatan

Jumlah Kelurahan

Luas Wilayah (km2)

Sawangan

6

25,90

Bojongsari

4

19,80

Pancoran Mas

6

18,20

Cipayung

6

11,63

Sukmajaya

6

18,03

Cilodong

6

16,08

Cimanggis

7

21,22

Tapos

7

32,33

Beji

7

14,29

Limo

4

12,32

Cinere

4

10,47

Kota Depok

63

200,3

Sumber :BPS Kota Depok

I.3. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Jumlah penduduk mengalami peningkatan dari tahun 2010-2014, tahun 2010 sebanyak 1.737.276 jiwa,tahun 2011 sebanyak 1.813.612 jiwa. Pada tahun 2012 jumlah penduduk sebanyak 1.898.567 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki: 961.876 jiwa (50,6%) dan perempuan: 936.691 jiwa (49,3%) dan tahun 2013 jumlah penduduk sebanyak 1.962.160 jiwa dengan jumlah laki-laki :990.286 jiwa dan jumlah perempuan: 971.874 jiwa.Tahun 2014 Jumlah penduduk laki-laki: 1.025.784 jiwa dan perempuan: 1.007.724 jiwa. Dapat disimpulkan peningkatan jumlah penduduk Kota Depok dari tahun 2013 ke tahun 2014 sebesar 3,5% atau 71.348 jiwa. Berikut gambaran Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur.


(47)

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Kota Depok tahun 2014

NO KELOMPOK

UMUR (TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI

PEREMPUAN PEREMPUANLAKI-LAKI + RASIOJENIS KELAMIN

1 0 - 4 103,049 96,653 99,702 06.62

2 5 - 9 90,354 86,062 76,416 04.99

3 10 - 14 80,794 77,661 58,455 04.03

4 15 - 19 84,493 88,657 73,150 5.30

5 20 - 24 93,442 94,540 87,982 8.84

6 25 - 29 94,237 96,910 91,147 7.24

7 30 - 34 100,428 100,275 00,703 00.15

8 35 - 39 94,080 91,460 85,540 02.86

9 40 - 44 82,983 77,635 60,618 06.89

10 45 - 49 64,089 61,912 26,001 03.52

11 50 - 54 49,130 47,801 6,931 02.78

12 55 - 59 36,510 34,420 0,930 06.07

13 60 - 64 22,508 21,389 3,897 05.23

14 65 - 69 14,880 14,274 9,154 04.25

15 70 - 74 8,522 8,737 7,259 7.54

16 75+ 6,285 9,338 5,623 7.31

JUMLAH 1,025,784 1,007,724 2,033,508 01.79

Sumber : BPS Kota Depok

Sebagai gambaran jumlah total penduduk dan Jumlah penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 dapat dilihat pada gambar berikut ini:


(48)

Gambar 1

Jumlah Penduduk di Kota Depok Tahun 2010-2014

Sumber : BPS Kota Depok

Untuk mengetahui komposisi penduduk Kota Depok berdasarkan struktur umur dan jenis kelamin berikut digambarkan piramida penduduk seperti dibawah ini:

Gambar 2


(49)

Dengan melihat gambar piramida diatas menunjukkan median umur

penduduk Kota Depok adalah 30 sampai dengan 34 tahun. Angka ini

menunjukkan bahwa penduduk Kota Depok termasuk kategori menengah. Penduduk suatu wilayah dikategorikan penduduk muda bila median umur < 20, Penduduk menengah jika median umur 20-30, dan penduduk tua jika median umur > 30 tahun.

Jumlah Rumah tangga yang terdapat diKota Depok sebanyak 388.112 dengan rata-rata jiwa/Rumah tangga sebesar 5,24% (Sumber BPMK Kota Depok) Berikut gambaran jumlah rumah tangga kecamatan dan rata-rata jiwa/rumah tangga di Kota Depok tahun 2014.

Tabel 3.

