Kajian kelembagaan transaksi dalam pemasaran hasil usaha penangkapan ikan di Jawa Timur
KAJIAN KELEMBAGAAN TRANSAKSI
DALAM PEMASARAN HASIL USAHA
PENANGKAPAN IKAN DI JA\VA TIMUII.
OlCll
TASWA SUKRIADINATA
EPN : 88529
PROGIUM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995
KAJIAN KELEMBAGAAN TRANSAKSI DALAM PEMASARAN
HASIL USAHA PENANGKAPAN IKAN Dl JAWA TIMUR
Oleh :
TASWA SUKMADINATA
Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor
pada Program Studi Ekonomi Pertapian,
Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGQR
1995
Judul Disertasi
KAJIAN KELEMBAGAAN TRANSAKSI
DALAM PEMASARAN HASIL USAHA
PENANGKAPAN IKAN DI JAWA TIMUR
Nama Mahasiswa
TASWA SUKMADINATA
Nomor Pokok
88529
Menyetujui
Dr.Ir. Bonar ~ r ~ a s a r i b u ~
~ r & ~ o t\a
Anggota
Ketua Program Studi
~an~~al~lulus
10 Desember 1994
Anggota
RIWAYAT
HIDUB
Penulis dilahirkan di Sumedang, Jawa Barat pada tanggal 18 Juli 1953 dari ayah
bemama Saldi dan ibu Ampi.
n h u n 1966 penulis lulus dari Sekolah Dasar Negeri Sukaratu, Sumedang; tahun
1969 lulus dari Sekolah Menengah Per~rnaNegeri Kadipaten, Majalengka; tahufi
1972 lulus dari Sekolah Menengah Atas Katolik "Sint ~lbertus'' Malang, Jawa
Timur; dan tahun berikutnya melanjutkan pendidikan di Fakultas l%rikanan Institut
Pertanian Bogor dengan bidang Keahlian Tehnik dan Managemen Penangkapan Ikan
dan lulus tahun 1978.
Pada tahun 1981 penulis tercatat sebagai peserta pendidikan Pasca Sarjana
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, jurusan Ekonami Pertanian, Ilmu-ilmu
Pertanian dan lulus tahun 1983. Selanjutnya, tahun 1988 penulis mendapat kepercayaan untuk mengikuti pendidikan Program Doktar (S,) pada Program Pasca$arja-
na Institut Pertanian Bogor dalam Program Studi Ekonomi Pertanian dan dinyatakan
lulus pada ujian terbuka tanggal 10 Desember 1994.
Sejak tahun 1978 sampai tahun 1994 penulis bekerja pada Dinas Perilcanan
Daerah Propinsi Dati I Jawa Timur di Surabaya, dan sejak April 1994 sampai
sekarang penulis bekerja pada Badan Agribisnis, Departemen Pertanian di jakarta.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat dan petunjukNya sehingga penulis dapat menyelesaikan disertasi ini.
Disertasi yang berjudul "Kajian Kelembagaan Transaksi dalam Pemasaran Hasil
U W a Penangkapan ikan di Jawa Timur" disusun dalam rangka mencari upaya untuk
meningkatkan pendapatan nelayan Jawa Timur yang rata-rata pendapatannya masih
lebih rendah dari Kebutuhan Fisik Minimumnya (KFM).
Pada kesempatan ini ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. Ir. H . Kuntjoro selaku Ketua Komisi Pembimbing , dan kepada Bapak-bapak
Dr. Ir. Bonar P: Pasaribu, Dr.1r. Achmad Suryana, Dr. Ir. nhlim Sudaryanto dan
Dr.Ir. Agus Pakpahan, masing-masing setaku Anggota Komigi Pembimbing, yang
telah membimbing, mengarahkan, dan mendorong penulis sejak dari mulai perkuliahan sampai penyusunan disertasi ini, Mereka adalah pendidik dan pembimbing
yang baik, bukan hanya ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari mereka, tetapi
berbagai bentuk bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidihn ini.
Kepada Pimpinan Proyek NAEP-I11 (Third National Agricultural Extension
Project) dan Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian yang m~mberikankesempatan
dan biaya belajaf bagi penulis disampaikan terima kasih. Selain itu, kepada Kepala
Dinas Perikanan Daerah Propinsi Dati I Jawa Timur, Direktur Jenderal Perikanan,
Kepala Badan Agribisnis dan Kepala Pusat Investasi dan AMDAL, Badan Agribisnis, Departemen Pertanian yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan pada Program Pascasarjana IPB, penulis mengucapkan banyak
terima kasih.
Kepada Bapak Dr. Ir. H. Dudung Abdul Adjid, Kepala Badan Agribisnis De-
partemen Pertanian dan Bapak Dr. Lahmuddin Sjah'rani, Staf Pengajar pada Universitas Diponegoro, Semarang, diucapkan banyak terima kasih atas kesediaannya
sebagai Penguji luar komisi.
Rasa terima kasih pensllis sampaikan pula kepada Bapak Prof, Dr.Ir. Edi
Guhardja, Direktur Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor beserta stafnya,
atas bantuan dan pelayanan yang telah diberikan selama penulis mengikuti pendidikan pada Program Pascasarjana IPB ini.
