Prosedur Penelitian T KIM 1201455 Chapter3

Nofri Yuhelman , 2014 Desain Didaktis Pembelajaran Kimia Sekolah Menengah Atas Berbantuan Lesson Analysis Sebagai Self-Reflection Pada Konsep Kelarutan dan Tetapan Hasil Kali Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Lembar Lesson Analysis LA Lesson analysis digunakan sebagai alat evaluasi guru secara personal sehingga dapat melakukan refleksi diri terhadap pembelajaran menggunakan desain didaktis yang dilakukan. Lembar lesson analysis menggunakan kategorisasi berdasarkan Hidayat Hendayana Framework. Lembar Lesson analysis dibuat dalam format Ms. Excel berdasarkan transkrip hasil rekaman implementasi desain didaktis awal konsep kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan. 4. Pedoman wawancara Pada penelitian ini, wawancara dilakukan dengan tujuan menggali informasi yang sifatnya lebih mendalam dari subjek penelitian. 5. Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik Sukmadinata, 2011. Dokumen - dokumen yang dihimpun dipilih yang sesuai dengan tujuan dan fokus mas alah. Dokumen- dokumen pada penelitian ini terdiri text book kimia dan sumber ajar guru mengenai konsep kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan.

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap penelitian yang dapat dikaitkan dengan proses berfikir guru pada tiga fase yaitu: sebelum pembelajaran plan, pada saat pembelajaran do, dan setelah pembelajaran see. 1. Tahap Analisis Situasi Didaktis Sebelum Pembelajaran a. Menemukan materi kimia yang akan menjadi bahan penelitian. b. Mencari data atau literatur mengenai materi yang telah ditentukan c. Mempelajari dan menganalisis materi yang telah ditentukan Nofri Yuhelman , 2014 Desain Didaktis Pembelajaran Kimia Sekolah Menengah Atas Berbantuan Lesson Analysis Sebagai Self-Reflection Pada Konsep Kelarutan dan Tetapan Hasil Kali Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Identifikasi Learning Obstacle LO yang dialami oleh siswa terkait dengan konsep kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan. e. Observasi desain didaktis awal yang dilakukan guru di kelas dan dilanjutkan dengan wawancara dengan guru tersebut serta dilengkapi dengan studi dokumentasi pada RPP yang pernah dipakai guru yang bersangkutan saat melakukan pembelajaran pada konsep kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan. f. Melaksanakan TKR awal dan melakukan wawancara kesiswa untuk mengetahui Learning Obstacle LO, khususnya hambatan epistemologis siswa mengenai konsep kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan. g. Menganalisis hasil dari TKR awal dan hasil wawancara untuk mengidentifikasi kesulitan learning obstacle, khususnya hambatan epistimologis siswa mengenai konsep kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan h. Menyusun desain didaktis yang sesuai Learning Obstacle LO, khususnya hambatan epistimologis siswa mengenai konsep kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan i. Membuat prediksi respon siswa yang mungkin muncul pada saat desain didaktis diimplementsikan dan mempersiapkan antisipasi dari respon siswa yang mungkin muncul 2. Tahap Metapedadidaktis a. Mengimplementasikan desain didaktis yang telah disusun b. Menganalisis situasi, respon siswa, dan antisipasi terhadap respon siswa saat desain didaktis diimplementasikan. 3. Tahap Analisis Retrofestif – Self Reflective a. Mengaitkan prediksi respon dan antisipasi yang telah dibuat sebelumnya dengan respon siswa yang terjadi pada saat implementasi desain didaktis. Nofri Yuhelman , 2014 Desain Didaktis Pembelajaran Kimia Sekolah Menengah Atas Berbantuan Lesson Analysis Sebagai Self-Reflection Pada Konsep Kelarutan dan Tetapan Hasil Kali Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Melaksanakan TKR tes kemampuan responden akhir. c. Menganalisis hasil dari TKR akhir untuk mengetahui apakah kesulitan siswa yang teridentifikasi masih muncul atau tidak. d. Menyusun laporan penelitian. Tahap selanjutnya adalah melakukan pengolahan data hasil penelitian dan sekaligus menyusun laporan penelitian. Secara lebih jelas prosedur penelitian data dilihat pada alur penelitian pada gambar 3.1 berikut: Lesson Analysis L A Self-Reflection Desain didaktis konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan revisi Identifikasi Learning obstacle LO Identifikasi dampak situasi didaktik Kelarutan dan hasil kali kelarutan Identifikasi Model antsipasi dan situasi didaktis yang dikembangkan Mencari keterkaitan kesulitan – kesulitan siswa dengan model antisipasi dan situasi didaktis Desain didaktis Kelarutan dan hasil kali kelarutan Implementasi desain didaktis Kelarutan dan hasil kali kelarutan Observasi Kelas Refleksi Penyusunan instrumen tes Judgement internal Judgement guru Penyusunan instrumen tes Analisis Kurikulum 2013 Nofri Yuhelman , 2014 Desain Didaktis Pembelajaran Kimia Sekolah Menengah Atas Berbantuan Lesson Analysis Sebagai Self-Reflection Pada Konsep Kelarutan dan Tetapan Hasil Kali Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Alur Penelitian Refleksi Observasi Kelas Lesson Analysis L A Hasil desain didaktis penerapan konsep Implementasi desain Self-Reflection Laporan Nofri Yuhelman , 2014 Desain Didaktis Pembelajaran Kimia Sekolah Menengah Atas Berbantuan Lesson Analysis Sebagai Self-Reflection Pada Konsep Kelarutan dan Tetapan Hasil Kali Kelarutan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Data Penelitian