4
Lulusan S3 yang dihasilkan sesuai Tema Riset Unggulan Lembaga target minimal = 2
Perolehan Paten atau Rezim HKI Lainnya target minimal = 1
INDIKATOR KINERJA DISSEMINATING CAPACITY PENDEKATAN
UPAYA PENGUATAN INDIKATOR
PROCESS
Penguatan Kerangka Diseminasi
Menguatnya Strategi dan Implementasi Sistem Basis Data dan Informasi Produk Unggulan Lembaga
Menguatnya Strategi dan Implementasi dalam pelaksanaan Kerjasama Hilirisasi Produk
OUTPUT
Keberlanjutan dan Perluasan Diseminasi Produk Riset
Kerjasama Riset pada Tingkat Nasional target minimal = 3
Kerjasama Riset pada Tingkat Internasional target minimal = 1
Kerjasama non riset jasa konsultasi, diklat, dll. dengan pengguna teknologi target minimal = 15
Kontrak Bisnis dengan Industri dalam rangka hilirisasi Produk Unggulan Lembaga target minimal = 1
OUTCOMES- IMPACTS
Produktivitas Diseminasi Perolehan apresiasi - National Recognition untuk
Produk berbasis Riset Unggulan Perolehan apresiasi National References bagi Kinerja
Pusat Unggulan Iptek Perolehan Economic Benefit dan Social Impact bagi
masyarakat
Sementara itu prioritas utama bidang fokus unggulan yang dapat dikembangkan melalui Pengembangan Program Pusat Unggulan Iptek ini antara lain a Pertanian dan Pangan, b
Energi, Energi Baru, dan Terbarukan, c Teknologi Kesehatan dan Obat, d Teknologi Informasi dan Komunikasi, e Teknologi Transportasi, f Teknologi Pertahanan dan Keamanan, g Material
Maju, h Maritim, i Kebencanaan, j Kebijakan, dan k Sosial Humaniora. Prioritas utama ini menjadi acuan bagi fokus unggulan yang dikembangkan dalam kurun waktu hingga 2019.
C. PELAKSANAAN KONTRAK INSENTIF PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN
IPTEK TAHUN 2017
Skema fasilitasi dan asistensi pengembangan Pusat Unggulan Iptek dilaksanakan melalui skema insentif yang secara teknis berbentuk mekanisme kontrak insentif yang merupakan hibah
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi kepada lembaga litbang yang tergabung dalam tahapan pembinaan untuk dikembangkan menjadi Pusat Unggulan Iptek. Mekanisme
kontrak insentif ini ditujukan sebagai instrumen pengembangan kapasitas, kapabilitas dan kontinuitas lembaga, sehingga dapat mendorong meningkatnya kinerja lembaga dari tahapan.
5
Kontrak insentif diharapkan bermanfaat bagi lembaga litbang dalam memacu peningkatan kapasitasnya.
Pada tahun 2017 ini dirancang naskah kontrak insentif yang lebih bersifat detail pada rincian aktivitas yang akan dilakukan lembaga dalam kurun waktu pembinaan Pusat Unggulan Iptek. Hal
ini dimaksudkan untuk dapat a memfokuskan rencana kegiatan yang menjadi prioritas dan konsentrasi langkah strategi dalam upaya meningkatkan status kinerja lembaga, b berdasarkan
rincian yang ada dalam Proposal Rencana Kerja PUI Tahun 2017, akan mudah diketahui kebutuhan fasilitas dan asistensi, sehingga akan tepat sasaran, tepat waktu dan tepat capaian, c
mempermudah dalam proses monitoring dan evaluasi, sehingga dapat diketahui dengan mudah perkembangan kinerja lembaga termasuk permasalahan riil yang dihadapi, dan d memudahkan
dalam penyusunan laporan substansi dan keuangan, sehingga dapat mendukung pelaporan yang tepat waktu.
