ditempat usaha ada yang sejenis, seorang pengelola usaha harus tanggap dengan situasi tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan pelayanan yang
sangat memuaskan kepada konsumen, mengadakan promosi melalui brosur dan penambahan modal melalui pinjaman dari pihak lain untuk mengembangkan
usaha.
j. Pengorganisasian Bisnis Busana Butik
Jenis usaha butik biasanya menggunakan organisasi garis, karena jumlah personalia tidak terlalu banyak yaitu meliputi bagian keuangan, bagian pembelian,
bagian penjualan, bagian produksi.
STRUKTUR ORGANISASI BUTIK
Bagan 2.2Struktur Organisasi Butik Sumber: Mally Pipin 2014:87
1 Pemilik, bertanggung jawab atas kelancaran dan kemajuan bisnis, menentukan kebijaksanaan dan merumuskan tujuan bisnis butik busana
pengantin muslimah. 2 Manajer, bertugas merumuskan apa yang harus dicapai oleh setiap karyawan
dan apa yang akan dicapai oleh perusahaan, menyusun jadwal harian, mingguan atau bulanan untuk setiap karyawan, mengendalikan dan
mengawasi seluruh kegiatan. 3 Bagian Keuangan, bertugas mengatur keuangan dan mencatat pemasukan dan
pengeluaran keuangan perusahaan. 4 Bagian Pembelian, bertugas mencatat pembelian sesuai prosedur yang telah
ditetapkan dan melakukan administrasi pembelian.
Pemilik
Bagian Keuangan
Bagian Pembelian
Bagian Poduksi
Bagian Penjualan
Manajer
5 Bagian Produksi, bertugas membuat pola, memotong kain dan menjahit busana, termasuk di dalamnya perancang atau desainer. Desainer harus
mampu mendesain busana butik, aksesoris dan milineris. 6 Bagian Penjualan, bertugas melaksanakan penjualan hasil produksi sesuai
dengan politik dari perusahaan, mengatur penempatan busana, menata display dan menginventaris barang-barang di toko dan mencatat hasil penjualan.
k. Pengawasan Bisnis Busana Butik
Pengawasan merupakan kegiatan pimpinan usaha agar pekerjaan-pekerjaan mendesain, membuat pola, memotong kain dan menjahit dapat terlaksana sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan untuk mencapai hasil yang dikehendaki. Pengawasan dilakukan dari mulai pekerjaan awal, proses, sampai dengan hasil
kegiatan, hasil dari pengawasan dapat dijadikan masukan untuk perbaikan perencanaan dan proses kegiatan untuk meningkatkan kualitas busana.
l. Pelaksanaan Pengelolaan Bisnis Busana Butik