Analisis Regresi Berganda Uji F F test Analisis Koefisien Determinasi

G. Uji Hipotesis dan Analisis Data

Uji hipotesis dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel motivasi kerja X 1 , kepuasan kerja X 2 , stress kerja X 3 , dan self efficacy X 4 terhadap kinerja karyawan Y.

1. Analisis Regresi Berganda

Hasil perhitungan dengan program SPSS 15.00 diperoleh nilai koefisien regresi sebagai berikut: Tabel 4.15. Hasil Perhitungan Koefisien Regresi Variabel Penjelas Standardized Coefficients Motivasi kerja X 1 0,337 Kepuasan kerja X 2 0,199 Stress kerja X 3 -0,117 Self efficacy X 4 0,328 Sumber: Lampiran olah data analisis regresi berganda. Hasil perhitungan di atas diperoleh persamaan regresi: Y = 0,337X 1 + 0,199X 2 – 0,117X 3 + 0,328X 4 + e a. Variabel motivasi kerja X 1 memiliki koefisien arah positif sebesar 0,337, sehingga semakin tinggi motivasi kerja maka kinerja karyawan juga akan semakin tinggi. b. Variabel kepuasan kerja X 2 memiliki koefisien arah positif sebesar 0,199, sehingga semakin tinggi kepuasan kerja maka kinerja karyawan juga akan semakin tinggi. c. Variabel stress kerja X 3 memiliki koefisien arah negatif sebesar -0,117, sehingga semakin tinggi stress kerja maka kinerja karyawan akan semakin rendah. d. Variabel self efficacy X 4 memiliki koefisien arah positif sebesar 0,328, sehingga semakin tinggi self efficacy maka kinerja karyawan juga akan semakin tinggi.

2. Uji F F test

Uji F dilakukan untuk menguji hipotesis ketiga yaitu melihat signifikansi dari pengaruh variabel-variabel motivasi kerja, kepuasan kerja, stress kerja, dan self efficacy secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan. Tabel 4.17. Hasil Uji F F hitung Sig 56,930 0,000 Sumber: Lampiran olah data uji F Hasil pengujian pada Tabel 4.17 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 α 0,05, artinya motivasi kerja, kepuasan kerja, stress kerja, dan self efficacy secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

3. Analisis Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi Adjusted R square berguna untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variabel dependent. Hasil perhitungan koefisien determinasi dengan bantuan program SPSS 15.0 disajikan pada tabel berikut: Tabel 4.18. Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi R 2 Model 1 Adjusted R square 0,634 Sumber: Lampiran olah data koefisien determinasi. Nilai adjusted R square sebesar 0,634 menunjukkan variabel motivasi kerja, kepuasan kerja, stress kerja, dan self efficacy mampu menjelaskan variasi kinerja karyawan sebesar 63,4. Sedangkan sisanya sebesar 36,6 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.

H. Pembahasan