Banyak pihak yang telah membantu proses penulisan disertasi ini. Diantara
mereka adalah Kepala Pusat Investasi dan AMDAL, Badan Agribisnis beserta skf:
para Kepala Dinas Perikanan Kabupaten dan Pusat Pendaratan Pendaratan Ikan (PPI)
serta Pelabuhan Perikanan di mana penulis melakukan penelitian. Kepada mereka
disampaikan ucapan terima kasih.
Ucapan khusus yang tulus disarbpikan kepada Ema dan Bapak serta isteri penulis, Ny Neneng Komalasari, yang telah memberikan dorongan, pengertian dan
ketabahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan perldidikan di IPB ini
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Walaupun demikian, semoga hasil-hasil yang dituangkan dalam disertasi ini dapat bermanfaat bagi
mereka yang mernerlukannya.
Bogor, Januari 1995
penulis
D A F T A R
Halaman
...................................... iv
DAFTAR GAMBAR ..................................... viii
I.
PENDAHULUAN. ........................+......
1
A . Latar Belakang .........................
1
B . Perumusan Masalah ......................
3
C . Tujuan Penelitian ......................
10
I1 .
PENELAAHAN KEPUSTAKAAN .....................
11
DAFTAR TABEL
I11
.
.
.........................
. 1 . Kelembagaan ........................
2 . Transaksi Dalam Pemasaran
Hasil Penangkapan Ikan .............
B . Penelitian-penelitian Sebelumnya .......
A
Landasan Teori
11
14
37
52
KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN
...................................
IV .
METODE PENELITIAN ...........................
A . Asumsi dan Definisi Operasional .........
B . Jenis dan Tehnik Pengumpulan Data .......
C . Metode Analisa ..........................
V.
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................
HIPOTESIS
A
.
Karakteristik Usaha PenangLapan Ikan
B
.
Perkembangan Pelelangan Ikan
C
.
Perubahan Struktur Kelembagaan
Transaksi Pemasaran..
56
72
72
77
85
92
....
92
............
110
...................
112
D
.
Analisa Dampak Perubahan Kelembagaan
Transaksi
E
.
...............................
121
Pemasaran Hasil Usaha Penangkapan
....................................
F . Analisis Kebijaksanaan ..................
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ....................
A . Kesimpulan ..............................
B . Implikasi ...............................
DAFTAR PUSTAKA ..............................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................
Ikan
iii
145
172
183
183
185
188
193
D A F T A R
T A B E L
Halaman
Nomor
Teks
1. Struktur Kelembagaan Perda nomor 5
tahun 1975 dan Perda nomor 10 tahun 1988.......
60
2. Struktur kelembagaan kontrak formal
dan informal...................................
61
3. Hubungan antara situasi/karakteristik Ikan,
alternatif kelembagaan dan
keragaan yang dihasilkannya
perkiraan
....................
4. Jumlah contoh nelayan, pedagang dan
pengolah ikan...................................
63
84
5. Perkembangan produksi serta produktifitas
nelayan, armada dan alat tangkap di Jawa
Timur tahun 1970-1993..........................
93
6. Besar investasi dan penggunaan tenaga kerja
per unit alat tangkap nelayan contoh,...........
9.5
7. Rata-rata produksi, keuntungan usaha,
bagian ABK, lama trip dan pendapatan ABKpendega biasa per trip dari hasil usaha
penangkapan nelayan contoh.....................
97
8. Perkiraan Nilai NPV, IRR, B/C-ratio
dan periode pengembatian modal (PP)
usaha penangkapan ikan nelayaq contoh..........
99
9. Pendapatan rata-rata nelayan contoh per
tahun berdasarKan jenis alat dan kedudukannya
dalam operasi penangkapan ikan
101
10.Produksi per unit dan per trip alat tangkap
purse seine, payang, gill net, jaring klitik
dan tramel net di Jawa Timur tahun 1937-1993
103
11.Koefisien regresi nilai investasi,bahanbahan dan jam orang kerja terhadap produksi
hasil per unit usaha penangkapan ikan
105
..+.........,....
..........
12.Mekanisme pelaksanaan transaksi jual-beli
ikan di TPI contoh di Jawa Timur.
106
13.Jenis ikan tangkapan menurut jenis alat........
108
14.Perkembangan jumlah arganisasi dan anggota
KUD Mina di Jawa Timur tahun 1988-1992.........
116
15.Kegiatan usaha KUD Mina di lokasi contoh.......
117
16.Anggaran pembangunan perikanan tahun
1991/1992 dan tahun 1992/1993
120
17.Koefisien regresi kelembagaan transaksi
terhadap Pendapatan nelayan di lokasi
PPI contoh....................................
125
18.Produktifitas per perahu di PPI Bulu (Bl),
Brondong (Br), Lekok (Lk), Panarukan (Pn),
Muncar (Mc), Grajagan (Gr), Pondok Dadap
Dadap (Pd) dan Prigi (Pr) tahun 1978-1992......
