Induk Undang nan Delapan 01. Tikam bunuh : pembunuhan langsung, sengaja dan tidak sengaja, serta Pintu Salah nan Tujuh 01. Pantang Larang nan Limo 01.

83

BAB VI PEPATAH PETITIH

Salah satu hal yang mnearik dari budaya Melayu, termasuk pada masyarakat Rencong Telang, adalah budaya lisannya. Dalam hal ini berbagai nilai, norma, dan hukum yang mengatur kehidupan bersama dirumuskan dalam kata-kata yang indah. Rumusan itu ada yang berbentuk pantun dan ada yang berbentuk pepatah- petitih. Ini semua dengan tujuan agar itu mudah diingat, disampaikan, dan dilaksanakan oleh anak jantan anak betino. Disamping itu rumusan rumusan itu menjadi mudah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Berikut ini adalah pepatah-petitih adat dalam masyarakat Rencong Telang. Pepatah-petitih adat ini berisi Induk Undang nan Delapan, Pintu Salah nan Tujuh, Pantang Larang nan Limo, Induk Undang nan Duo Puluh, Anak Undang nan Limo Puluh, dan Ranting Undang nan Seratus. 165

A. Induk Undang nan Delapan 01. Tikam bunuh : pembunuhan langsung, sengaja dan tidak sengaja, serta

pembunuhan berencana. 02. Upeh racun : penyebab matinya seseorang dengan sengaja dan tidak sengaja atau menyebabkan orang menderita sakit seperti narkoba. 03. Rampok Rampeh : Perampokan dan Perampasan. 04. Maling curi : mengambil harta orang lain yang sedikit atau banyak. 05. Sumbang zina : orang yang melakukan atau berbuat zina suka sama suka atau memperkosa. 06. Merumbut mato punai dan menyusun mato bawang abang : penganiayaan terhadap orang lain seperti memotong tangan atau mencukil mata dan sebagainya serta merusak harta orang lain seperti tanaman dan pembakaran. 07. Nutoh kapayang : merugikan kepentingan orang banyak seperti menebang hutan secara liar dan lain-lainnya. 08. Nubo Tepian : menuba ikan dan meracuni dan lain sebagainya.

B. Pintu Salah nan Tujuh 01.

Mata melihat yang dilarang oleh agama dan adat. 02. Mulut perkataan yang dilarang oleh agama dan adat. 03. Telinga mendengar yang dilarang oleh agama dan adat. 04. Hidung mencium yang dilarang oleh agama dan adat. 05. Tangan memegang atau berbuat yang dilarang oleh agama dan adat. 06. Kaki melangkah atau berjalan yang dilarang oleh agama dan adat. 07. Faraj atau kemaluan berbuat apa yang dilarang oleh agama dan adat.

C. Pantang Larang nan Limo 01.

Menikam bumi berzina dengan ibu kandung sendiri. 02. Mencarak telur berzina dengan anak kandung sendiri. 03. Mandi pacuran gading berzina dengan istri orang lain. Melakukan hubungan percintaan dengan istri orang, berjalan berdua-duaan ditempat yang tidak layak dan berbicara ditempat yang sunyi berdua-duaan. 165 Rumusan-rumusan ini berasal dari manuskrip Sarel Masyhud dan wawancara mendalam dengannya di Bukit Tamiang Pulau Sangkar, 17-12-13. 84 04. Memfitnah terhadap orang lain yang tidak dia lakukan baik perkataaan maupun perbuatan dan penghinaan terhadap martabat dirinya. 05. Lalat merah adu domba atau mengambil muka, propokator, menyampai perkataan si- A kepada si-B yang sangat tidak menyenangkan si-B. Begitu pula sebaliknya.

D. Induk Undang nan Duo Puluh 01.