Pengujian Rangkaian Relay PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA PROGRAM

Tunda: mov r7,255 2,17 Tnd: mov r6,255 2,17 djnz r6, 255 x 2,17 = 553,35 x 255 = 142.210,95 = 142.214,205 djnz r7,tnd 2,17 ret 1,085 Jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan program di atas adalah 142.214,205 μdetik atau 0,142.214205 detik dan dapat dibulatkan menjadi 0,14 detik. Jika program tersebut diisikan ke mikrokontroller, kemudian mikrokontroller dapat berjalan sesuai dengan program yang diisikan, maka rangkaian minimum mikrokontroller telah bekerja dengan baik.

4.3. Pengujian Rangkaian Relay

Pengujian rangkaian relay pengendali penekanan pada tombol remote RC dapat dilakukan dengan memberikan tegangan 5 volt dan 0 volt pada basis transistor C945. Transistor C945 merupakan transistor jenis NPN, transistor jenis ini akan aktif jika pada basis diberi tegangan 0,7 volt dan tidak aktif jika pada basis diberi tegangan 0,7 volt. Aktifnya transistor akan mengaktifkan relay. Pada alat ini relay digunakan untuk menekan tombol pada remote radio kontrol, dimana hubungan yang digunakan adalah normally open NO, dengan demikian jika relay tidak aktif maka penekanan pada remote terlepas, sebaliknya jika relay aktif, maka penekanan pada remote aktif. Pengujian dilakukan dengan memberikan tegangan 5 volt pada basis transistor, jika relay aktif dan remote tertekan, robot merespone maka rangkaian ini telah berfungsi dengan baik. Pengujian selanjutnya dilakukan dengan menghubungkan rangkaian relay tersebut ke mikrokontroler AT89S51, kemudian memberikan program sederhana ke mikrokontroler AT89S51. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa transistor jenis NPN akan aktif apabila tegangan pada basis lebih besar dari 0,7 volt, dimana basis dihubungkan dengan P0.0 AT89S51. P0.0 akan memiliki tegangan sebesar 5 volt jika diset high 1 dan memiliki tegangan 0 volt jika diset low 0. Dengan demikian kita sudah dapat mengendalikan menghidupkan mematikan transistor melalui program. Universitas Sumatera Utara Program yang harus diisikan untuk mengaktifkan transistor yang akan mengaktifkan relay, sehingga tombol tertekan adalah sebagai berikut, Setb P0.0 Dan untuk melepaskan tekanan pada tombol RC pogram yang harus diisikan adalah, Clr P0.0 Dengan demikian kita sudah dapat mengendalikan Robot dengan melalui program. Pengujian software keseluruhan Tampilan software secara keseluruhan ketika dijalankan adalah sebagai berikut: Masing –masing command buttom di atas ketika diklick akan mengirimkan perintah ke mikro selanjutnya akan direspon oleh robot. Dari hasil pengujian didapatkan data sebagai berikut : No. Tindakan Respone Robot 1 Tombol Maju Di-Click Robot Maju 2 Tombol Kanan Di-Click Robot Belok Ke Arah Kanan Universitas Sumatera Utara 3 Tombol Mundur Di-Click Robot Mundur 4 Tombol Kiri Di-Click Robot Belok Ke Arah Kiri 5 Tombol Stop Di-Click Robot Berhenti 6 Tombol Air Di-Click Robot Menyemprotkan air 7 Tombol Stop air Di-Click Robot berhenti menyemprotkan air 8 Tombol keyboard “W” atau “w” ditekan Robot Maju 9 Tombol keyboard “D” atau “d” ditekan Robot Belok Ke Arah Kanan 10 Tombol keyboard “Z” atau “z” ditekan Robot Mundur 11 Tombol keyboard “A” atau “a” ditekan Robot Belok Ke Arah Kiri 12 Tombol keyboard “S” atau “s” ditekan Robot Berhenti 13 Tombol keyboard “O” atau “o” ditekan Robot Menyemprotkan air 14 Tombol keyboard “I” atau “i” ditekan Robot berhenti menyemprotkan air Dari hasil pengujian di atas menunjukkan semua fungsi dari tombol telah berfungsi dengan baik. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN