26
seseorang dalam tugas quest adalah ketika ia mencapai lokasi yang dituju dengan mempertimbangkan waktu dan jarak.
2.6 Vektor
Obyek berbasis vektor adalah sebuah gambar yang terbentuk dari garis dan kurva termasuk warna dan letak posisi. Grafis jenis vektor merupakan
perkembangan dari sistem grafis bitmap digital. Grafis ini tidak tergantung pada banyaknya pixel penyusunannya dan kondisi monitor karena tampilan vektor
tersusun atas garis-garis. Kelebihan dari gambar vektor adalah: a.
Ukuran file yang dihasilkan kecil, sehingga menghemat memori penyimpanan.
b. Objek gambar Vektor dapat diubah ukuran dan bentuknya tanpa menurunkan
mutu tampilannya. c.
Dapat dicetak pada resolusi tertinggi printer Anda. d.
Menggambar dan menyunting bentuk Vektor relatif lebih mudah dan menyenangkan.
Terdapat beberapa program aplikasi yang dapat digunakan dalam membuat grafis vektor, diantaranya adalah Adobe Illustrator, CorelDRAW, Xara X
1
, Zoner Draw, Canvas 8, Creature House Expression dan lainnya.
2.7 Tipografi
Tipografi bisa juga dapat dikatakan sebagai “visual language” atau dapat berarti “bahasa yang dapat dilihat”. Tipografi atau typography menurut Roy
27
Brewer 1971 dapat memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak.
Menurut Kusrianto 2010, sebelum era digital, tipografi adalah ilmu atau skill yang berkaitan dengan profesi penata aksara di percetakan maupun seniman
seniman yang bekerja di perusahaan pembuatan aksara disebut type foundry. Pendifinisian umum, tipografi adalah ilmu yang berkaitan dengan aksara cetak.
Dan tipografi dalam pengertian yang lebih bersifat ilmiah adalah seni dan tekhnik dalam merancang maupun menata aksara dalam kaitannya untuk menyusun
publikasi visual baik cetak maupun non cetak. Tujuan mendesain adalah menyampaikan informasi kepada pembaca
secara cepat, mudah, dan menyenangkan, bukan sebaliknya. Maka pemilihan jenis dan karakter huruf, serta cara pengelolaanya akan sangat menentukan
keberhasilan Desain Komunikasi Visual. Dibaca tidaknya sebuah pesan tergantung pada penggunaaan huruf type face dan cara penyusunanya. Informasi
semenarik apapun bisa tidak dilirik pembaca karena disampaikan dengan tipografi yang buruk. Sebagai contoh, ukuran huruf terlalu kecil jenis huruf sulit dibaca,
spasi terlalu rapat dan layout berdesakan crowded sehingga menyebabkan orang tidak berselera untuk membaca.
Berdasarkan fungsinya, huruf dapat dipilah menjadi dua jenis, yaitu Huruf text text type dan huruf judul display type. Huruf dapat digolongkan menjadi
tujuh gaya atau style, yaitu Huruf Klasik classical typefaces, Huruf Transisi transitional, Huruf Modern Roman, Huruf Sans Serif, Huruf Berkait Balok,
Huruf Tulis, dan Huruf Hiasan decorative.
28
1. Huruf Klasik Classical Typefaces
Huruf yang memiliki kait serif lengkung ini juga disebut Old Style Roman, memiliki bentuk yang cukup menarik, kemudahan membaca redibility cukup
tinggi, salah satu contohnya adalah Garamond, memiliki kait serif sudut lengkung, dan tebal-tipis yang kontras.
Gambar 2.8 Font Garamond Sumber: www.google.com, 2016
2. Huruf Transisi Transitional
Hampir sama dengan huruf Old Style Roman, hanya berbeda pada ujung kaitnya yang runcing dan memiliki sedikit perbedaan tebal-tipis pada tubuh huruf,
font yang termasuk jensi transis adalah Baskerville dan Century.
29
Gambar 2.9 Font Baskerville Sumber: www.google.com, 2016
3. Huruf Modern Roman
Memilii ketebalan huruf sangat kontras bagian yang vertikal tebal, garis-garis horizontal dan serifnya sangat tipis sehingga untuk text berukuran kecil sulit di
baca bahkan sering tidak terbaca. 4.
