Bercerita dengan Alat Peraga

47 Pelajaran 4 Sosial alat peraga digunakan dalam bercerita agar cerita itu lebih menarik dan mudah dipahami. Berikut contoh penggalan cerita dan alat peraga yang digunakan. Dalam cerita Malin Kundang, ia pergi merantau dan kembali ke tempat kelahirannya, sampai kapalnya pecah terhantam badai. Cerita ini tentu memerlukan alat peraga kapal-kapalan. Kapal-kapalan itu dapat terbuat dari kayu, plastik, atau kertas. Tokoh-tokohnya dapat diwakili dengan boneka, atau pensil yang diberi tutup kertas dan ditulis nama tokohnya. Pada dasarnya, alat peraga digunakan untuk mempermudah pemahaman. Oleh karena itu, tidak perlu mencari alat peraga yang mahal dan sulit. Kamu bisa membuat sendiri dengan bahan yang sederhana. 1. Ceritakanlah kembali cerita Keserakahan Hiroki dengan alat peraga Gunakan alat peraga yang mudah didapat tetapi mampu menghidupkan cerita tersebut alat peraga yang digunakan berikut ini bisa menjadi pilihan. No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tokoh Hiroki Tokoh Toshiro Tokoh kakek Orang kerdil Lesung Kue beras Ikan salmon Kapal laut Tokoh atau Tempat Alat Peraga Boneka dari kayu, kertas, pensil Boneka dari kayu, kertas, pensil Boneka dari kayu, kertas, pensil Boneka dari kayu, kertas, pensil Mainan terbuat dari lilin, tanah liat, atau kertas Kue sungguhan atau terbuat dari kertas Mainan terbuat dari plastik atau kertas Mainan terbuat dari plastik, kaleng, kardus atau kertas. 2. Dari uraian tersebut, tentukanlah alat peraga yang mudah ditemukan. 48 Bahasa dan Sastra I ndonesia SMP MTs Kelas VI I Nama : .................................................................................. No. 1. 2. 3. 4. 5. Apakah alat peraga yang digunakan itu menarik? Apakah alat peraga itu mudah didapat? Apakah cerita menjadi lebih menarik? Apakah cerita lebih mudah dipahami? Apakah suasana lebih menyenangkan? Uraian Ya Tidak Menurut pendapat saya: alat peraga yang digunakan dalam cerita tersebut Baik, Cukup, Kurang Baik digunakan karena .............................................. .............................................................................................................................. Pengamat, 5 Lingkungan Alam

A. Menggunakan Kamus

Aspek: Membaca Standar Kompetensi: 3. Memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai cara membaca. Kompetensi Dasar: 3.1. Menemukan makna kata tertentu dalam kamus secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks. Bacalah teks berikut ini, kemudian tandailah kata-kata tertentu yang tidak kalian pahami maknanya Manokwari yang Sedang Menggeliat Di tanah Papua, Manokwari juga dikenal sebagai tempat bersejarah yang menjadi awal peradaban orang Papua. Ini berkaitan dengan peninggalan sejarah oleh misionaris J.G. Geisler Jerman dan C.V. O ow Belanda. Mereka menginjakkan kaki pada 5 Februari 1855 di Pulau Mansinam, Manokwari. Fakta sejarah tersebut didukung prasasti, makam, dan bangunan gereja yang terletak di Pulau Mansinam. Karena itu, hingga sekarang setiap tanggl 5 Februari, Pulau Mansinam yang bisa ditempuh 10 menit dengan menggunakan taksi laut dari Manokwari selalu dipadati pengunjung dan peziarah lokal maupun dri kabupatenkota lainnya. 49 Pelajaran 1 Sains dan Budaya 50 Bahasa dan Sastra I ndonesia SMP MTs Kelas VI I Hal tersebut tak lepas dari imbauan Bupati Manokwari Dominggus Mandacan. Dalam berbagai kesempatan dia selalu mengingatkan agar pembangunan kota tidak menggerus budaya, aset sejarah, dan lingkungan Manokwari. Sayangnya, di sektor lingkungan telah terjadi kerusakan sepanjang pantai dari Taman Ria Pantai hingga pelabuhan. Hutan mangrove yang ada di kawasan tersebut kini habis dibabat. Usaha pemerintah Kalian telah membaca wacana tersebut dan menandai kata- kata yang tidak kamu ketahui maknanya. Sekarang, gunakanlah kamus untuk mengetahui makna kata tersebut. Bagaimanakah cara menggunakan kamus? Cara penggunaan kamus 1. Lihat huruf pertama sebuah kata. 2. Lihat huruf kedua dan ketiga kata tersebut. 3. Cari makna kata tersebut dalam kamus. 4. Cocokkan dengan makna katanya. kabupaten mereboisasi dengan cara penanaman belasan ribu bibit mangrove sia-sia karena tak ada perawatan. Selain itu, daerah hijau Manokwari kota pun mulai beralih fungsi menjadi pemukiman. Jika pembangunan tak direm, lingkungan Manokwari bukan mustahil akan rusak. Dampak kerusakan ini sangat besar mengingat daerah ini terletak di perbukitan yang mudah longsor jika lingkungannya terganggu. Sumber: Kompas, 18 Agustus 2007