127
19.Koefisien regresi kelembagaan transaksi
terhadap jumlah ikan yang didaratkan di
lokasi PPI contoh..............................
131
20.Koefisien regresi kelembagaan transaksi
terhadap jumlah ikan yang ditransaksikan
melalui TPIIPPI di lokasi contoh...........,...
133
21.Koefisien regresi kelembagaan transaksi
terhadap persentase jumlah ikan yang
ditransaksikan di TPIIPPI.
135
22.Koefisiensi regresi kelembagaan transaksi
terhadap penerimaan jasa lelang di PPI....,....
139
23.Koefisiensi regresi kelembagaan transaksi
terhadap harga ikan di TPIIPPI
142
24.Pengaruh perubahan kelembagaan transaksi
pemasaran hasil usaha penangkapan ikan
terhadap : Pn, Idr, Itr, Js, B1 dan Pq.........
143
25.Jumlah nelayan dan bakul di PPI tahun 1993.....
147
26.Margin pemasaran ikan hasil usaha
penangkapan ikan.................,............
150
27.Keuntungan
per kilogram ikan bagi
pedagang dan Pengolah ikan.....................
151
..............
......,...........
.....................
.................
28.Keuntungan usaha per tahun (n) dibanding
dengan investasi (I) dari usaha penangkapan,
pemasaran dan pengolahan ikan..................
152
29.Pendapatan nelayan pemilik dan ABK pendega
yang transaksi penjualan hasil tangkapannya
dengan cara lelang, langganan dan amba1an......
154
30.Biaya transaksi dan effisiensi pemasaran
yang transaksi penjualan ikannya dengan
cara lelang, langganan dan ambaaan.............
155
31.Jumlah dan harga rata-rata ikan yang
dilelang di TPI Bulu tahun 1981-1993...........
158
Nomor
Halaman
1. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPI/TPI Bulu tahun 1993..........
195
2. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPI/TPI Brondong tahun 1993......
197
3. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPI/TPI Lekok tahun 1993.........
199
4. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPI/TPI Panarukan
tahun 1993.....................................
200
5. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPI/TPI Muncar tahun 1993........
201
6. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPIITPI Grajagan tahun 1993......
202
7. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPI/TPI Pondok Dadap
tahun 1993........,.......,....................
8. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alatdiPPI/TPI Prigitahun1993
9. Pendapatan nelayan dengan kelembagaan
transaksi penjualan ikan dengan cara
lelang di TPI, langganan di luar
dan ambaaan........,.............
vi
203
.........
204
10.Hasil pengujian pengaruh perubahan dari
Perda 5 tahun 1975 ke Perda 10 tahvn 1988
terhadap pendapatan nelayan..
209
11.Hasil pengujian pengaruh perubahan dari
Perda 5 tahun 1975 ke Perda 10 tahun 1988
terhadap jumlah ikan yang didaratkan di PPI..,.
211
12.Hasil pengujian pengaruh perubahan dari
Perda 5 tahun 1975 ke Perda 10 tahun 1988
terhadap transaksi ikan di TPI................,
212
13.Hasil pengujian pengaruh perubahan dari
Perda 5 tahun 1975 ke Perda 10 tahun 1988
terhadap penerimaan dari jasa lelang....6....,.
213
14.Hasi.l pengujian pengaruh perubahan dari
Perda 5 tahun 1975 ke Perda 10 tahun 1988
terhadap harga ikan di TPI...............,.....
214
15.Hasil usaha pedagang ikan segar
dan ikan olahan................................
215
16.Hasil usaha pengolahan dan pemasaran ikan
di PPI/TPI contoh di Jawa Timur tahun 1993.....
217
17.Jumlah nelayan dan bakul di PPI/TPI Bulu,
Brondong,Lekok,Panarukan,Muncar,Grajagan,
Pondok Dadap dan ~ r i g itahun 1979-1992.........
218
18.Perbandingan harga ikan di PPI bulan
Januari 1992
Juli 1993...................,...
220
19.Koefisien korelasi Spearman antara besar
investasi dengan lokasi penjualan hasil
tangkapan nelayan.......
221
20.Peraturan Daerah ~ropinsiDaerah Tingkat I
Jawa Timur nomor 5 tghun 1975 dan nomor 10
tahun 1988 tentang pelelangan ikan
di Jawa Timur.
222
21.Perkembangan pendapatan nelayan, harga
ikan hasil tangkapan rata-rata, harga ikan
di TPI, jumlah armada dan harga solar
tahun 1974-1992................................
235
..................
-
.......................
.................................
vii
D A F T A R
G A M B A R
Nomor
Halaman
1. Sistem usaha penangkagan ikan
.....
...
58
...........
146
2. Kerangka pemikiran analisis masalah
3.
4
Saluran pemasaran hasil usaha
penangkapan ikan
1. Lokasi Pusat-pusat Pendaratan Ikan
di Jawa Timur
.............
viii
194
Tanah air Indonesia yang mempunyai luas laut sekitar
5,8 juta kilometer persegi mengandung sumberdaya ikan yang
sangat potensial dan penting peranannya
dasar pembangunan untuk mengupayakan
sebagai modal
peningkatan kese-
jahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat (Direktorat Jendera1 Perikanan, 1994).
