28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi dari penelitian ini dilaksanakan di SDN Cibitung yang terletak di Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang.
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Menurut Zuriah 2006 mengemukakan bahwa “populasi adalah seluruh data
yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan”. Jadi populasi itu berhubungan dengan data bukan hanya faktor
manusianya. Kalau setiap manusia memberikan suatu data, maka banyaknya atau ukuran populasi akan sama dengan banyaknya manusia.Pada penelitian ini yang
dijadikan sebagai populasi adalah siswa SDN Cibitung Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang berjumlah 69 siswa.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi. Jenis sampel yang diambil harus mencerminkan populasi, sampel dapat didefinisikan sebagai sembarang himpunan
yang merupakan bagian dari suatu populasi, Riyanto 2010: 64. Untuk efisiensi waktu, biaya dan tenaga maka dalam penelitian ini digunakan
teknik
sampling,
tapi tetap pemilihan sampelnya harus mewakili keseluruhan populasi.Riyanto
2010: 71
mengatakanbahwa “dalampengambilansampelsederhanasetiapanggota
unit populasiberpeluangsamauntukdipilihmenjadisampelpenelitian
”. Untuk sampel yang diambil adalah siswa kelas V SDN Cibitung yang berjumlah 20 orang, untuk
penentuan kelompoknya dilakukan dengan cara
random sampling
dengan menggunakan kertas yang di dalamnya tertera nama kelompok.
B. Metode dan Desain Penelitian
Metode penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta-
fakta prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru dan menaikan tingkat ilmu serta teknologi, Margono Suherman, 2013: 33
Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan sebab akibat antara dua cara pembelajaranyakni untuk melihat pengaruh pembelajaran lempar lembing
menggunakan bola bertali dengan roket dalam meningkatkan hasil pembelajaran lempar lembing pada siswa SD.Metode penelitian yang digunakan adalah metode
eksperimen, menurut Suherman 2013 : 45 “Penelitian eksperimen adalah
penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol”.
Menurut Riyanto 2010: 35 mengemukakan bahwa “penelitian eksperimen
merupakan penelitian yang sistematis, logis dan teliti di dalam melakukan kontrol terhadap kondisi
”.
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian eksperimen adalah penelitian yang memanipulasi objek kedalam kondisi khusus
yang sengaja diciptakan untuk mempelajari pengaruh dari suatu metode terhadap metode yang lain. Dan metode eksperimen yang digunakan adalah eksperimen
murni
true experimental.
Tujuan penelitian eksperimen menurut Suherman 2011: 45 yaitu: Tujuan dari eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya hubungan
sebab-akibat berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa kelompok
eksperimental dan menyediakan kontrol untuk perbandingan. Dalam penelitian ini terdapat dua kelompok yang dibandingkan, kedua
kelompok tersebut adalah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, untuk menentukan mana yang akan menjadi kelompok eksperimen dilakukan dengan
cara acak, kemudian apabila sudah dipastikan mana siswa yang akan menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, selanjutnya pada kedua kelompok
tersebut diberikan
preetest
untuk melihat kesetaraan kemampuan awal subjek penelitian. Kemudian pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan atau
pembelajaran lempar lembing menggunakan bola bertali, sedangkan untuk kelompok kontrol diberikan pembelajaran yang biasa dilakukan yaitu lempar
lembing menggunakan roket. Pada akhir dari tindakan diberikan
posttest
untuk melihat perbedaan hasil peningkatan pembelajaran lempar lembing setelah
diberikan perlakuan yang berbeda yaitu menggunakan bola bertali dengan lempar lembing menggunakan roket.
Dari pemaparan diatas maka desain penelitian yang digunakan yaitu desain kelompok kontrol preetes-posttest
preetest, posttest control group design
. Jadi dalam desain penelitian ini digunakan dua kelompok, yaitu satu kelompok sebagai
kelompok eksperimen dan satu kelompok lagi dijadikan sebagai kelas kontrol. Menurut John W. Best Riyanto, 2010: 47 bentuk desain penelitiannya adalah
sebagai berikut ini.
R O
1
X O
2
R O
3
O
4
Keterangan :
R = pemilihan secara acak O
1
= preetes untuk kelompok eksperimen O
2
= postes untuk kelompok eksperimen O
3
= preetes untuk kelompok control O
4
= postes untuk kelompok control X = perlakuan terhadap kelompok eksperimen
Pada desain penelitian di atas adanya pemilihan kelompok secara acak R baik untuk kelompok eksperimen maupun untuk kelompok kontrol. Kemudian
adanya
preetes
O untuk kedua kelompok tersebut. Selanjutnya kelompok eksperimen diberikan perlakuan X yaitu pembelajaran lempar lembing
menggunakan modifikasi bola bertali berekor, sedangkan pada kelas kontrol tidak diberikan perlakuan atau diberikan pembelajaran konvensional yaitu lempar
lembing menggunakan roket, dan yang terakhir diberikan
postest
Oyang bertujuan untuk mengukur peningkatan hasil pembelajaran dan perbedaan hasil
pembelajaran pada masing-masing kelompok terhadap pembelajaran lempar lembing, sehingga dapat disimpulkan cara pembelajaran mana yang lebih baik
dalam meningkatkan kemampuan anak.
Populasi
Sampel
Tes akhir Tes awal
Kelompok Kontrol Roket
Kelompok Eksperimen
Bola Bertali
Gambar 3.2 Alur Prosedur Penelitian
C. Variabel Penelitian