KEWAJIBAN DAN LARANGAN SANKSI ADMINISTRASI

b fotokopi Kartu Tanda Penduduk KTP pemohon; c izin Lama yang asli jika perubahan; d surat keterangan hilang dari kepolisian. 3 Prosedur pengurusan izin baru adalah : a Pemohon mengambil dan mengisi formulir yang telah disediakan oleh KP2SP-PM; b Apabila pengurusan izin dikuasakan maka wajib melampirkan surat kuasa yang bermaterai cukup dan ditandatangani oleh pemilik atau pengurus atau penanggungjawab usaha. c Formulir permohonan dan kelengkapan persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dibuat rangkap 3 tiga. d Petugas meneliti kelengkapan dan kebenaran berkas permohonan yang diajukan oleh pemohon; e Apabila berkas belum lengkap maka petugas akan mengembalikan berkas permohonan untuk dilengkapi. f Berkas yang dinyatakan telah lengkap dan benar akan diproses lebih lanjut dengan membuat resi penerimaan berkas. g Berkas akan dipelajari oleh petugas dan jika dianggap perlu Kepala KP2SP-PM dapat menugaskan tim teknis danatau petugas melakukan peninjauan lapangan dan selesai paling lama 2 dua hari kerja. h KP2SP-PM menerbitkan izin usaha yang telah memenuhi persyaratan paling lama 5 lima hari kerja setelah berkas dinyatakan telah lengkap dan benar. i Apabila permohonan izin usaha belum memenuhi persyaratan, maka KP2SP-PM akan menyurati pemohon tentang alasan penolakan paling lama 7 tujuh hari kerja setelah berkas dinyatakan telah lengkap dan benar. 4 Untuk pengurusan izin perpanjangan, penggantian, perubahan paling lama 3 tiga hari kerja setelah berkas dinyatakan lengkap dan benar. Pasal 8 1 Pemohon yang mengajukan izin wajib mengambil surat izin paling lama 30 tiga puluh hari terhitung sejak lewat waktu atau sejak tanggal diterimanya surat pemberitahuan penerbitan izin. 2 Apabila telah lewat waktu sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pemohon tidak mengambil izin dimaksud maka izin dianggap tidak berlaku sehingga untuk memperoleh kembali harus mengajukan permohonan baru. Pasal 9 1 Izin usaha penggilingan paditapioka, huller dan penyosoh beras diberikan atas nama penyelenggara. 2 Dalam surat izin usaha penggilingan paditapioka, huller dan penyosoh beras dimuat ketentuan-ketentuan yang harus yang dipatuhi oleh penyelenggara. Pasal 10 Jangka waktu berlakunya izin usaha penggilingan paditapioka, huller dan penyosoh beras adalah 5 lima tahun dan dapat diperpanjang kembali.

BAB V KEWAJIBAN DAN LARANGAN

Pasal 11 Penyelenggara usaha penggilingan paditapioka, huller dan penyosoh beras berkewajiban untuk : a. bertanggungjawab atas ketertiban, ketentraman, kebersihan, keamanan dan kesehatan lingkungan yang berkaitan dengan usaha penggilingan paditapioka, huller dan penyosoh beras; b. membuat dan memasang papan nama usaha penggilingan paditapioka, huller dan penyosoh beras secara jelas dengan sopan dan tertib. 4 Pasal 12 1 Penyelenggara usaha penggilingan paditapioka, huller dan penyosoh beras dilarang menggunakan tempat usaha penggilingan paditapioka, huller dan penyosoh beras sebagai tempat melakukan usaha diluar ketentuan peruntukan dalam izin. 2 Permohonan izin usaha karena peralihan hak usaha atau pemilikan harus mengajukan permohonan perubahan ke Kantor dengan melengkapi lampiran pendukung dan juga melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7. 3 Permohonan izin usaha karena terjadi perubahan peralatan mesin penggerak, instalasi dan mesin penggiling dan atau pemindahan tempat lokasi harus mengajukan permohonan perubahan ke KP2SP-PM dengan melengkapi lampiran data-data perlengkapan yang bersangkutan dan atau denah baru.

BAB VI SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 13 Izin usaha penggilingan paditapioka, huller dan penyosoh beras dapat dicabut dan tidak berlaku apabila penyelenggara : a. tidak melakukan kegiatan pokok sesuai izin yang diberikan; b. tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam surat izin usaha penggilingan paditapioka, huller dan penyosoh beras; c. melakukan perubahan dan perluasan tempat usaha dan tanpa izin dari Bupati melalui KP2SP-PM; d. memindahtangankan surat izin usaha penggilingan paditapioka, huller dan penyosoh beras kepada pihak lain; e. tidak memperpanjang izin setelah masa berlaku habis; f. melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 Peraturan Bupati ini.

BAB VII PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN