Renstra – Kantor Komunikasi dan Informasi 2010 - 2015
23
BAB III GAMBARAN PELAYANAN SKPD
A. Kondisi Pelayanan Masa Kini
Dinamika pembangunan yang terus berkembang terutama sejak Penerapan Desentralisasi dan Otonomi Daerah tahun 1999 dan Undang-undang
Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008, memberi peluang yang lebih besar kepada
daerah dalam merencanakan pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan karakteristik yang spesifik dan potensi-potensi sumber daya yang
tersedia. Adanya hubungan dalam bidang keuangan, pelayanan publik serta pemanfaatan teknologi informasi dan sumber daya lainnya menyebabkan
diperlukannya koordinasi dalam menentukan kebijakan program dan perencanaan
pembangunan antara pemerintah dengan pemangku kepentingan stakeholder.
Kantor Komunikasi dan Informasi sesuai dengan tupoksinya merupakan lembaga teknis daerah yang cukup strategis dalam menentukan kebijakan
program pengembangan bidang telematika di daerah, agar Kantor Komunikasi dan
Informasi dapat menjalankan topuksinya, maka diperlukan faktor-faktor
pendukung yang merupakan Kekuatan, Ancaman, Peluang dan Kelemahan, baik
faktor-faktor pendukung internal kantor maupun faktor eksternal. Faktor internal dan eksternal dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Faktor Internal , terdiri dari :
a. Kekuatan
a.1 Adanya dukungan Pemerintah Kabupaten Maros di bidang
Komunikasi dan Informasi melalui Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah dan
Peraturan Bupati Maros Nomor 23.3 Tahun 2013 tentang Uraian Tugas Pokok dan Tata Kerja Kantor Komunikasi dan Informasi.
a.2 Sebagai lembaga teknis daerah yang melakukan koordinasi
pembangunan di bidang telematika, Kantor Komunikasi dan Informasi dapat bertindak sebagai pemberi pertimbangan teknis
bagi SKPD serta sebagai konsultan perencana pengembangan sistim informasi, pada saat ini Kantor Komunikasi dan Informasi
telah mengembangkan Integerasi Jaringan semua SKPD yang
Renstra – Kantor Komunikasi dan Informasi 2010 - 2015
24
didukung dengan
implementasi teknologi
informasi dan
komunikasi berupa jaringan komputer dan Internetintranet, serta pengembangan sistem informasi manajemen SIM SKPD
secara online
melalui website
dengan alamat
www.maroskab.go.id. Pengembangan
lainnya yang
telah dilakukan adalah telah tersedianya alamat subdomain masing-
masing SKPD dalam portalsitus Pemerintah Kabupaten Maros serta peningkatan fasilitas publik dengan penyediaan area
hotspot di sejumlah titik lokasi untuk koneksi internet bagi masyarakat.
a.3 Tersedianya Sistem Aplikasi Online dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan publik, yang terintegrasi dalam website Pemerintah Kabupaten Maros seperti: Aplikasi e-Absensi, e-
laporan, e-Office, SMS Center, LPSE, SIPKD, SIMPEG, SIMRS, SIMKES.
a.4 Tersedianya Road Map pengembangan pelaksanaan e-
Government yang tertuang dalam Rencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi RITIK Kabupaten Maros.
a.5 Ketersediaan dana belanja tidak lansung dan dana lainnya untuk
membiayai kegiatan Kantor Komunikasi dan Informasi dalam menjalankan tupoksinya.
a.6 Tersedianaya Sumber Daya Manusia dengan kualifikasi
pendidikan lulusan S1 dan S2 dan rata-rata menguasai Komputer.
a.7 Tersedianya Sarana dan Prasarana dalam menunjang
perencanaan dan pengembangan bidang telematika. b.
Kelemahan. b.1
Masih rendahnya disiplin kerja dan tidak dipahaminya tupoksi oleh sebagian staf.
b.2 Belum terbentuknya kelompok jabatan fungsional di Bidang
Penelitian dan Pengembangan yang sangat dibutuhkan. b.3
Belum Optimalnya Pengelolaan dan Pengembangan Database, sehingga
implementasi e-government
belum sepenuhnya
didukung oleh ketersediaan data yang cepat, tepat dan akurat. b.4
Belum tersedianya gedung kantor yang defenitif.
Renstra – Kantor Komunikasi dan Informasi 2010 - 2015
25
b.5 Kurang optimalnya kondisi peralatan pendukung yang dimiliki.
b.6 Belum tersedianya SDM di bidang pembangunan infrastruktur
telekomunikasi. 2.
Faktor Eksternal, adalah; a.
Peluang. a.1
Adanya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang memberikan peran yang lebih besar kepada daerah
untuk mengurus urusan rumah tangga. a.2
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanan Pembangunan Nasional bahwa Pemerintah
Daerah diwajibkan menyusunan dokumen perencanaan seperti RPJPD, RPJMD dan RKPD serta SKPD diwajibkan menyusun
Renstra dan Renja SKPD b.
Tantangan b.1
Banyaknya peraturan baru berkaitan dengan proses dan produk perencanaan dan penganggaran daerah.
b.2 Kantor Komunikasi dan Informasi masih belum sepenuhnya
mampu menciptakan koordinasi dan keterpaduan pengembangan bidang telematika yang harmonis di semua komponen yang ada.
b.3 Masyarakat yang semakin kritis terhadap proses dan hasil-hasil
pembangunan yang telah dilakukan dan beranggapan bahwa perencanaan pengembangan yang telah disusun belum matang.
b.4 Kekhawatiran ketersediaan anggaran yang kurang memadai baik
penerimaan dari DAU dan PAD yang cenderung semakin menurun.
B. Kondisi yang Diinginkan dan Proyeksi Kedepan