Potensi produksi perairan laut teritorial Indonesia
diperkirakan sebesar
juta ton per tahun dan potensi
4,4
Zona Ekonomi ~ k s k l u s i f (ZEE) diperkirakan sebesar
juta ton per tahun.
~ a r isumberdaya ikan
2,O
di atas tingkat
pemanfaatan laut teritorial baru sebesar kurang lebih 40
persen dari potensi yang ada,
dan
tingkat pemanfaatan
ZEE baru mencapai kurang-lebih 24 persen dari potensinya
(Departemen Pertanian, 1990).
Ikan
sebagai salah satu
sumber protein hewani dihhrapkan peranannya untuk nemenuhi
kebutuhan gizi masyarakae.
Konsumsi ikqn yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan protein adalah
tahun.
sebesar
Pada tahun 1993,
19,O kilogram per kapita per
rata-rata kon~urnsi ikan nasional
baru sebesar 17,o kilogram per kapita (Direktorat Jenderal
Perikanan, 1994),
Jawa Timur
sedang rata-rata konsumsi ikan penduduk
baru mencapai 12,9 kilogram per kapita (Dinas
Perikanan Daerah Propinsi Dati I Jawa Timur, 1993).
Jadi
rata-rata konsumsi ikan
masyarakat Jawa ~ i m u rbaru
mencapai 68 persen dari konsumsi ikan yang dianjurkan.
Masih relatif rendahnya k ~ n s u m s iikan di atas dapat dijadikan petunjuk bahwa peluang pasar di dalam negeri masih
mungkin dikembangkan.
Gambaran keadaan di atas menunjukkan bahwa peluang
untuk mengembangkan usaha penangkapan ikan masih cukup
luas,
baik ditinjau dari keadaan sumberdaya yang belum
dimanfaatkan optimal, maupun ditinjau dari kebutuhan
konsumsi ikan
yang masih relatif rendah atau peluang
pasar yang masih mungkin dikembangkan.
Masqlahnya
menga-
pa masih relatif banyak nelayan yang pendapatannya masih
di bawah garis kebutuhan Fisik Minimum (KFM). Misalkan di
Jawa Timur,
pada tahun 1993 rata-rata pendapatan nelayan
adalah sebesar
mana
untuk
Rp 272.383,-
per nelayan per tahun,
nelayan motorisasi
sebesar
Rp 898.181,- dan
nelayan tidak-bermotor sebesar Rp 184.049.9.
Kebutuhan Fisik Minimum
tahun 1991
adalah
sebesar
(KFM)
di
Padahal
masyarakat Jawa Timur
Rp 292.566,-
(Dinas Perikanan
Daerah Propinsi Dati I Jawa Timur, 1993).
Upaya untuk meningkatkan gendapatan nelayan ini telah
banyak
dilakukan, baik melalui upaya penyultahan untuk
memperkenalkan teknologi baru dan meningkatkan ketrampilan
nelayan,
maupun upaya-upaya penyediaan fasilitas perkred-
itsn, sarana dan prasarana produksi
serta
bantuan permo-
dalan dan pembinaan terhadap KUD ~ i n a .Upaya-upayq di atas
telah berhasil dalam meningkatkan produksi hasil usaha
penangkapan ikan, tetagi belum nyata dapat mengetas atau
meningkatkan pendapatan nelayan berpendapatan rendah.
Kalau demikian keadaannya, agar nelayan
lebih banyak
dapat menikmati keberhasilan dalam meningkatan produksi
hasil usahanya, maka perlu dilakukan kajian
alternatif upaya
untuk mencari
yang berpeluang besar dapat meningkatkan
pendapatan nelayan.
B.
Perumusan Masalah
an yak faktor yang dapat menjadi panysbab rendahnya
pendapatan nelayan tersebut, seperti jenis alat dan ukuran
kapallperahu yang digunakan, pengetahuan dan ketrampilan
nelayan, efisiensi pemasaran,
kelembagaan dan kebijaksa-
naan Pemerintah.
Gambar-1 menunjukkan keterkaitan-keterkaitan di
antara unsur-unsur dalam sistem usaha penangkapan ikan.
Selain itu dapat dilihat pula bahwa
satu unit penangkapan
terdiri dari kapal/perahu, alat-tangkap ikan dan perlengkapannya serta beberapa orang nelayan sebagai anak buah
kapal.
Nelayan m e n g ~ g e r a s i k a n alat-tangkap ini untuk
memanfaatkan sumberdaya ikan di daerah penangkapannya dan
me~ghasilkanproduk berupa ikan dan biota lainnya.
Faktor Produksi
Konsumen Ikan
II
------------>
Dikonsumsi oleh
Meman f aatkan
----->
v
T
Sumberdaya Ikan
Pedagang Eceran
(Pasar Konsumen)
Hasil Tangkapan
Dibudidayakan
L>
Tempat Pelelangan
Ikan (TPI)
Perda,Aturan ----->
Bagi Hasil
Pedagang Pengumpul
II
Pengolah Ikan
I
1->
DALAM PEMASARAN HASIL USAHA
PENANGKAPAN IKAN DI JA\VA TIMUII.
