Liquidity risk Annual Report 2013 Annual Report 2013
PT ERATEX DJAJA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
lanjutan PT ERATEX DJAJA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
For the years ended December 31, 2013 and 2012 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain
PT ERATEX DJAJA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
lanjutan PT ERATEX DJAJA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
For the years ended December 31, 2013 and 2012 Expressed in United States Dollars, unless otherwise stated
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat, kecuali dinyatakan lain
37
PENGELOLAAN MODAL CAPITAL MAINTENANCE
The Entities are usually required as per their Loan agreement clauses to maintain their current level of equity share capital. This externally
imposed capital maintenance requirement are complied with by the relevant Entities as of December 31, 2013 and 2012. In addition, the
Entities are also required by the Law No. 40 Year 2007, regarding Limited Liability Entities, to maintain a non-distributable reserve fund of
minimum 20 of the Issued and Fully paid Share Capital which can’t be used for distributing dividends. The externally imposed capital
maintenance requirements are considered by the Entity.
The Entities manages their capital structure and makes adjustments to it, if necessary, keeping in view the changes in economic conditions. These
adjustments may be done by adjusting the dividend payment to shareholders or raising the debt financing.
No changes were made in the objectives, policies and processes of the Entity relating to the capital maintenance during the year ended
December 31, 2013 and 2012.
The Entity monitors its Capital using gearing ratios, by dividing interest bearing loans to total equity.
The gearing ratio as of December 31, 2013 and 2012 were as follows: Entitas tertentu disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan
tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012. Selain itu, entitas juga dipersyaratkan oleh Undang- undang No.40 Tahun 2007 tetang Perseroan Terbatas untuk
mengalokasikan sampai dengan 20 dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Entitas.
Entitas mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Penyesuaian
mungkin dengan menyesuaikan pembayaran deviden kepada pemegang saham atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Entitas mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit, dengan membagi total pinjaman berdampak bunga terhadap total
ekuitas.
Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Pinjaman jangka pendek 10.121.428
7.054.967 Utang pembiayaan konsumen
240.712 111.798
Pinjaman jangka panjang 2.388.895
2.778.559 Pinjaman dari pihak berelasi
8.000.000 8.650.000
Total pinjaman yang berdampak bunga 20.751.035
18.595.324 Total ekuitas
10.413.969 8.966.217
Rasio pengungkit 1,99
2,07
31 Des 2013 31 Des 2012
Dec 31, 2013 Dec 31, 2012
Short-term loans Consumer finance payable
Long-term loans Payables to related parties
Total interest bearing loans
Total equity
Gearing ratio
38
INSTRUMEN KEUANGAN FINANCIAL INSTRUMENT
The Entity and its Subsidiaries have various financial assets such as accounts receivable and non-operations and its cash and cash
equivalents, which arises directly from the activities of the Entity and its Subsisiaries. Basic financial obligations of the Entity and its Subsidiaries
consist of long term liability, accounts payable and non business. The main purpose of the financial obligation is to finance the activities of the
Entity and its Subsidiaries. Entitas dan Entitas Anak memiliki berbagai aset keuangan seperti
piutang usaha dan non-usaha serta kas dan setara kas, yang timbul secara langsung dari kegiatan usaha Entitas dan Entitas Anak. Liabilitas
keuangan pokok Entitas dan Entitas Anak terdiri dari utang jangka panjang, utang usaha dan non-usaha. Tujuan utama dari liabilitas
keuangan tersebut adalah untuk membiayai kegiatan usaha Entitas dan Entitas Anak.