Jumlah Rumah Tangga

Kecamatan dan rata-rata jiwa/rumah tangga di Kota Depok Tahun 2014

NO KECAMATAN JUMLAH RUMAH

TANGGA JIWA/RUMAH TANGGARATA_RATA

1 Sawangan

26,634 5.43

2 Bojongsari

25,622 4.55

3 Pancoran Mas

47,349 5.20 4 Cipayung 25,602 5.84 5 Sukmajaya 47,500 5.72 6 Cilodong 25,473 5.74 7 Cimanggis 56,269 5.03 8 Tapos 54,232 4.66


(50)

34,259

10 Limo

21,821 4.71

11 Cinere

23,351 5.38

TOTAL

388,112 5.24

Sumber: BPS Kota depok

I.4. Iklim

Wilayah Depok termasuk dalam daerah beriklim tropis dengan perbedaan curah hujan yang cukup kecil dan dipengaruhi oleh iklim musim. Secara umum musim kemarau antara bulan April-September dan musim hujan antara bulan Oktober-Maret.

•Temperatur : 24,3- 33Celsius • Kelembaban rata-rata : 25 % • Penguapan rata-rata : 3,9 mm/th • Kecepatan angin rata-rata : 14,5 knot • Penyinaran matahari rata-rata : 49,8 % • Jumlah curah hujan : 2684 m/th

• Jumlah hari hujan : 222 hari/tahun

I.5. Kepadatan Penduduk Kota Depok dilihat dari luas Wilayah

Dari gambar dibawah ini terlihat bahwa luas wilayah kecamatan terbesar

terdapat di Kecamatan tapos dengan kepadatan penduduk sebesar 10.154

(3,09%) dan wilayah terkecil jumlah penduduknya adalah Kecamatan Cinere dengan luas 10,47 Km2 namun kepadatan penduduk Kecamatan Cinere sebesar 11.587 per Km2 (9,55%) hal ini menggambarkan bahwa pada Kecamatan Cinere memiliki penduduk yang cukup padat hal ini berbanding terbalik dengan kecamatan Tapos yang memilki luas wilayah terbesar 32,33 km2 namun memiliki kepadatan penduduk yang lebih sedikit sebesar 7.822 per Km2 (3,1%). Pada tahun 2014 kepadatan penduduk Kota Depok masih terletak


(51)

pada Kecamatan Cinere dan Kepadatan penduduk terkecil terletak pada Kecamatan Tapos. Berikut gambar Kepadatan Penduduk di Kota Depok:

Gambar 3

Kepadatan Penduduk dan luas wilayah Kota Depok Tahun 2014

Sumber: BPS Kota Depok

Pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 kepadatan penduduk Kota

Depok terus meningkat. Hal ini berarti bahwa Jumlah penduduk di Kota

Depok semakin meningkat.

Pada tahun 2011 sebanyak 9.056 orang per kilometer persegi, tahun 2012 sebanyak 9.479 orang per kilometer persegi, tahun 2013 sebanyak 9.798


(52)

2011 sebanyak 9.056 orang per kilometer persegi, tahun 2012 sebanyak 9.479 orang per kilometer persegi, tahun 2013 sebanyak 9.798 orang per kilometer persegi. Pada tahun 2014 kepadatan penduduk Kota Depok sebanyak 10.154 per kilometer persegi, kepadatan penduduk provinsi Jawa Barat tahun 2014 belum ada data. Berikut gambar perbandingan kepadatan penduduk Provinsi Jawa Barat dan Kota Depok tahun 2011 sampai dengan Tahun 2014.

Gambar 4

Perbandingan Kepadatan Penduduk

Kota Depok dan Provinsi Jawa barat dari tahun 2011-2014

Sumber: BPS Kota Depok dan profil Dinkes Provinsi Jawa Barat Tahun 2013

I.6. Laju Pertumbuhan Penduduk dari Tahun 2010 - 2014

Laju Pertumbuhan Penduduk atau Population Growth Rate (R)

digunakan untuk mengukur kecepatan pertambahan penduduk. Kota Depok selain sebagai Kota otonom yang berbatasan langsung dengan Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta juga merupakan wilayah penyangga Ibu Kota Negara


(53)

Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Depok terus meningkat dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, angka ini Jauh melesat dibandingkan laju pertumbuhan penduduk Provinsi Jawa Barat sendiri yang hanya sebesar 1,90 (hasil sensus tahun 2000-2010) . Angka fertilitas yang tinggi serta urbanisasi penduduk, juga menjadi penyumbang terbesar dalam laju pertumbuhan penduduk Kota Depok. Berikut gambaran laju Pertumbuhan penduduk (LPP) Kota Depok tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

Gambar 5

Laju Pertumbuhan penduduk (LPP)

Kota Depok Tahun 2010- 2014

Sumber: Proyeksi Penduduk

Berikut kami jabarkan angka kelahiran kasar (CBR) dan angka kesuburan total (TFR) di Provinsi Jawa Barat, Tahun 2008 sampai dengan tahun 2012.

