Masa Remaja Ragam Bahasa Remaja

Runtun Rima Ultima, 2012 Ragam Bahasa Remaja : studi terhadap Pemakaian Bahasa oleh ramaja dalam Media Sosial Facebook Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Sebuah komunikasi dikatakan efektif apabila setiap penutur menguasi perbedaan ragam bahasa. Dengan penguasaan ragam bahasa, penutur bahasa dapat dengan mudah mengungkapkan gagasannya melalui pemilihan ragam bahasa yang ada sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, penguasaan ragam bahasa termasuk bahasa gaul remaja menjadi tuntutan bagi setiap penutur, mengingat kompleksnya situasi dan kepentingan yang masing-masing menghendaki kesesuaian bahasa yang digunakan.

2.4.2 Masa Remaja

Definisi masa remaja bagi Romaine 1984 adalah sebagai berikut: adolescence is the time between being a child and full adult, that is the period of time during which a person is biologically physically adult but emotionally feelings not at full maturity . Jadi, masa remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa yang ditandai dengan secara biologis fisik sudah matang namun secara emosional emosi mereka itu belum matang sepenuhnya. Sementara itu menurut Salzman dalam Pikunas, 1976 mengemukakan bahwa remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung dependence terhadap orang tua kearah kemandirian independence , minat-minat seksual, perenungan diri, dan perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral. Romaine 1984 mengatakan bahwa masa remaja merupakan kebudayaan dan tidak mengacu pada periode waktu yang tetap. Batasan masa remaja pada setiap budaya berbeda-beda. Contohnya, di Amerika Serikat, seseorang dianggap remaja biasanya mulai sekitar usia 13 tahun, dan berakhir sekitar usia 18 tahun. Dalam bahasa Inggris, remaja Runtun Rima Ultima, 2012 Ragam Bahasa Remaja : studi terhadap Pemakaian Bahasa oleh ramaja dalam Media Sosial Facebook Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu adolescents sering disebut teenagers atau teen , yang berasal dari akhiran kata bahasa Inggris thirteen sampai dengan nineteen. Sedangkan Aristoteles dalam Sarwono, 2010 membagi jiwa manusia yang dikaitkan dengan perkembangan fisiknya, ke dalam tiga tahap yang masing-masing berlangsung dalam kurun usia 7 tahunan. Tahap-tahap perkembangan jiwa menurut Aristoteles adalah sebagai berikut: 1 0-7 tahun: masa kanak-kanak infancy 2 7-14 tahun: masa kanak-kanak boyhood 3 14-21 tahun: masa dewasa muda young manhood Pandangan Aristoteles ini sampai sekarang masih berpengaruh pada dunia modern kita, antara lain dengan tetap dipakainya batas usia 21 tahun dalam kitab-kitab hukum di berbagai Negara, sebagai batas usia dewasa. Berdasarkan pendapat di atas, maka penulis berkesimpulan batasan masa remaja untuk penelitian ini dimulai dari usia 13 tahun sampai 20 tahun. Masa remaja, ditinjau dari segi perkembangan, merupakan masa kehidupan manusia yang paling menarik dan mengesankan. Masa remaja mempunyai ciri antara lain petualangan, pengelompok an, dan “kenakalan”. Ciri ini tercermin pula dalam bahasa mereka. Keinginan untuk membuat kelompok eksklusif menyebabkan mereka menciptakan bahasa “rahasia” yang hanya berlaku bagi kelompok mereka, atau kalau semua pemuda sudah tahu, bahasa ini tetap rahasia bagi kelompok anak-anak dan orang tua Sumarsono, 2009:150. Pada umumnya para remaja menggunakan pertuturan ini untuk berkomunikasi dengan sesamanya dalam keadaan santai dan berfungsi untuk menjalin keakraban atau Runtun Rima Ultima, 2012 Ragam Bahasa Remaja : studi terhadap Pemakaian Bahasa oleh ramaja dalam Media Sosial