OlCll
TASWA SUKRIADINATA
EPN : 88529
PROGIUM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1995
KAJIAN KELEMBAGAAN TRANSAKSI DALAM PEMASARAN
HASIL USAHA PENANGKAPAN IKAN Dl JAWA TIMUR
Oleh :
TASWA SUKMADINATA
Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Doktor
pada Program Studi Ekonomi Pertapian,
Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGQR
1995
Judul Disertasi
KAJIAN KELEMBAGAAN TRANSAKSI
DALAM PEMASARAN HASIL USAHA
PENANGKAPAN IKAN DI JAWA TIMUR
Nama Mahasiswa
TASWA SUKMADINATA
Nomor Pokok
88529
Menyetujui
Dr.Ir. Bonar ~ r ~ a s a r i b u ~
~ r & ~ o t\a
Anggota
Ketua Program Studi
~an~~al~lulus
10 Desember 1994
Anggota
RIWAYAT
HIDUB
Penulis dilahirkan di Sumedang, Jawa Barat pada tanggal 18 Juli 1953 dari ayah
bemama Saldi dan ibu Ampi.
n h u n 1966 penulis lulus dari Sekolah Dasar Negeri Sukaratu, Sumedang; tahun
1969 lulus dari Sekolah Menengah Per~rnaNegeri Kadipaten, Majalengka; tahufi
1972 lulus dari Sekolah Menengah Atas Katolik "Sint ~lbertus'' Malang, Jawa
Timur; dan tahun berikutnya melanjutkan pendidikan di Fakultas l%rikanan Institut
Pertanian Bogor dengan bidang Keahlian Tehnik dan Managemen Penangkapan Ikan
dan lulus tahun 1978.
Pada tahun 1981 penulis tercatat sebagai peserta pendidikan Pasca Sarjana
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, jurusan Ekonami Pertanian, Ilmu-ilmu
Pertanian dan lulus tahun 1983. Selanjutnya, tahun 1988 penulis mendapat kepercayaan untuk mengikuti pendidikan Program Doktar (S,) pada Program Pasca$arja-
na Institut Pertanian Bogor dalam Program Studi Ekonomi Pertanian dan dinyatakan
lulus pada ujian terbuka tanggal 10 Desember 1994.
Sejak tahun 1978 sampai tahun 1994 penulis bekerja pada Dinas Perilcanan
Daerah Propinsi Dati I Jawa Timur di Surabaya, dan sejak April 1994 sampai
sekarang penulis bekerja pada Badan Agribisnis, Departemen Pertanian di jakarta.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat dan petunjukNya sehingga penulis dapat menyelesaikan disertasi ini.
Disertasi yang berjudul "Kajian Kelembagaan Transaksi dalam Pemasaran Hasil
U W a Penangkapan ikan di Jawa Timur" disusun dalam rangka mencari upaya untuk
meningkatkan pendapatan nelayan Jawa Timur yang rata-rata pendapatannya masih
lebih rendah dari Kebutuhan Fisik Minimumnya (KFM).
Pada kesempatan ini ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. Ir. H . Kuntjoro selaku Ketua Komisi Pembimbing , dan kepada Bapak-bapak
Dr. Ir. Bonar P: Pasaribu, Dr.1r. Achmad Suryana, Dr. Ir. nhlim Sudaryanto dan
Dr.Ir. Agus Pakpahan, masing-masing setaku Anggota Komigi Pembimbing, yang
telah membimbing, mengarahkan, dan mendorong penulis sejak dari mulai perkuliahan sampai penyusunan disertasi ini, Mereka adalah pendidik dan pembimbing
yang baik, bukan hanya ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari mereka, tetapi
berbagai bentuk bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidihn ini.
Kepada Pimpinan Proyek NAEP-I11 (Third National Agricultural Extension
Project) dan Badan Pendidikan dan Latihan Pertanian yang m~mberikankesempatan
dan biaya belajaf bagi penulis disampaikan terima kasih. Selain itu, kepada Kepala
Dinas Perikanan Daerah Propinsi Dati I Jawa Timur, Direktur Jenderal Perikanan,
Kepala Badan Agribisnis dan Kepala Pusat Investasi dan AMDAL, Badan Agribisnis, Departemen Pertanian yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
mengikuti pendidikan pada Program Pascasarjana IPB, penulis mengucapkan banyak
terima kasih.
Kepada Bapak Dr. Ir. H. Dudung Abdul Adjid, Kepala Badan Agribisnis De-
partemen Pertanian dan Bapak Dr. Lahmuddin Sjah'rani, Staf Pengajar pada Universitas Diponegoro, Semarang, diucapkan banyak terima kasih atas kesediaannya
sebagai Penguji luar komisi.
Rasa terima kasih pensllis sampaikan pula kepada Bapak Prof, Dr.Ir. Edi
Guhardja, Direktur Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor beserta stafnya,
atas bantuan dan pelayanan yang telah diberikan selama penulis mengikuti pendidikan pada Program Pascasarjana IPB ini.
