Brand Awareness Dimensi-dimensi Brand Equity Ekuitas Merek

29 Pengertian tentang ekuitas merek brand equity: 1. Ekuitas merek brand equity adalah nilai dari suatu merek berdasarkan pada sejauh mana merek mempunyai loyalitas merek, kesadaran nama merek, anggapan mutu, asosiasi merek yang tinggi, dan aset lain, seperti paten, merek dagang, dan hubungan distribusi Kotler dan Amstrong, 2001:357. 2. Menurut Aaker, brand equity adalah serangkaian aset dan kewajiban liabilities merek yang terkait dengan sebuah merek, nama dan simbolnya, yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan danatau pelanggan perusahaan tersebut Tjiptono, 2005:39.

2.4.2. Dimensi-dimensi Brand Equity Ekuitas Merek

Aaker 1991 mengelompokkan brand equity ekuitas merek ke dalam empat dimensi, yaitu Tjiptono, 2005:40:

2.4.2.1. Brand Awareness

Adalah kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat bahwa sebuah merek merupakan anggota dari kategori produk tertentu. Peran brand awareness dalam keseluruhan brand equity tergantung dari sejauh mana tingkatan kesadaran yang dicapai oleh suatu merek. Kesadaran merek berada pada rentang antara perasaan yang tidak pasti terhadap pengenalan suatu merek sampai dengan perasaan yakin bahwa produk tersebut merupakan satu-satunya dalam kelas produk yang bersangkutan. Rentang ini dapat dibagi menjadi empat, yaitu: 30 1. Unware of Brand Tidak Menyadari Merek Merupakan tingkat yang paling rendah dalam piramida kesadaran merek, yakni bahwa konsumen tidak menyadari akan adanya suatu merek. 2. Brand Recognition Pengenalan Merek Tingkat minimal dari kesadaran merek. Hal ini penting pada saat seseorang pembeli memilih suatu merek pada saat melakukan pembelian. 3. Brand Recall Pengingatan Kembali terhadap Merek Pengingatan kembali terhadap merek didasarkan pada permintaan seseorang untuk menyebutkan merek tertentu dalam suatu kelas produk. Hal ini diistilahkan dengan pengingatan kembali tanpa bantuan, karena berbeda dari tugas pengenalan, responden tidak perlu dibantu untuk memunculkan merek tersebut. 4. Top of Mind Puncak Pikiran Apabila seseorang ditanya secara langsung tanpa diberi bantuan pengingatan dan ia dapat menyebutkan satu nama merek, maka merek yang paling banyak disebutkan pertama sekali merupakan puncak pikiran. Dengan kata lain, merek tersebut merupakan merek utama dari berbagai merek yang ada di dalam benak konsumen. Merek yang terkenal dianggap lebih dapat memberikan janji daripada merek yang tidak dikenal. Pada merek yang terkenal, timbul asumsi-asumsi tertentu yang menguntungkan. Merek yang dikenal juga memperoleh keuntungan karena ikut masuk menjadi salah satu alternatif dalam pemilihan merek. 31 Dalam keputusan pembelian biasanya konsumen terlebih dahulu mencari informasi. Pertama kali yang dilakukan adalah pencarian informasi “ke dalam”, yaitu pencarian informasi ke dalam ingatannya. Merek yang dikenal akan beruntung menjadi salah satu alternatif yang dipertimbangkan dalam proses keputusan pembelian Susanto dan Wijanarko, 2004:130.

2.4.2.2. Brand Loyalty

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Sunlight Cair Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan

26 311 107

Analisis pengaruh promosi, kualitas produk dan brand image motor matic Honda terhadap keputusan pembelian serta dampaknya pada loyalitas pelanggan; studi kasus pengguna sepeda motor matic Honda di Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan

1 27 132

Pengaruh Perceived Ease of Use, Word of Mouth, dan Brand Image Terhadap Keputusan Penggunaan Layanan Jasa Transportasi Gojek di Kota Tangerang Selatan

4 29 177

LANDASAN TEORI KEPERCAYAAN MEREK DALAM HUBUNGAN KAUSAL KUALITAS LAYANAN MISTER BURGER DENGAN KESEDIAAN KONSUMEN MELAKUKAN WORD OF MOUTH.

0 3 17

PERAN BRAND TRUST DALAM HUBUNGAN KAUSAL KEPUASAN ATAS KUALITAS PELAYANAN DENGAN KESEDIAAN UNTUK PERAN BRAND TRUST DALAM HUBUNGAN KAUSAL KEPUASAN ATAS KUALITAS PELAYANAN DENGAN KESEDIAAN UNTUK MELAKUKAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH (Studi Empiris Pada Presch

0 3 21

PENDAHULUAN PERAN BRAND TRUST DALAM HUBUNGAN KAUSAL KEPUASAN ATAS KUALITAS PELAYANAN DENGAN KESEDIAAN UNTUK MELAKUKAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH (Studi Empiris Pada Preschool My Little World Yogyakarta).

0 4 8

LANDASAN TEORI PERAN BRAND TRUST DALAM HUBUNGAN KAUSAL KEPUASAN ATAS KUALITAS PELAYANAN DENGAN KESEDIAAN UNTUK MELAKUKAN KOMUNIKASI WORD OF MOUTH (Studi Empiris Pada Preschool My Little World Yogyakarta).

0 4 22

PERAN BRAND IMAGE DALAM HUBUNGAN KAUSAL ANTARA KUALITAS PRODUK DENGAN WORD OF MOUTH PERAN BRAND IMAGE DALAM HUBUNGAN KAUSAL ANTARA KUALITAS PRODUK DENGAN WORD OF MOUTH COMMUNICATION (Studi empiris pada pengguna sepeda motor Yamaha di kawasan Babarsari, S

0 2 16

PENDAHULUAN PERAN BRAND IMAGE DALAM HUBUNGAN KAUSAL ANTARA KUALITAS PRODUK DENGAN WORD OF MOUTH COMMUNICATION (Studi empiris pada pengguna sepeda motor Yamaha di kawasan Babarsari, Sleman).

0 2 9

PENUTUP PERAN BRAND IMAGE DALAM HUBUNGAN KAUSAL ANTARA KUALITAS PRODUK DENGAN WORD OF MOUTH COMMUNICATION (Studi empiris pada pengguna sepeda motor Yamaha di kawasan Babarsari, Sleman).

0 3 78