Tabel 4

Angka Kelahiran Kasar (CBR) dan angka kesuburan total (TFR) di Provinsi Jawa Barat tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 Tahun Total Fertility rate(TFR)


(54)

2010 2,08 20,92

2011 2,18 21,90

2012 2,50 25,00

Sumber: Badan Pusat statistic Provinsi Jawa Barat BKKBN Provinsi Jawa Barat SDKI 2012

II. GAMBARAN SOSIAL EKONOMI

II.1. Pertumbuhan Ekonomi Kota Depok

Berdasarkan struktur ekonomi, yang ditunjukkan oleh angka PDRB, sektor unggulan daerah Kota Depok adalah sektor tersier yang meliputi subsektor perdagangan, hotel dan restoran, dan subsektor jasa. Berdasarkan data PDRB tahun 2011 yang dipublikasikan BPS Kota Depok pada tahun 2012, sektor tersier memberikan kontribusi pada perekonomian daerah sebesar 48,55 % (Atas Dasar Harga Konstan), meningkat dibanding tahun sebelumnya (47,48%). Makin meningkatnya kontribusi sektor tersier kian mengokohkan Kota Depok sebagai kota perdagangan dan jasa. Sektor sekunder sebenarnya masih menunjukkan kontribusi yang besar (48,68 %/ADHK), namun cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Sebelumnya (tahun 2010), kontribusi sektor sekunder sebesar 49,36%. Di luar sektor makro di atas, Kota Depok juga memiliki berbagai produk potensial yang memiliki keunggulan komparatif, antara lain komoditas belimbing, ikan hias, tanaman hias, serta beberapa produk ekonomi kreatif. Sumbangan kegiatan ekonomi kreatif di Kota Depok terhadap PDRB (ADHK 2000).

Pada tahun 2011 mencapai Rp. 1,19 trilyun atau 17,16% dari total PDRB. Pada tahun sebelumnya (2010), sumbangan itu mencapai Rp. 1,12 trilyun(17,18%) dari total PDRB. Dari data 2010-2011 diketahui Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Walikota Depok Tahun 2012 terjadi

kenaikan (pertumbuhan) produksi ekonomi kreatif di Kota Depok sebesar

6,55%.

Tahun 2013 Kontribusi PDRB pertanian terhadap PDRB Kota (%) sebesar 1,96%, Kontribusi PDRB industri terhadap PDRB industri terhadap PDRB Kota Depok sebesar 35,30%, Kontribusi PDRB perdangangan terhadap


(55)

data. (Sumber : BPS dan Bappeda Kota Depok “PDRB Industri Kreatif Kota Depok 2011 dan 2012”).

II.2. Pengeluaran perkapita

Besarnya pendapatan yang diterima/diperoleh rumah tangga dapat menggambarkan kesejahteraan suatu masyarakat. Namun demikian data pendapatan yang akurat sulit diperoleh,sehingga dalam Survey/kegiatan Sosial Ekonomi Daerah (Suseda) didekati melalui pengeluaran Rumah Tangga. Pengeluaran Perkapita masyarakat Kota Depok pada tahun 2011 sebesar 651,46, tahun 2012 sebesar 654,95, tahun 2013 sebesar 657,38, tahun 2014 sebesar 661,3. Berikut gambaran pengeluaran perkapita penduduk Kota Depok tahun 2011 sampai dengan tahun 2014.

Gambar 6

Pengeluaran Perkapita Penduduk Kota Depok Tahun 2011- 2014

Sumber : Bappeda Kota Depok

II.3 . Penduduk miskin

Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Jumlah penduduk miskin pada tahun 2012 sebanyak 321.012 jiwa (16,9 %), tahun 2013 sebanyak 469.603


(56)

II.4. Tingkat pendidikan

Pada tahun 2013 angka melek huruf yang paling tinggi ada di Kecamatan Beji sebesar 99,69 %. Dari angka melek huruf ini menggambarkan bahwa masyarakat Kota Depok yang berumur 15 tahun keatas ini rata-rata sudah diatas 95%.

