BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM
3.1. Blok Diagram Sistem
Blok diagram merupakan penyederhanaan dari rangkaian yang menyatakan hubungan berurutan dari satu atau lebih rangkaian yang memiliki kesatuan kerja
tersendiri. Blok diagram tidak mempunyai bentuk atau ukuran yang khusus. Sistem Robot
Sistem Kendali
Gambar 3.1. Blok Diagram
Secara umum, prototipe robot pemadam api terkendali pada penelitian ini terdiri dari dua buah sistem yang terpisah yaitu sistem robot dan sistem kendali. Pada
sistem robot terdiri dari sistem actuator dan sistem visual, sedangkan pada sistem kendali terdiri dari PC dan sistem kontrol robot.
Pada sistem robot, agar robot dapat dikendalikan secara jarak jauh digunakan komunikasi wireless dan agar robot dapat bergerak secara bebas digunakan 2 buah
motor DC. H-bridge pada sistem robot berfungsi untuk mengendali kecepatan, dan arah perputaran motor DC. Receiver kedua berfungsi untuk menghidupkan pompa air
apabila robot diinstruksikan untuk memadamkan api. Kamera diletakkan pada sistem robot agar pengendali dapat mengetahui medan yang sedang dan akan dilalui oleh
robot. Data visual yang ditangkap oleh kamera kemudian akan dikirimkan ke receiver kamera yang terdapat pada sistem kendali.
Universitas Sumatera Utara
Pada sistem kendali terdapat sebuah PC sebagai otak dari keseluruhan sistem. Pada PC inilah nantinya semua data akan diolah sebelum dikirimkan hasilnya ke
robot. Agar dapat mengirimkan data secara jarak jauh pada sistem ini dilengkapi dengan transmitter. Mikrokontroller AT89S51 pada sistem kendali berfungsi sebagai
alat interfacing antara sistem pemancar dengan PC. Metode interfacing yang digunakan pada sistem kendali digunakan metode paralel. Metode paralel sudah cukup
baik untuk digunakan pada sistem interface ini. Data visual dari kamera akan diterima terlebih dahulu oleh receiver kamera sebelum hasilnya ditampilkan ke monitor PC,
input data pengendalian robot dilakukan dengan cara mengklik command-command yang terdapat pada layout program dengan menggunakan mouse. Dengan demikian,
dengan adanya kedua sistem di atas kita sudah bisa membuat sebuah robot yang dapat dimonitoring dan dikendalikan secara jarak jauh.
3.2. Rangkaian Mikrokontroler AT89S51