Asumsi kebutuhan tenaga, material dan alat berat pada Pekerjaan

= 85.17 M 3 hari Koefisien Bulldozer normal 0.0939 = 85.17 = 0.0011028 2. Produktivitas Bulldozer Perjam Q 1 = 114.06 M 3 Jam Jika diproduksi normal perhari adalah : = 114.06 M 3 Jam x 7 jam = 798.42 M 3 hari Penamabahan 1 jam lembur, maka : = 114.06 M 3 Jam x 8 jam = 912.48 M 3 hari Koefisien Bulldozer normal 0.0088 = 912.48 = 0.000009 3. Produktivitas Vibratory Roller Perjam Q 1 = 85.59 M 3 Jam Jika diproduksi normal perhari adalah : = 85.59 M 3 Jam x 7 jam = 599.16 M 3 hari Penamabahan 1 jam lembur, maka : = 85.59 M 3 Jam x 8 jam = 684.75 M 3 hari Koefisien Bulldozer normal 0.0117 = 684.75 = 0.000017 4. Produktivitas Water Tank TruckPerjam Q 1 = 83.00 M 3 Jam Jika diproduksi normal perhari adalah : = 83.00 M 3 Jam x 7 jam = 581.00 M 3 hari Penamabahan 1 jam lembur, maka : = 83.00 M 3 Jam x 8 jam = 664.00 M 3 hari Koefisien Bulldozer normal 0.0120 = 664.00 = 0.000018 5. Produktivitas Motor GraderPerjam Q 1 = 670.34 M 3 Jam Jika diproduksi normal perhari adalah : = 670.34 M 3 Jam x 7 jam = 4,692.41 M 3 hari Penamabahan 1 jam lembur, maka : = 670.34 M 3 Jam x 8 jam = 5,362.76 M 3 hari Koefisien Bulldozer normal 0.0015 = 5,362.76 = 0.00000027 Penambahan Jam Kerja Waktu Lembur Tabel 5.3 Upah Alat NO JENIS PEKERJA UPAH KERJA PERHARI UPAH KERJA PERJAM 1 Bulldozer Rp4,040,360 Rp577,194 2 Dump Truck Rp3,212,705 Rp458,958 3 Motor Grader Rp4,002,421 Rp571,774 4 Vibratory Roller Rp2,884,212 Rp412,030 5 Water Tank Truck Rp2,361,960 Rp337,423 Berdasarkan upah harian maka hasil untuk upah lembur alat perhari tersaji pada Tabel 5.4 dibawah ini : Tabel 5.4 Upah Lembur Alat No Jenis Alat Biaya Normal Biaya Total Lembur 1 Jam 1 Bulldozer Rp4,040,360 Rp4,617,554 2 Dump Truck Rp3,212,705 Rp3,671,663 3 Motor Grader Rp4,002,421 Rp4,574,196 4 Vibratory Roller Rp2,884,212 Rp3,296,242 5 Water Tank Truck Rp2,361,960 Rp2,699,383 Contoh perhitungan upah lembur untuk resource name alat sebagai berikut : 1. Contoh perhitungan Biaya Lembur: a. Untuk Resource Name : Bulldozer Biaya per hari Standart Cost : Rp4,040,360 Jam kerja per hari : 7 jamhari Biaya per jam = R , , a a = Rp577,194 Biaya lembur per hari: Lembur 1 jam = Rp577,194× 1,5 = Rp865,791 Biaya lembur per jam: Lembur 1 jam = R , a a = Rp865,791 Durasi yang bisa di crash berdasarkan penambahan 1 jam lembur : Volume prod. perjam × jam kerja + ∑ jam lembur × penurunan prod × prod. perjam Volume = 37.360 m 2 Durasi normal = 18 hari Durasi normal jam =18 × 7 = 126 jam Produktivitas jam normal = V a a = . = 296,5 m 2 jam Maksimal crashing = . , × + × . × , = 15,07hari = 15 hari Maka selisih crashing = 18 hari – 15 hari = 3 hari 2. Bulldozer Lembur 1 jam = Rp458,958× 1,5 = Rp688,437 Biaya lembur per jam: Lembur 1 jam = R , a a = Rp688,437 3. Motor Grader Lembur 1 jam = Rp571,774× 1,5 = Rp857,662 Biaya lembur per jam: Lembur 1 jam = R , a a = Rp857,662 4. Vibratory Roller Lembur 1 jam = Rp412,030× 1,5 = Rp618,045 Biaya lembur per jam: Lembur 1 jam = �� , a a = Rp618,045 5. Water Tank Truck Lembur 1 jam = Rp337,423× 1,5 = Rp506,134 Biaya lembur per jam: Lembur 1 jam = R , a a = Rp506,134 Pekerjaan Sub Base Course t = 30 cm Padat CBR30 Volume pekerjaan = 37,360 M 2 Waktu pelaksanaan = 18 Hari Target perhari = 2,076 M 2 hari Asusmsi kebutuhan peralatan untuk pekerjaan Subbase pada kondisi normal : Dump Truck = 0.0939 x 2,076 M 2 hari = 0.195 unit Bulldozer = 0.0088 x 2,076 M 2 hari = 0.018 unit Vibratory Roller = 0.0117 x 2,076 M 2 hari = 0.024 unit Water Tank Truck = 0.0120 x 2,076 M 2 hari = 0.025 unit Motor Grader = 0.0015 x 2,076 M 2 hari = 0.003 unit 85

