Konflik Tapal Batas Faktor Penyebab Konflik

39

3. Pemekaran Wilayah

Pemekaran wilayah adalah pembentukan suatu wilayah baru dari wilayah induknya baik di tingkat kota, kabupaten maupun provinsi, pembentukan pemekaran wilayah ditunjukan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintah baru dengan suatu lingkungan kerja yang ideal dalam berbagai demensinya. Daerah otonom yang memilik otonomi luas dan utuh di peruntukan guna menciptakan pemerintahan daerah yang lebih mampu mengoptimalkan pelayanan publik dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal dalam sekala yang lebih luas. H. Definisi Oprasional Definisi oprasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana mengukur suatu variabel-variabe. Sedangkan variabel adalah suatu kraktristik yang mempunyai variasi, ukuran atau score 43. Adapun indikator yang di gunakan sebagai berikut: Faktor-faktor penyebab konflik dalam penegasan batas daerah yang meliputi : 1. Faktor struktural: a. implikasi dari pelaksanaan peraturan perundang-undangan Undang- undang pembentukan daerah dan otonomi 43 Singarimbun, Masri dan Efendi, Sofyan.1987. Metode Penelitian,.Jakarta. LP3ES. Hal 46 40 b. faktor sejarah, yaitu bagaimana klaim wilayah berdasarkan faktor sejarah Kabupaten Lombok Utara berasal dari Kabupaten Lombok Barat sebagai Kabupaten Induk. c. faktor geografis, yaitu bagaimana klaim wilayah berdasarkan batas alam tingkat kesesuaian kondisi georgrafis dengan batas yuridis. 2. Faktor personal: a. kepentingan politis elit. b. kepentingan terhadap pengelolaan potensi sosial wilayah. 3. Faktor kultural: a. Adanya Perbedaan pandangan antar masyarakat yang satu dengan yang lainnya. b. Masyarakat Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Barat yang multikultural

I. Metode Penelitian

penelitian membicarakan bagaimana secara berurut suatu penelitian dilakukan, yaitu dengan alat apa dan prosedur bagaimana suatu penelitian dilakukan. 44 Berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai dan permasalahan yang telah dirumuskan dalam penelitian ini maka metode penelitian yang 44 Nazir, 2003, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta, hal.44