4
1.4 Batasan Masalah
Dari penjabaran yang telah dijelaskan, maka batasan permasalahan berada pada kisah Little Red Riding Hood rilisan Charles Perrault yang segmentasinya untuk
usia remaja dan dewasa.
1.5 Tujuan Perancangan
Tujuan perancangan cerita dongeng Little Red Riding Hood ini adalah: Sebagai media informasi mengenai bagaimana akhir kisah dari kisah Little
Red Riding Hood, Sebagai terobosan baru ditengah ramainya novel dan buku motivasi yang
terbit,
5
BAB II ILUSTRASI DONGENG KLASIK
LITTLE RED RIDING HOOD
II.1. Pengertian Dongeng
Dongeng menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008 merupakan “cerita yang
tidak benar-benar terjadi, terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh. ”.
Sedangkan menurut Nurgiyantoro 2005, dongeng adalah “cerita yang tidak
benar-benar terjadi dan dalam banyak hal sering tidak masuk akal ”. Adapun
pendapat lainnya menurut Agus Triyanto 2007 dongeng adalah “cerita fantasi
sederhana yang tidak benar-benar terjadi berfungsi untuk menyampaikan ajaran moral mendidik dan juga menghibur. Jadi, dongeng merupakan salah satu
bentuk karya sastra yang ceritanya tidak benar-benar terjadi atau fiktif ”. Dari
beberapa pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa dongeng merupakan cerita fantasi yang imajinatif yang di dalamnya banyak menceritakan hal-hal yang
dianggap diluar nalar dan tidak benar-benar nyata dan terjadi dan telah ada sejak zaman dahulu.
Menurut Brunvard, Carvalho, dan Neto seperti yang dikutip Danandjaja, 1984 dongeng mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan, yaitu disebarkan dari mulut ke mulut, melalui kata-kata dan dari generasi ke generasi berikutnya,
2. Disebarkan diantara kolektif tertentu dalam waktu yang cukup lama, 3. Ada dalam versi yang berbeda-beda. Hal ini diakibatkan oleh cara penyebaran
dari mulut ke mulut lisan, 4. Bersifat anonim, yaitu nama penciptanya sudah tidak diketahui lagi,
5. Biasanya mempunyai bentuk berumus atau berpola seperti kata klise, kata-kata pembukaan dan penutup baku,