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan data serta hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan pada Proyek Bandar Udara – Kabupaten Kepulauan Anambas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Waktu dan Biaya total proyek pada kondisi normal sebesar 396 hari dengan biaya Rp 117,247,976,590. Setelah penambahan jam kerja lembur didapaktan hasil : a. Penambahan 1 jam kerja lembur dengan durasi crashing 361 hari dan dengan biaya sebesar Rp117,338,763,514 mengalami kenaikan biaya namun durasi berkurang sebanyak 35 hari setelah di percepat h b. Penambahan 2 jam kerja lembur grafik mengalami penurunan didapatkan durasi crashing 355 hari dan biaya sebesar Rp116,725,694,230. c. Penambahan 3 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 322 hari dengan biaya Rp117,928,050,205 terjadi kenaikan dari percepatan 2 jam lembur maupun tenaga kerja. 2. Penambahan tenaga kerja mengakibatkan perubahan waktu dan biaya seperti berikut : a. Penambahan tenaga kerja 1didapatkan durasi crashing 361 hari dan dengan biaya sebesar Rp116,303,336,498. b. Penambahan tenaga kerja 2 didapatkan durasi crashing 355 hari dan biaya sebesar Rp116,725,694,229. c. Penambahan tenaga kerja 3 didapatkan durasi crashing 322 hari dengan biaya Rp116,305,912,346. 3. Tabel 6.1 Perbandingan Biaya Total Jam Lembur dan Tenaga Kerja Jam Durasi Biaya Total Tenaga Kerja Percepatan Lembur Tenaga Kerja 1 361 Rp117,338,763,514 Rp116,303,336,498 2 355 Rp116,725,694,230 Rp116,725,694,229 3 322 Rp117,928,050,205 Rp116,305,912,346 Pada penambahan tenaga kerja dan lembur didapatkan hasil dan pertimbangan : a. Penambahan Jam Lembur dan Tenaga Kerja 1 Penambahan tenaga kerja lebih efisien jika dibandingkan dengan menambah jam lembur karena biaya yang dikeluarkan lebih kecil. b. Penambahan Jam Lembur dan Tenaga Kerja 2 Penambahan tenaga kerja lebih efisien jika dibandingkan dengan menambah jam lembur karena biaya yang dikeluarkan lebih kecil. c. Penambahan Jam Lembur dan Tenaga Kerja 2 Penambahan jam lembur lebih efisien jika dibandingkan dengan menambah tenaga kerja karena biaya yang dikeluarkan lebih kecil. 4. Biaya mempercepat durasi proyek pada penambahan jam lembur atau penambahan tenaga kerja lebih murah dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarakan apabila proyek mengalami keterlambatan dan dikenakan denda.

Dokumen yang terkait

ANALISIS BIAYA PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MAGANI KUTA-BALI: PENAMBAHAN JUMLAH TENAGA KERJA, PENAMBAHAN JAM KERJA, DAN KOMBINASINYA

1 12 21

ANALISIS BIAYA PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MAGANI KUTA-BALI: PENAMBAHAN JUMLAH TENAGA KERJA, PENAMBAHAN JAM KERJA, DAN KOMBINASINYA

0 26 21

EVALUASI JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DAN ALAT KERJA MENGGUNAKAN METODE CRASHING (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Buduan – Bondowoso)

0 8 21

EVALUASI JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DAN ALAT KERJA MENGGUNAKAN METODE CRASHING (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Buduan – Bondowoso)

0 6 22

ANALISIS PERBANDINGAN PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DITINJAU DARI PENAMBAHAN TENAGA KERJA DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ITERA TAHAP I

17 54 64

ANALISIS PERBANDINGAN PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DITINJAU DARI PENAMBAHAN TENAGA KERJA DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ITERA TAHAP I

4 31 71

ANALISIS TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL BOGOR RING ROAD SEKSI II A)

1 2 8

ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA LEMBUR DAN JUMLAH ALAT

0 1 11

PENERAPAN TIME COST TRADE OFF DALAM OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN PENAMBAHAN SHIFT KERJA DAN KAPASITAS ALAT (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO – SEMARANG, RUAS BAWEN – SOLO SEKSI II)

0 2 11

ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA DAN SHIFT KERJA (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta)

2 24 10