Banyak pihak yang telah membantu proses penulisan disertasi ini. Diantara
mereka adalah Kepala Pusat Investasi dan AMDAL, Badan Agribisnis beserta skf:
para Kepala Dinas Perikanan Kabupaten dan Pusat Pendaratan Pendaratan Ikan (PPI)
serta Pelabuhan Perikanan di mana penulis melakukan penelitian. Kepada mereka
disampaikan ucapan terima kasih.
Ucapan khusus yang tulus disarbpikan kepada Ema dan Bapak serta isteri penulis, Ny Neneng Komalasari, yang telah memberikan dorongan, pengertian dan
ketabahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan perldidikan di IPB ini
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna. Walaupun demikian, semoga hasil-hasil yang dituangkan dalam disertasi ini dapat bermanfaat bagi
mereka yang mernerlukannya.
Bogor, Januari 1995
penulis
D A F T A R
Halaman
...................................... iv
DAFTAR GAMBAR ..................................... viii
I.
PENDAHULUAN. ........................+......
1
A . Latar Belakang .........................
1
B . Perumusan Masalah ......................
3
C . Tujuan Penelitian ......................
10
I1 .
PENELAAHAN KEPUSTAKAAN .....................
11
DAFTAR TABEL
I11
.
.
.........................
. 1 . Kelembagaan ........................
2 . Transaksi Dalam Pemasaran
Hasil Penangkapan Ikan .............
B . Penelitian-penelitian Sebelumnya .......
A
Landasan Teori
11
14
37
52
KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN
...................................
IV .
METODE PENELITIAN ...........................
A . Asumsi dan Definisi Operasional .........
B . Jenis dan Tehnik Pengumpulan Data .......
C . Metode Analisa ..........................
V.
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................
HIPOTESIS
A
.
Karakteristik Usaha PenangLapan Ikan
B
.
Perkembangan Pelelangan Ikan
C
.
Perubahan Struktur Kelembagaan
Transaksi Pemasaran..
56
72
72
77
85
92
....
92
............
110
...................
112
D
.
Analisa Dampak Perubahan Kelembagaan
Transaksi
E
.
...............................
121
Pemasaran Hasil Usaha Penangkapan
....................................
F . Analisis Kebijaksanaan ..................
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ....................
A . Kesimpulan ..............................
B . Implikasi ...............................
DAFTAR PUSTAKA ..............................
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...........................
Ikan
iii
145
172
183
183
185
188
193
D A F T A R
T A B E L
Halaman
Nomor
Teks
1. Struktur Kelembagaan Perda nomor 5
tahun 1975 dan Perda nomor 10 tahun 1988.......
60
2. Struktur kelembagaan kontrak formal
dan informal...................................
61
3. Hubungan antara situasi/karakteristik Ikan,
alternatif kelembagaan dan
keragaan yang dihasilkannya
perkiraan
....................
4. Jumlah contoh nelayan, pedagang dan
pengolah ikan...................................
63
84
5. Perkembangan produksi serta produktifitas
nelayan, armada dan alat tangkap di Jawa
Timur tahun 1970-1993..........................
93
6. Besar investasi dan penggunaan tenaga kerja
per unit alat tangkap nelayan contoh,...........
9.5
7. Rata-rata produksi, keuntungan usaha,
bagian ABK, lama trip dan pendapatan ABKpendega biasa per trip dari hasil usaha
penangkapan nelayan contoh.....................
97
8. Perkiraan Nilai NPV, IRR, B/C-ratio
dan periode pengembatian modal (PP)
usaha penangkapan ikan nelayaq contoh..........
99
9. Pendapatan rata-rata nelayan contoh per
tahun berdasarKan jenis alat dan kedudukannya
dalam operasi penangkapan ikan
101
10.Produksi per unit dan per trip alat tangkap
purse seine, payang, gill net, jaring klitik
dan tramel net di Jawa Timur tahun 1937-1993
103
11.Koefisien regresi nilai investasi,bahanbahan dan jam orang kerja terhadap produksi
hasil per unit usaha penangkapan ikan
105
..+.........,....
..........
12.Mekanisme pelaksanaan transaksi jual-beli
ikan di TPI contoh di Jawa Timur.
106
13.Jenis ikan tangkapan menurut jenis alat........
108
14.Perkembangan jumlah arganisasi dan anggota
KUD Mina di Jawa Timur tahun 1988-1992.........
116
15.Kegiatan usaha KUD Mina di lokasi contoh.......
117
16.Anggaran pembangunan perikanan tahun
1991/1992 dan tahun 1992/1993
120
17.Koefisien regresi kelembagaan transaksi
terhadap Pendapatan nelayan di lokasi
PPI contoh....................................
125
18.Produktifitas per perahu di PPI Bulu (Bl),
Brondong (Br), Lekok (Lk), Panarukan (Pn),
Muncar (Mc), Grajagan (Gr), Pondok Dadap
Dadap (Pd) dan Prigi (Pr) tahun 1978-1992......
127
19.Koefisien regresi kelembagaan transaksi
terhadap jumlah ikan yang didaratkan di
lokasi PPI contoh..............................