Pada tahun 2014 angka melek huruf paling tinggi diKecamatan

Sawangan sebesar 99,18%. Angka melek huruf Kota Depok tahun 2014 sebesar 99,1%. Berikut dapat dilihat gambar angka melek huruf di Kota Depok tahun 2014:

Gambar 7

Angka Melek Huruf perkecamatan di Kota Depok Tahun 2014

sumber : BPS Kota Depok

Sementara angka rata-rata lama sekolah pada tahun 2011 sebesar 10,97%, tahun 2012 sebesar 10,98% dan tahun 2013 sebesar 11,0%. Pada tahun 2014 angka rata-rata lama sekolah 11,16%. Berikut gambaran persentase penduduk berusia 10 tahun keatas menurut jenis kelamin.

Tabel 5


(57)

Menurut Jenis Kelamin, Partisipasi Sekolah dan Status Pendidikan Di Kota Depok Tahun 2013

Susenas 2010

III. STATUS PEMBANGUNAN MANUSIA

Perkembangan Indeks Pembangunan manusia (IPM) Kota Depok

berdasarkan penghitungan BPS secara umum dari periode 2010 sampai

dengan 2014 mengalami peningkatan. IPM Kota Depok tahun 2010 sebesar 79,09% ,tahun 2011 sebesar 79,49% ,tahun 2012 sebesar 79,83% , tahun 2013 sebesar 80,02 dan tahun 2014 sebesar 80,58%.

IPM Kota Depok Tahun 2014 sebesar 80,58%. Angka Harapan Hidup Kota Depok sebesar 73,75 tahun yang artinya anak yang lahir pada tahun 2014 ini mempunyai harapan hidup sampai dengan umur 73,75 tahun, Angka melek huruf sebesar 99,07% artinya masyarakat Kota Depok tahun 2014 yang berumur 15 tahun keatas dan yang bisa membaca dan menulis sebanyak 99,07%, masih ada 0.03% lagi penduduk yang buta huruf. Rata-rata lama sekolah 11.16 tahun artinya masyarakat Kota Depok yang berumur 15 tahun keatas rata-rata lama sekolah selama 11.16 tahun atau sampai dengan kelas 2 SMA, pengeluaran per kapita sebesar 661.30 rupiah per tahun artinya bahwa masyarakat Kota Depok tahun 2014 mengeluarkan uang untuk konsumsi sebesar 661.30 rupiah setiap orang selama satu tahun yang telah disesuaikan.

Partisipasi sekolah/Status Pendidikan

Laki-laki Perempuan Laki-laki dan Perempuan SD/sederajat 31,41 26,09 28,75 SMP/sederajat 26,91 31,21 29,06 SMA/sederajat 22,06 25,00 23,53

D1/D2 0,00 0,00 0,00

D3/Sarjana Muda 2,40 1,00 1,70

D4/S1 15,15 15,86 15,50

S2/S3 2,07 0,84 1,46


(58)

diperlukan kerja keras untuk melaksanakan kegiatan di bidang kesehatan, pendidikan dan sosial ekonomi yang dapat meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat di Kota Depok. Di Kota Depok yang mempunyai IPM tertinggi di Jawa Barat tetapi masih terdapat balita yang kurang gizi atau anak usia sekolah dasar tetapi tidak bersekolah. Mereka adalah harapan di masa depan yang harus kita perjuangkan di masa kini. Modal sosial dan kerjasama yang baik dari semua pihak sangat diharapkan untuk membangun Kota Depok yang tercinta ini. . Berikut kami Gambarkan IPM Kota Depok dari Tahun 2010 sampai dengan 2014.

Gambar 8

IPM Kota Depok tahun 2010 – 2014

Sumber :BPS Kota Depok

IPM Kota Depok tertinggi di Kecamatan Sukmajaya sebesar 81,9 dan AHH tertinggi pada Kecamatan Sukmajaya sebesar 74.91. Berikut gambar IPM kota Depok di Kecamatan di Kota Depok Tahun 2014.