38
INSTRUMEN KEUANGAN lanjutan
FINANCIAL INSTRUMENT
continued
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Entitas dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2013:
ASET KEUANGAN
PINJAMAN YANG DIBERIKAN DAN PIUTANG
Kas dan setara kas 263.460
263.460 Piutang usaha
5.936.733 5.936.733
Aset keuangan lancar lainnya 284.338
284.338
Jumlah aset keuangan 6.484.531
6.484.531
LIABILITAS KEUANGAN
PINJAMAN DAN UTANG
Pinjaman jangka pendek 10.121.428
10.121.428 Utang usaha
4.200.894 4.200.894
Beban masih harus dibayar 923.833
923.833 Pinjaman jangka panjang
9.388.895 8.672.987
Pinjaman kepada pihak-pihak yang berelasi 8.000.000
8.000.000 Liabilitas keuangan lancar lainnya
427.156 427.156
Jumlah liabilitas keuangan 33.062.206
32.346.298 31 Desember 2013
December 31, 2013
Nilai tercatat Nilai wajar
Carrying Amount Fair Value
The following table presents financial assets and liabilities of the Entity and its Subsidiaries as on December 31, 2013:
FINANCIAL ASSETS
LOANS AND RECEIVABLES
Cash and cash equivalent Trade receivables
Others current financial assets
Total financial assets
FINANCIAL LIABILITIES
LOANS AND DEBT
Short-term bank loans Trade payable
Accrued expenses Long term loans
Payables to related parties Others current financial liabilities
Total financial liabilities
39
PERENCANAAN MANAJEMEN MANAGEMENT PLAN
The Entity was able to achieve its operational performance targets and year 2013 ended with decent increase in the sales and a remarkable jump
in the profitability. The sales in 2013 were USD 56.9 million against USD 49.6 million in 2012. The production volumes also increased by 8.4
from 9.5 million BU in 2012 to 10.3 million BU in 2013. The increase in production volumes were due to improvement of operational
productivity.
The Gross margins also increased to USD 4.3 million in 2013 which shows an increase of 86.5 from gross margin of USD 2.3 million in
2012. The performance of the Company started improving gradually from 2nd quarter of 2013 onwards and it was very well maintained for rest of
the period in 2013. The operating profit also increased to USD 1.6 million in 2013 from operating loss of USD 0.9 million in 2012. The selling
expenses reduced to 2.2 in 2013 from 2.4 in 2012. Similary the better control also reduced the general and adminstration expenses to 3.2 in
2013 from 3.8 in 2012. The net profit also increased to USD 0.72 million in 2013 showing an increase of 9.1 from net profit of 2012.
Entitas dapat mencapai kinerja operasional seperti yang ditargetkan dan tahun 2013 diakhiri dengan peningkatan penjualan dan pencapaian
profitabilitas yang cukup meyakinkan. Penjualan di tahun 2013 mencapai USD 56,9 juta dibandingkan USD 49,6 juta ditahun 2012. Volume
produksi juga meningkat 8,4 dari sekitar 9,5 juta BU di tahun 2012 menjadi 10,3 juta BU di tahun 2013. Peningkatan volume produksi ini
dikarenakan perbaikan produktivitas operasional.
Laba kotor juga meningkat menjadi USD 4,3 juta di tahun 2013 yang mana ini berarti naik sekitar 86,5 dibandingkan laba kotor tahun 2012
yang sekitar USD 2,3 juta. Kinerja perseroan juga membaik secara bertahap dimulai pada kuartal ke 2 tahun 2013, kemudian untuk
selanjutnya dapat dipertahankan sampai akhir tahun 2013. Laba usaha juga meningkat menjadi sekitar USD 1,6 juta di tahun 2013 dibandingkan
dengan 2012 yang menderita kerugian sekitar USD 0,9 juta. Di tahun 2013, beban penjualan turun menjadi sekitar 2,2 dari total pendapatan,
dari sekitar 2,4 di tahun 2012. Demikian juga untuk beban umum dan administrasi yang turun menjadi sekitar 3,2 dari total penjulan
dibandingkan dengan sekitar 3,8 di tahun 2012. Laba bersih di tahun 2013 meningkat menjadi USD 0,72 juta di tahun 2013, yang berarti
meningkat sebesar 9,1 dibandingkan tahun 2012.
136
Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report | PT. ERATEX DJAJA Tbk.
137
Laporan Tahunan 2013 | 2013 Annual Report | PT. ERATEX DJAJA Tbk.