131
20.Koefisien regresi kelembagaan transaksi
terhadap jumlah ikan yang ditransaksikan
melalui TPIIPPI di lokasi contoh...........,...
133
21.Koefisien regresi kelembagaan transaksi
terhadap persentase jumlah ikan yang
ditransaksikan di TPIIPPI.
135
22.Koefisiensi regresi kelembagaan transaksi
terhadap penerimaan jasa lelang di PPI....,....
139
23.Koefisiensi regresi kelembagaan transaksi
terhadap harga ikan di TPIIPPI
142
24.Pengaruh perubahan kelembagaan transaksi
pemasaran hasil usaha penangkapan ikan
terhadap : Pn, Idr, Itr, Js, B1 dan Pq.........
143
25.Jumlah nelayan dan bakul di PPI tahun 1993.....
147
26.Margin pemasaran ikan hasil usaha
penangkapan ikan.................,............
150
27.Keuntungan
per kilogram ikan bagi
pedagang dan Pengolah ikan.....................
151
..............
......,...........
.....................
.................
28.Keuntungan usaha per tahun (n) dibanding
dengan investasi (I) dari usaha penangkapan,
pemasaran dan pengolahan ikan..................
152
29.Pendapatan nelayan pemilik dan ABK pendega
yang transaksi penjualan hasil tangkapannya
dengan cara lelang, langganan dan amba1an......
154
30.Biaya transaksi dan effisiensi pemasaran
yang transaksi penjualan ikannya dengan
cara lelang, langganan dan ambaaan.............
155
31.Jumlah dan harga rata-rata ikan yang
dilelang di TPI Bulu tahun 1981-1993...........
158
Nomor
Halaman
1. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPI/TPI Bulu tahun 1993..........
195
2. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPI/TPI Brondong tahun 1993......
197
3. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPI/TPI Lekok tahun 1993.........
199
4. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPI/TPI Panarukan
tahun 1993.....................................
200
5. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPI/TPI Muncar tahun 1993........
201
6. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPIITPI Grajagan tahun 1993......
202
7. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alat di PPI/TPI Pondok Dadap
tahun 1993........,.......,....................
8. Hasil usaha penangkapan ikan menurut
jenis alatdiPPI/TPI Prigitahun1993
9. Pendapatan nelayan dengan kelembagaan
transaksi penjualan ikan dengan cara
lelang di TPI, langganan di luar
dan ambaaan........,.............
vi
203
.........
204
10.Hasil pengujian pengaruh perubahan dari
Perda 5 tahun 1975 ke Perda 10 tahvn 1988
terhadap pendapatan nelayan..
209
11.Hasil pengujian pengaruh perubahan dari
Perda 5 tahun 1975 ke Perda 10 tahun 1988
terhadap jumlah ikan yang didaratkan di PPI..,.
211
12.Hasil pengujian pengaruh perubahan dari
Perda 5 tahun 1975 ke Perda 10 tahun 1988
terhadap transaksi ikan di TPI................,
212
13.Hasil pengujian pengaruh perubahan dari
Perda 5 tahun 1975 ke Perda 10 tahun 1988
terhadap penerimaan dari jasa lelang....6....,.
213
14.Hasi.l pengujian pengaruh perubahan dari
Perda 5 tahun 1975 ke Perda 10 tahun 1988
terhadap harga ikan di TPI...............,.....
214
15.Hasil usaha pedagang ikan segar
dan ikan olahan................................
215
16.Hasil usaha pengolahan dan pemasaran ikan
di PPI/TPI contoh di Jawa Timur tahun 1993.....
217
17.Jumlah nelayan dan bakul di PPI/TPI Bulu,
Brondong,Lekok,Panarukan,Muncar,Grajagan,
Pondok Dadap dan ~ r i g itahun 1979-1992.........
218
18.Perbandingan harga ikan di PPI bulan
Januari 1992
Juli 1993...................,...
220
19.Koefisien korelasi Spearman antara besar
investasi dengan lokasi penjualan hasil
tangkapan nelayan.......
221
20.Peraturan Daerah ~ropinsiDaerah Tingkat I
Jawa Timur nomor 5 tghun 1975 dan nomor 10
tahun 1988 tentang pelelangan ikan
di Jawa Timur.
222
21.Perkembangan pendapatan nelayan, harga
ikan hasil tangkapan rata-rata, harga ikan
di TPI, jumlah armada dan harga solar
tahun 1974-1992................................
235
..................
-
.......................
.................................
vii
D A F T A R
G A M B A R
Nomor
Halaman
1. Sistem usaha penangkagan ikan
.....
...
58
...........
146
2. Kerangka pemikiran analisis masalah
3.
4
Saluran pemasaran hasil usaha
penangkapan ikan
1. Lokasi Pusat-pusat Pendaratan Ikan
di Jawa Timur
.............
viii
194
Tanah air Indonesia yang mempunyai luas laut sekitar
5,8 juta kilometer persegi mengandung sumberdaya ikan yang
sangat potensial dan penting peranannya
dasar pembangunan untuk mengupayakan
sebagai modal
peningkatan kese-
jahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat (Direktorat Jendera1 Perikanan, 1994).