Gambar 9


(59)

(60)

BAB IV

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. MORTALITAS

A.1. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir(Eo)

Angka Harapan Hidup Waktu Lahir (Eo) (AHH) adalah salah satu indikator derajat kesehatan yang digunakan sebagai salah satu indikator derajat kesehatan yang digunakan sebagai salah satu dasar dalam menghitung (IPM). AHH menggambarkan lamanya usia seorang bayi lahir diharapkan hidup. Indikator ini dipandang dapat menggambarkan taraf hidup suatu bangsa. Faktor yang mempengaruhi AHH antara lain kesehatan, ekonomi, pendidikan, geografis. Angka Harapan Hidup (AHH) dari tahun 2011 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada gambar berikut ini

Gambar 10

Angka Harapan Hidup DiKota Depok Tahun 2011- 2014

Sumber :BPS Kota Depok

AHH di sebelas kecamatan di Kota Depok sangat bervariasi, tahun 2011 sebesar 73,22, tahun 2012 sebesar 73,34, tahun 2013 sebesar 73,64, tahun


(61)

hidup yang tinggi. Secara keseluruhan Kota Depok mempunyai AHH waktu lahir ditahun 2014 sebesar 73,75 tahun. Artinya warga Kota Depok yang lahir di tahun 2014 mempunyai harapan hidup sampai dengan hampir 74 tahun.

Tingginya Angka Harapan Hidup di Kota Depok sangat ditunjang dengan sarana dan prasarana kesehatan yang sudah memadai. Kondisi yang sudah bagus ini tentu saja harus dipertahankan dan bila perlu bisa ditingkatkan lagi. Dengan palayanan prima dari petugas kesehatan serta ditunjang dengan adanya BPJS kesehatan diharapkan bisa meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kota Depok di masa yang akan datang. AHH kecamatan yang paling tinggi adalah AHH di Kecamatan Sukmajaya sebesar 74,9 dan yang paling rendah adalah Angka Harapan Hidup di Kecamatan Cipayung sebesar 67,95 (68). Dari Angka Harapan Hidup ini maka pemerintah Kota Depok dapat menetapkan prioritas kesehatan di Kecamatan Cipayung tanpa meninggalkan kecamatan yang lain.

Gambar 11

Angka Harapan Hidup (AHH) Dikecamatan DiKota Depok Tahun 2014

Sumber :BPS Kota Depok


(62)

diperoleh melalui laporan dari fasilitas kesehatan (fasility based) dan data yang dikumpulkan dari masyarakat (community based). Tetapi dalam penyajian data angka kematian baik angka kematian ibu, bayi, atau balita dalam profil ini di sajikan dalam bentuk data Jumlah Kematian.

A.2. Kematian

Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Jumlah kematian pada umumnya dapat dihitung dengan melakukan berbagai survei dan penelitian.

A.2.1. Jumlah Kematian Bayi

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua macam yaitu endogen dan eksogen. Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian neonatal; adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan. Kematian bayi eksogen atau kematian post neo-natal, adalah kematian bayi yang terjadi setelah usia satu bulan sampai menjelang usia satu tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan luar. Angka kematian yang terjadi dalam suatu wilayah dapat menggambarkan derajat kesehatan wilayah tersebut, penyebab kematian ada yang langsung dan tidak langsung, Walaupun dalam kenyataannya dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat kematian di masyarakat.

Faktor yang berkaitan dengan penyebab kematian maupun kesakitan disuatu daerah antara lain tingkat sosial ekonomi, tingkat pendidikan kualitas


(63)

promotif dan rehabilitatif. Data kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan data kematian di fasilitas kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan.

Gambaran perkembangan terakhir mengenai sebaran jumlah kematian bayi di seluruh Kecamatan di Kota Depok tahun 2014 sumber dari Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Yankesmas) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga dan Gizi) Dinas Kesehatan Kota Depok, dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 12

Sumber : Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Depok

Bila dihitung rasio angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 maka diperoleh angka pada tahun 2011 sebesar 3,21/1000KH, Tahun 2012 sebesar 2,82/1000KH, Tahun 2013 sebesar 2,34/1000 KH dan tahun 2014 sebesar 1,78/1000 KH. Berikut tabel rasio angka kematian bayi diKota Depok tahun 2011 sampai dengan tahun 2014.