Adapun jenis insentif yang ada dalam skema Insentif Pembinaan Kelembagaan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2017 ini terbagi ke dalam :
Kelompok Insentif PUI 2017 Lembaga Penerima
Jumlah Lembaga
Kategori A: Lembaga Penelitian dan Pengembangan yang telah
ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek dan didorong untuk mendukung pengembangan Kawasan
Sains dan Teknologi untuk dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2017 Litbang Pemerintah
Non Kementerian 1
Litbang Badan Usaha 3
Kategori B: Lembaga Penelitian dan Pengembangan yang telah
ditetapkan sebagai Pusat Unggulan Iptek dan didorong mengembangkan keberlanjutan fokus
unggulan untuk dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017
Litbang Pemerintah Non Kementerian
5 Litbang Pemerintah
Kementerian 8
Litbang Badan Usaha 2
Kategori C: Lembaga Penelitian dan Pengembangan yang dibina
menjadi Pusat Unggulan Iptek untuk dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2017 Litbang Pemerintah
Non Kementerian 17
Litbang Pemerintah Kementerian
11 Litbang Badan Usaha
1 Adapun tanggal penandatanganan naskah kontrak insentif sebagaimana terlampir dalam panduan
teknis ini direncanakan akan dilaksanakan pada Rabu, 22 Februari 2017 dengan masa waktu pelaksanaan kontrak sampai pada tanggal 22 Desember 2017. Guna kelancaran persiapan dan
pelaksanaan penandatanganan naskah kontrak, dibutuhkan koordinasi awal terkait nomenklatur lembaga, nama pimpinan penandatangan kontrak, nomor rekening, rekening koran, NPWP
lembaga serta dokumen kelengkapan administrasi kontrak lainnya. C.1. Penyusunan Komponen Kegiatan
Sebagaimana tujuan yang dimaksudkan guna mencapai beberapa kemudahan dalam pelaksanaan kontrak insentif, maka kontrak insentif ini akan terbagi ke dalam rincian komponen kegiatan yang
disesuaikan dengan indikator kinerja dan status kinerja lembaga terkait. Pembagian komponen ini lebih dimaksudkan untuk mempermudah pelaksanaan kegiatan dan peruntukkan dukungan alokasi
anggaran. Lingkup komponen kegiatan dan alokasi anggaran yang ada dalam dokumen kontrak Insentif Pembinaan Kelembagaan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2017 ini mencakup :
6
Fokus dan Upaya Penguatan
Komponen Kegiatan A. Sourcing Capacity
1. Peningkatan Tata Kelola Organisasi
1.1. Dukungan Penguatan Manajemen Lembaga 1.2. Dukungan Pengembangan SOP Lembaga
2. Pengembangan Kompetensi SDM
2.1. Pengembangan Kapasitas SDM Internal Lembaga 2.2. Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM
3. Peningkatan Dukungan Sarana dan Prasarana
3.1. Bantuan Perolehan Kalibrasi 3.2. Bantuan Sertifikasi Laboratorium
3.3. Dukungan Penataan SOP Pemanfaatan Sarana Prasarana
Fokus dan Upaya Penguatan
Komponen Kegiatan
4. Penguatan Tata Kelola Anggaran
4.1. Penguatan Manajemen SOP Pengelolaan Anggaran 4.2. Dukungan Peningkatan Kompetensi Pengelolaan Anggaran :
Perpajakan, BLU, PNBP, dan Royalti 5. Perolehan Akreditasi,
Standardisasi dan Sertifikasi
5.1. Persiapan dan penyusunan Dokumen Akreditasi dan Sertifikasi
5.2. Bantuan Proses Perolehan Akreditasi 6. Pengembangan
Jaringan dan Akses Informasi
6.1. Penguatan Website Lembaga 6.2. Penataan SOP Pemanfaatan Informasi Lembaga
6.3. Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi SDM di bidang Pengembangan Akses Informasi
B. R D Capacity