Huruf Sans Serif Salah satu ciri huruf ini adalah memiliki bagian-bagian tubuh yang sama
tebalnya. Karakter huruf sans serif yang rounded atau huruf dengan ujung bulat, memiliki kesan santai, nyaman, dan menarik pada visual Ambrose, 2005: 54.
Contoh huruf sans serif yang populer antara lain Arial, Helvetica, Futura, dan Gill Sans. Sering digunakan untuk buku dan majalah karena memiliki kesan dinamis
dan simple.
30
Gambar 2.10 Font Arial Sumber: www.google.com, 2016
5. Huruf Berkait Balok
Huruf Egyptian memiliki kait berbentuk balok yang ketebalanya hampir sama dengan ketebalan tubuh huruf sehingga terkesan elegan, jantan dan kaku.
6. Huruf Tulis
Berasal dari tulisan tangan hand-writting sangat sulit dibaca dan melelahkan jika dipakai untuk teks yang panjang.
7. Huruf Hiasan Decorative
Bukan termasuk huruf teks sehingga sngat tidak tepat jika digunakan untuk
teks panjang lebih cocok untuk satu kata atau judul yang pendek. 2.8
Warna
Warna dapat didefenisikan secara objektiffisik sebagai sifat cahaya yang dipancarkan atau secara subyektifpsikologis sebagai bagian dari pengalaman
indra penglihatan. Secara objektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panjang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang nampak oleh mata
31
merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dan gelombang elektromagnetik Sanyoto, 2009: 11.
Menurut kejadiannya warna dibagi menjadi dua, yaitu warna additive dan subtractive. Warna additive adalah warna yang berasal dari cahaya dan disebut
spektrum. Sedangkan warna subtractive adalah warna yang berasal dari bahan dan disebut pigmen. Warna pokok additive adalah merah Red, hijau Green, biru
Blue, dalam komputer disebut model warna RGB. Warna pokok subtractive adalah Sian Cyan, Magenta, dan Kuning Yellow, dalam komputer disebut
model warna CMY Sanyoto, 2005: 17–19
Pada tahun 1831, Brewster Ali Nugraha, 2008: 35 mengemukakan teori tentang pengelompokan warna. Teori Brewster membagi warna–warna yang ada
di alam menjadi empat kelompok warna, yaitu warna primer, sekunder, tersier, dan netral. Kelompok warna mengacu pada lingkaran warna teori Brewster
dipaparkan sebagai berikut: 1.
Warna Primer Warna primer adalah warna dasar yang tidak berasal dari campuran dari
warna–warna lain. Menurut teori warna pigmen dari Brewster, warna primer adalah warna–warna dasar Ali Nugraha, 2008: 37. Warna–warna lain terbentuk
dari kombinasi warna–warna primer. Menurut Prang, warna primer tersusun atas warna merah, kuning, dan hijau Ali Nugraha, 2008: 37, Sulasmi Darma Prawira,
1989: 21. Akan tetapi, penelitian lebih lanjut menyatakan tiga warna primer yang masih dipakai sampai saat ini, yaitu merah seperti darah, biru seperti langitlaut,
32
dan kuning seperti kuning telur. Ketiga warna tersebut dikenal sebagai warna pigmen primer yang dipakai dalam seni rupa.
Secara teknis, warna merah, kuning, dan biru bukan warna pigmen primer. Tiga warna pigmen primer adalah magenta, kuning, dan cyan. Oleh karena itu,
apabila menyebut merah, kuning, biru sebagai warna pigmen primer, maka merah adalah cara yang kurang akurat untuk menyebutkan magenta, sedangkan biru
adalah cara yang kurang akurat untuk menyebutkan cyan. 2.
Warna Sekunder Warna sekunder merupakan hasil campuran dua warna primer dengan
proporsi 1:1. Teori Blon Sulasmi Darma Prawira, 1989: 18 membuktikan bahwa campuran warna–warna primer menghasilkan warna–warna sekunder. Warna
jingga merupakan hasil campuran warna merah dengan kuning. Warna hijau adalah campuran biru dan kuning. Warna ungu adalah campuran merah dan biru.
