Kerangka Konsep Jenis dan Rancangan Penelitian

C. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 tahap, yaitu kerangka konsep penelitian tahap pertama dan kerangka konsep penelitian tahap kedua. Tahap 1. Kerangka konsep untuk penelitian tahap pertama merupakan kerangka hubungan antara variabel-variabel yang akan diamati dalam penelitian. 51 Kerangka konsep dalam penelitian ini tersusun dari beberapa variabel independen dan satu variabel dependen. Hubungan antara variabel independen dan dependen dalam penelitian ini digambarkan dalam skema berikut ini. Independent Variable Dependent Variable Tahap 2 Kerangka konsep untuk penelitian tahap 2 merupakan penggambaran dari pengaruh intervensi keperawatan pada variabel independen yang paling dominan ditemukan pada klien ca mammae terhadap tingkat fatigue klien ca mammae sebelum dan setelah diberi perlakuanintervensi. Penggambarannya bisa dijelaskan dengan skema berikut ini: 1. Umur 2. Jenis Kelamin 3. Status Ekonomi 4. Stadium cancer 5. Kemoterapi 6. Status emosional 7. Kualitas tidur 8. Status Nutrisi 9. Nyeri 10. Latihan fisik exercise 11. Dukungan keluarga. Fatigue

D. Hipotesis

Merujuk pada kerangka konsep penelitian diatas, hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tahap 1 1. Ada faktor paling dominan berhubungan dengan fatigue ditemukan pada klien ca mammae. Tahap 2 1 Ada pengaruh pemberian terapi teknik relaksasi lima jari terhadap kualitas tidur klien ca mammae. 2 Ada pengaruh pemberian terapi teknik relaksasi lima jari terhadap tingkat fatigue klien ca mammae. 3 Ada hubungan antara kualitas tidur dengan fatigue setelah pemberian intervensi teknik relaksasi lima jari. Teknik Relaksasi Lima Jari Fatigue Kualitas tidur 58

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap yaitu: tahap pertama dengan desain observasionalnon eksperimental, menggunakan pendekatan cross sectional atau studi belah lintang, pengukuran masing-masing variabel dilaksanakan sesaat atau satu kali saja dalam satu waktu yang bersamaan. 51 Desain analitik cross sectional dipilih dengan maksud dan tujuan untuk dapat melaksanakan pengukuran tiap-tiap variabel dan memperoleh hasil yang lebih cepat dan efisien. 51 Selanjutnya setelah ditemukan faktor yang paling dominan pada klien ca mammae, penelitian dilanjutkan dengan penelitian tahap ke 2, yaitu pemberian intervensi pada faktor dominan tersebut, dengan pendekatan pre- test and post-test without control group design . 59 . Keterangan : O1 : Pre-test sebelum perlakuan. O2 : Post test setelah perlakuan. X : Perlakuan intervensi 55 O1 X O2

B. Populasi dan Sampel Penelitian Tahap 1 :