dengan tipe kulit bila ditinjau dari umur; ada perbedaan signifikan pada variabel produk dalam negeri, pengalaman sebelumnya, dan kesesuaian dengan tipe kulit
bila ditinjau dari umur dan status pernikahan; dan ada perbedaan signifikan pada variabel produk dalam negeri, pengalaman penggunaan sebelumnya, kesesuaian
dengan tipe kulit, dan produk baru bila ditinjau dari status pekerjaan. Wanita lebih mempertimbangkan faktor merek, produk dalam negeri, dan
kesesuaian denga tipe kulit dibandingkan pria. Remaja lebih mempertimbangkan faktor efek yang dijanjikan dan pengalaman penggunaan sebelumya. Konsumen
dewasa-tua lebih mempertimbangkan faktor produk dalam negeri dan kesesuaian dengan tipe kulit. Konsumen yang bekerja lebih mempertimbangkan faktor
produk dalam negeri dan kesesuaian dengan tipe kulit. Konsumen yang tidak bekerja lebih mempertimbangkan faktor efek yang dijanjikan dan pengalaman
penggunaan sebelumnya. Konsumen yang menikah lebih mempertimbangkan faktor produk dalam negeri dan kesesuaian dengan tipe kulit. Konsumen yang
belum menikah lebih mempertimbangkan faktor pengalaman sebelumnya.
5.2 Implikasi Manajerial
Perusahaan kosmetika perusahaan produk face wash diharapkan semakin dapat mengetahui apa saja yang menjadi pertimbangan konsumen dalam
pengambilan keputusan pembeliannya. Dari hasil penelitian ini yang kaitannya ada perbedaan pada beberapa variabel bila ditinjau dari beberapa aspek demografi
konsumen, maka perusahaan diharapkan dapat menyikapi dengan sigap. Spesifikasi produk semakin dibutuhkan untuk memenuhi setiap karakter
konsumen. Secara umum penelitian ini memberikan informasi dan gambaran kepada perusahaan bahwa ada perbedaan dalam hal pertimbangan faktor
pengambilan keputusan pembelian face wash. Berdasarkan temuan, impliasi manajerial dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Penelitian ini menemukan fenomena bahwa konsumen mengutamakan kualitas. Oleh karena itu, diharapkan perusahaan produk face wash
menjaga kualitas bahkan meningkatkan kualitas produk yang dibuatnya. 2. Selain kualitas produk, perusahaan juga harus meningkatkan proses
pembangunan merek karena berdasarkan penelitian ini merek merupakan faktor yang berpengaruh kuat di setiap aspek demografi konsumen.
Pembangunan merek yang baik dapat menciptakan kebanggaan konsumen yang menggunakan produk tersebut.
3. Sedikit ditemukan konsumen yang pembeliannya direkomendasi oleh iklan. Oleh karena itu, perusahaan harus jeli dalam memproduksi sebuah
sarana promosi sehingga benar-benar dapat menjadi media rekomendasi konsumen dalam pembeliannya.
4. Mayoritas pembelian produk dilakukan di supermarket, sehingga perusahaan
sebaiknya melancarkan
jalur distribusinya
menuju supermarket-supermarket sehingga konsumen mudah memperoleh produk
tanpa menemukan hambatan. 5. Faktor kandungan alami mendapat perhatian yang tinggi pada setiap
demografi konsumen. Perusahaan diharapkan dapat melakukan inovasi
dalam penciptaan produk-produk face wash atau kosmetika pada umumnya yang berbahan alami.
5.3. Keterbatasan Penelitian dan Saran