3. Warna Tersier
Warna tersier merupakan campuran satu warna primer dengan satu warna sekunder. Contoh, warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna
primer kuning dan warna sekunder jingga. Istilah warna tersier awalnya merujuk pada warna–warna netral yang dibuat dengan mencampur tiga warna primer
dalam sebuah ruang warna. Pengertian tersebut masih umum dalam tulisan-tulisan teknis.
4. Warna Netral
Warna netral adalah hasil campuran ketiga warna dasar dalam proporsi 1:1:1. Campuran menghasilkan warna putih atau kelabu dalam sistem warna cahaya
33
aditif, sedangkan dalam sistem warna subtraktif pada pigmen atau cat akan menghasilkan coklat, kelabu, atau hitam. Warna netral sering muncul sebagai
penyeimbang warna–warna kontras di alam. Menurut Arwan 2012, Warna merupakan elemen yang penting dari seni
visual. Warna akan menunjukkan sifat dan mood dari sebuah entitas. Setiap warna yang ada di bumi ini memiliki psikologi warna tersendiri yang bisa
menyimbolkan tentang perasaan atau makna tersendiri. Meskipun dibeberapa negara simbol warna bisa mempunyai arti yang berbeda, namun sebuah warna
bisa memiliki makna tertentus secara umum. 1.
Hitam Hitam adalah warna yang kuat yang membangkitkan otoritas, kekuasaan,
keberanian, keanggunan dan gaya. Dalam dunia fashion, warna hitam popular karena membuat orang menjadi tampak langsing. Warna hitam bisa juga berarti
tunduk. Dalam kaitan dengan religi, seorang imam memakai warna hitam bisa dimaknakan ia tunduk kepada Tuhan. Disisi lain, warna hitam berarti sangat kuat,
pemakainya akan terlihat jahat dan menyeramkan. Penjahat atau drakula sering memakai warna hitam sebagai simbol keabadian mereka.
2. Putih
Putih adalah warna perdamaian. Simbol kepolosan, kemurnian, kesederhanaan, kesucian. Sangat populer di dunia mode karena warna putih akan
Nampak bercahaya, netral dan bisa dikombinasikan dengan warna apapun. Begitu juga dalam desain grafis, warna putih sering digunakan sebagai teks yang menyala
pada latar belakang warna yang lebih gelap.
34
3. Merah
Warna yang paling emosional dan cenderung ekstrem. Menyimbolkan agresivitas, keberanian, gairah, kekuatan dan vitalitas. Warna merah akan lebih
tampak menonjol dibandingkan warna lain pada pengaplikasian pekerjaan desain. 4.
Biru Warna langit dan laut, salah satu warna paling popular diantara yang lain.
Biru melambangkan kewenangan, martabat, keamanan dan kesetiaan. Warna biru yang tenang menyebabkan tubuh memproduksi bahan kimia yang menenangkan,
sehingga sering digunakan dalam kamar tidur. Orang juga lebih produktif di ruangan biru. Studi menunjukkan angkat besi mampu menangani beban lebih
berat di pusat kebugaran biru. Dalam desain logo, biru banyak digunakan sebagai warna dominan logo pemerintahan, pendidikan dan medis.
5. Hijau
Warna hijau adalah warna alam dan kesuburan. Warna hijau melambakang kesegaran, ketenangan, alam, natural, kesehatan. Dalam relevansi dengan dunia
desain, warna hijau banyak digunakan dalam bidang kesehatan, konstruksi, real estate, ekologi, konservasi alam dan olahraga semacam golf.
6. Kuning
Warna kuning adalah warna optimis, akan tetapi warna yang paling sulit ditangkap oleh mata. Penggunaan warna kuning dalam desain sebaiknya tidak
berlebihan.
35
7. Ungu
Adalah warna kerajaan, kemewahan, spiritualitas, kekayaan, dan kecanggihan. Hal ini juga melambangkan kekuasaan dan kedudukan. bisa juga
menjadi warna yang feminin dan romantis. 8.
Oranye Warna matahari dan senja. Oranye melambangkan energi, antusiasme,
flamboyan dan perhatian. Sifatnya menarik, cerah, ceria sehingga menawarkan keterbukaan dan keramahan kepada yang melihatnya.
2.9 Garis