(64)

Tabel 6

Rasio Angka kematian bayi di Kota Depok tahun 2011 - 2014 Tahun Jumlah Kematian

Bayi Jumlah KelahiranHidup RASIO AKB

2011 119 38.421 3,21/1000KH

2012 114 43.545 2,82/1000KH

2013 113 42.661 2,34/1000KH

2014 83 46.679 1,78/1000KH

Sumber : Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Depok

Ada banyak faktor yang mempengaruhi jumlah kematian bayi tetapi tidak mudah untuk menentukan faktor yang paling dominan dan faktor yang kurang dominan. Dari beberapa rangkaian peristiwa kematian bayi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jumlah kematian bayi diantaranya tersedianya berbagai fasilitas atau faktor aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga medis yang terampil, serta kesediaan masyarakat untuk merubah pola perilaku hidup . Berikut gambaran angka kematian bayi dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014.

Gambar 13

Angka Kematian Bayi di Kota Depok Tahun 2011-2014


(65)

Jumlah kematian bayi tahun 2011 sebanyak 119 orang, tahun 2012 sebanyak 114 orang, tahun 2013 sebanyak 113 orang dengan penyebab BBLR,asfiksia,infeksi,Masalah laktasi. Tahun 2014 sebanyak 83 kasus.

A.2.2. Jumlah Kematian Balita

Anak balita adalah semua anak yang berusia 1 sampai 59 bulan 29 hari.

Gambaran sebaran Jumlah Kematian anak balita pada tahun 2014 disajikan pada gambar berikut

Gambar 14

Sumber : Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Depok dan 32 Puskesmas

Pada gambar diatas menunjukkan hampir diseluruh kecamatan di Kota Depok terdapat kasus kematian balita yang ditandai dengan warna merah, namun ada beberapa kecamatan seperti Cinere, Bojongsari, Cipayung dan Tapos yang tidak menunjukkan adanya jumlah kematian anak balita.

Tahun 2011 kematian anak balita sebanyak 23 orang dan tahun 2012 sebanyak 14 orang, tahun 2013 sebanyak 11 orang. Berikut gambar jumlah

1

6

0 0

1 2 4

1 1


(66)

Gambar 15

Jumlah Kematian Anak Balita di Kota Depok Tahun 2011-2014

Sumber : Seksi Kesga Dinas Kesehatan Kota Depok dan 32 Puskesmas

A.2.3. Jumlah Kematian Ibu Maternal

Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll.

Pada tahun 2014 terdapat 17 kasus kematian ibu yang tersebar diseluruh Kecamatan di Kota Depok.

Pada gambar dibawah ini menunjukkan bahwa terdapat 3 kecamatan Dikota Depok yang tidak terdapat kasus kematian ibu yaitu di Kecamatan Cinere,Kecamatan Limo dan Bojongsari, yang ditandai dengan gambar berwarna hijau dan merah pada peta berikut ini:


(1)

Pada tahun 2014 hasil sampling IRTP dari 51 sarana semua MS (Memenuhi Syarat). Untuk sarana restoran yang ada dikota Depok terdapat 116 Rumah Makan yang TMS (tidak memenuhi syarat) 19,8%.

Di 8 pasar tradisional kota Depok ditemukan formalin 12,5%, pewarna tekstil 4,16%, siklamat 62,5%, benzoat 14,28%.

Tabel 29

Hasil sampling tahun 2012-2014

No Nama

sarana

2012 2013 2014

1 IRTP Data sarana Semua memenuhi syarat

Dari 50 sarana terdapat 10 sarana yang Tidak

memenuhi syarat

51 Memenuhi Syarat

2 Restoran Dari 10 sarana yang tidak memenuhi syarat BA(bakteri air):30% dan BM(bakteri makanan) 50%

Dari 33 sarana terdapat 30 sarana yang tidak

memenuhi syarat dengan sampel:

Formalin 29 sampel,E coli 11 sampel,Boraks 6 sampel,Rhodamin

2 sampel

Dari 11 sarana terdapat 10 sarana yang memenuhi syarat

dan 1 sarana yang tidak memenuhi syarat 3 Pasar tradisional Ditemukan yang tidak memenuhi syarat Benzoat

