Landasan Filosofis Landasan Yuridis

c. Firman Allah dalam Q.S.Al-Furqan : 74. “ Orang-orang yang menyatakan : Yaa Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan-psangan dan anak-anak keturunan kami sebagai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa”. Menurut ayat ini bahwa untuk menyiapkan anak- anak yang Qurrota A’yun menyenangkan hati diperlukan Azwaj pasangan- pasangan atau komponen-komponen pendidikan yang kompak dan harmonis. d. Pernyataan Sahabat Ali Karramallahu Wajhah bahwa : Didiklah anak-anakmu, karena mereka diciptakan untuk zamannya bukan untuk zamanmu sekarang.

2. Landasan Filosofis

a. Berdasarkan landasan filosofis, secara ontologis anak sebagai makhluk individu yang memiliki aspek biologis, psikologis, sosiologis dan antroplogis. Dengan demikian pembelajaran di RABATA menggunakan konsep belajar sambil bermain learning by playing, belajar dengan berbuat learning by doing, belajar melalui stimulasi learning by stimulating. b. Isi kurikulum disusun dan dikembangkan untuk seluruh potensi anak yang berhubungan dengan spiritual, moral, nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, estetika, fisik motorik, seni, keindahan dan keselarasan yang mengarah pada kebahagiaan dalam kehidupan anak sesuai dengan akar budaya setempat.

3. Landasan Yuridis

a. UU No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 1 Pasal 4 berbunyi : Setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. 2 Pasal 8 berbunyi : Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial. 3 Pasal 9 menyatakan bahwa : Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka mengembangkan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. b. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 1 Pasal 1 Ayat 14 menjelaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. 2 2 Pasal 28 ayat 1 berisi Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. 3 Pasal 28 ayat menguraikan bahwa pendidikan Anak Usia Dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, nonformal dan atau informal. 4 Pasal 28 ayat 3 yaitu Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman kanak-kanak raudhatul Athfal RA atau bentuk lain yang sederajat. 5 Pasal 28 Ayat 4 yaitu Pendidikan Anak Usia Dini pada jalur nonformal berbentuk Kelompok BermainKB, Taman Penitipan Anak TPA atau bentuk lain yang sederajat. 6 Pasal 28 Ayat 5 menjelaskan bahwa Pendidikan Anak Usia pada jalur pendidikan formal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. 7 Permendiknas no 58 tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini

C. Visi, Misi RA