Potensi produksi perairan laut teritorial Indonesia
diperkirakan sebesar
juta ton per tahun dan potensi
4,4
Zona Ekonomi ~ k s k l u s i f (ZEE) diperkirakan sebesar
juta ton per tahun.
~ a r isumberdaya ikan
2,O
di atas tingkat
pemanfaatan laut teritorial baru sebesar kurang lebih 40
persen dari potensi yang ada,
dan
tingkat pemanfaatan
ZEE baru mencapai kurang-lebih 24 persen dari potensinya
(Departemen Pertanian, 1990).
Ikan
sebagai salah satu
sumber protein hewani dihhrapkan peranannya untuk nemenuhi
kebutuhan gizi masyarakae.
Konsumsi ikqn yang dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan protein adalah
tahun.
sebesar
Pada tahun 1993,
19,O kilogram per kapita per
rata-rata kon~urnsi ikan nasional
baru sebesar 17,o kilogram per kapita (Direktorat Jenderal
Perikanan, 1994),
Jawa Timur
sedang rata-rata konsumsi ikan penduduk
baru mencapai 12,9 kilogram per kapita (Dinas
Perikanan Daerah Propinsi Dati I Jawa Timur, 1993).
Jadi
rata-rata konsumsi ikan
masyarakat Jawa ~ i m u rbaru
mencapai 68 persen dari konsumsi ikan yang dianjurkan.
Masih relatif rendahnya k ~ n s u m s iikan di atas dapat dijadikan petunjuk bahwa peluang pasar di dalam negeri masih
mungkin dikembangkan.
Gambaran keadaan di atas menunjukkan bahwa peluang
untuk mengembangkan usaha penangkapan ikan masih cukup
luas,
baik ditinjau dari keadaan sumberdaya yang belum
dimanfaatkan optimal, maupun ditinjau dari kebutuhan
konsumsi ikan
yang masih relatif rendah atau peluang
pasar yang masih mungkin dikembangkan.
Masqlahnya
menga-
pa masih relatif banyak nelayan yang pendapatannya masih
di bawah garis kebutuhan Fisik Minimum (KFM). Misalkan di
Jawa Timur,
pada tahun 1993 rata-rata pendapatan nelayan
adalah sebesar
mana
untuk
Rp 272.383,-
per nelayan per tahun,
nelayan motorisasi
sebesar
Rp 898.181,- dan
nelayan tidak-bermotor sebesar Rp 184.049.9.
Kebutuhan Fisik Minimum
tahun 1991
adalah
sebesar
(KFM)
di
Padahal
masyarakat Jawa Timur
Rp 292.566,-
(Dinas Perikanan
Daerah Propinsi Dati I Jawa Timur, 1993).
Upaya untuk meningkatkan gendapatan nelayan ini telah
banyak
dilakukan, baik melalui upaya penyultahan untuk
memperkenalkan teknologi baru dan meningkatkan ketrampilan
nelayan,
maupun upaya-upaya penyediaan fasilitas perkred-
itsn, sarana dan prasarana produksi
serta
bantuan permo-
dalan dan pembinaan terhadap KUD ~ i n a .Upaya-upayq di atas
telah berhasil dalam meningkatkan produksi hasil usaha
penangkapan ikan, tetagi belum nyata dapat mengetas atau
meningkatkan pendapatan nelayan berpendapatan rendah.
Kalau demikian keadaannya, agar nelayan
lebih banyak
dapat menikmati keberhasilan dalam meningkatan produksi
hasil usahanya, maka perlu dilakukan kajian
alternatif upaya
untuk mencari
yang berpeluang besar dapat meningkatkan
pendapatan nelayan.
B.
Perumusan Masalah
an yak faktor yang dapat menjadi panysbab rendahnya
pendapatan nelayan tersebut, seperti jenis alat dan ukuran
kapallperahu yang digunakan, pengetahuan dan ketrampilan
nelayan, efisiensi pemasaran,
kelembagaan dan kebijaksa-
naan Pemerintah.
Gambar-1 menunjukkan keterkaitan-keterkaitan di
antara unsur-unsur dalam sistem usaha penangkapan ikan.
Selain itu dapat dilihat pula bahwa
satu unit penangkapan
terdiri dari kapal/perahu, alat-tangkap ikan dan perlengkapannya serta beberapa orang nelayan sebagai anak buah
kapal.
Nelayan m e n g ~ g e r a s i k a n alat-tangkap ini untuk
memanfaatkan sumberdaya ikan di daerah penangkapannya dan
me~ghasilkanproduk berupa ikan dan biota lainnya.
Faktor Produksi
Konsumen Ikan
II
------------>
Dikonsumsi oleh
Meman f aatkan
----->
v
T
Sumberdaya Ikan
Pedagang Eceran
(Pasar Konsumen)
Hasil Tangkapan
Dibudidayakan
L>
Tempat Pelelangan
Ikan (TPI)
Perda,Aturan ----->
Bagi Hasil
Pedagang Pengumpul
II
Pengolah Ikan
I
1->