Dari 8 sarana terdapat 2 yang memenuhi syarat


(2)

modern 6,7%,Bakteri makanan 15 %,bakteri air 5%

ditemukan 6 sarana yang tidak

memenuhi syarat,temuan

formalin 12 sampel

terdapat 4 sarana yang memenuhi

syarat dan 6 sarana yang tidak memenuhi syarat

5 Toko

klontong

Dari 20 sarana ditemukan 1 sarana yang tidak

memenuhi syarat dengan temuan

boraks

Dari 11 sarana terdapat 8 sarana

yang memenuhi syarat dan 3 sarana yang tidak memenuhi syarat

6 Minimarket Dari 33 sarana

terdapat temuan fruktusa 29 sampel,glukosa

28,sukrosa 5 sampel

Dari 11 Sarana Terdapat 6 Sarana Yang Memenuhi Syarat

Dan 5 Sarana Yang Tidak Memenuhi Syarat Sumber : Seksi POM

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Total anggaran APBD Kota Depok tahun 2014 sebesar Rp. 2.669.550.591.184,90 dan alokasi anggaran Dinas Kesehatan tahun 2014 Sebesar Rp.223.770.551.607.


(3)

Gambar 124

Persentase jumlah anggaran Dinas Kesehatan

Di Kota Depok Tahun 2014

Subbag PEP Dinkes Depok Anggaran tahun 2014 terdiri dari:

a. Dana APBD Provinsi untuk Dinas Kesehatan Kota Depok dialokasikan dalam bentuk dana Bantuan Gubernur pada tahun 2014 sebanyak Rp.5.000.000.000 atau (1,76%%).

b. Dana dekonsentrasi selama tahun 2014 adalah Rp.15.142.000 (0,01%)

c. Dana Alokasi Khusus(DAK) adalah Rp. 3.976.038.000 (1,40%) d. Dana JKN sebesar Rp. 28.262.880.000 (0,4%)

e. Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) sebesar Rp.2.950.800.000(1,04%)

f. DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) sebesar Rp. 920.239.000 (0,32%)


(4)

Persentase jumlah anggaran Dinas Kesehatan dari Berbagai Sumber

Di Kota Depok Tahun 2014

Sumber Subbag Pep Dinkes Kota Depok

Dari tahun ke tahun alokasi anggaran kesehatan selalu meningkat, pada tahun 2010 sebesar 3,29% dari total APBD kota Depok, pada tahun 2011 sebesar 3,37%, tahun 2012 4,07%, tahun 2013 6,5% dan Tahun 2014 sebesar 8,3%. Hal ini sudah sesuai dengan undang-undang kesehatan no mor 36 tahun 2009 tentang pembiayaan kesehatan pada pasal 171 ayat 1 yang berbunyi besarnya anggaran Kesehatan pemerintah dialokasikan minimal 5% (Lima Persen) dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara diluar gaji dan ayat 2 yang berbunyi besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi kabupaten/kota dialokasikan minimal 10% (sepuluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja daerah diluar gaji. Bila dikaji kembali total anggaran kesehatan tahun 2014 yang berasal dari berbagai sumber sebesar 8,3% hal ini telah memenuhi syarat ayat 2 pada undang-undang karena anggaran kesehatan tersebar pada berbagai OPD serta RSUD tidak hanya pada anggaran Dinas kesehatan saja.


(5)

Gambar 126

Persentase jumlah anggaran Dinas Kesehatan dari Berbagai Sumber

Di Kota Depok Tahun 2014


(6)

BAB VII

PENUTUP

Data dan informasi merupakan sumber daya yang strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat diperlukan sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu penyajian data dan informasi yang berkualitas sangat dibutuhkan baik oleh jajaran kesehatan , lintas sektor maupun masyarakat. Dibidang kesehatan, data dan informasi ini diperoleh melalui penyelenggaraan sistem informasi kesehatan. Namun sangat disadari, sistem informasi kesehatan yang ada saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan data dan informasi kesehatan secara optimal.

Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kota yang diterbitkan saat ini belum sesuai dengan harapan. Walaupun demikian, diharapkan Profil Kesehatan Kota dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh keadaan kesehatan masyarakat yang telah dicapai. Walaupun Profil Kesehatan sering kali belum mendapatkan apresiasi yang memadai, karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan harapan, namun ini merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi data capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM). Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas Profil, perlu dicari terobosan dalam mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat untuk mengisi kekosongan data sehingga kualitas data menjadi lebih baik.