xiii
3. Metode penelitian
Penelitian ini
menggunakan pendekatan
deskriptif kuantitatif.
Pengambilan data berupa angket terbuka dan tes tertulis. Jumlahsoaldalam angket
14pertanyaandan dalamtesada15
pertanyaan.Populasipenelitianberjumlah 61 mahasiswa, sampelpenelitian 30 mahasiswadiambilsecaraacak.Peneliti menentukan jumlah minimum sampel
yang akan diambil sejumlah 50 dari populasi. Untuk mengetahui kesalahan penggunaan tenkan no setsuzokushi hasil tesdianalisis, databerupa
perspentase.Kemudianuntukmengetahuipenyebabkesalahanpenggunaantenkan no setsuzokushidengancaramenganalisishasilangket.
4. Hasil penelitian
Pengambilan data dilakukan pada tanggal 13 Juni 2016 dengan alokasi waktu 45 menit.Berdasarkan analisis dari soal tes, dapat diketahui bahwa
persentase kesalahan pembelajar pada materi sate, tokorode, soredewa dan dewa secara keseluruhan adalah 52,2. Hasil tersebut menunjukkan tingkat
kesalahan pembelajar termasuk dalam kategori sedang. Dari pengolahan data dapat disimpulkan bahwa materi pembelajaran dengan tingkat kesalahan
tertinggi 18,7 di materi sate yaitu penggunaan yang tertukar dengan dewa. Sedangkan tingkat kesalahan pembelajar dengan tingkat kesalahan terendah
13,6 di materi tokorode. Pada materi soredewa perolehan persentasenya adalah 14,6, dan materi dewa yang hanya berjumlah 3 soal persentasenya
adalah 9,8.
xiv
Berdasarkananalisis dari hasil tes, diketahui bahwa kepahaman pembelajaradalah penyebab dari kesalahan dalam penggunaan kata sambung.
Kepahaman pembelajar berkaitan langsung dengan pola pemikiran pembelajar, sehingga apabila pembelajar tidak dapat memahami dengan baik
bahasa kedua yang dipelajari maka akan mempengaruhi dari segi penerimaan, pengolahan, dan penyampaian bahasa kedua atau bahasa Jepang bagi
pembelajar.
5. Simpulan
Berdasarkan analisis dari angket dan tes yang diisi responden, hasil yang diperoleh yaitu:
1. Kata sambung dengan persentase tingkat kesalahan tertinggi adalah sate.
2. Kesalahan penggunaan kata sambung sate dipengaruhi oleh kepahaman
pembelajar karenapembelajar belum memahamipengetahuan mengenai kata sambung.
xv
UNNES 日本語教育プロ
年生 大学生
転換 接続詞
使用さ 誤用
分析 .
キーワー :御用分析
転換 接続詞
誤 原因
1. 背景
特質 いえ
日本語 ン
ネ 語は
うこ あ
特質 は字
文字語彙 発音
文法 言語
い こ
日本語 文
法的 は分類
あ そ
一 は接続詞
Sidu, 2013: 111 接続詞は語彙
語彙 接続
文節 文節
接続 文
文 接続
段落 段落
接続資 種類
学習者は文 作
時 使用
間 うこ
あ は転換
接続詞 転換
接続詞 使用
誤用分析 結果は
教師 使用さ
学習者 練習
は触発 使用
類似 接続詞あ
は 明
うこ 教え
作文 会話
接続詞 使用
実習 学習者
転換 接続詞
使用 誤
発見 作文
接続詞 使用
理解 2.
基礎的 理論 a.
誤用分析
誤用分析は学習者 誤
ぶ Kondoh
Komori , 学習者
誤 は修得過程
い 必然的
出
xvi
肯定的 え
70年 前後
盛 学習者
言語 分析方法
そ 盛
行動主義 う
誤 は母語
干渉 決
は 学習者
言語運用 観察
誤 分析用
いう動 起
そ 作文
発話 産出
ータ 集
誤 分析
b. 言語 誤
原因は大 分
あ
1. 母語 影響
Ellis 大
い 言語プロ一般的
学習者厭 母語は
大 い
言語 理解
方法 対
影響 信
い 2.
学習者 理解 Carl James
干渉 理論は第
言語 目標言語
学習 者
第 言語
生 こ
理解 誤
気 あ
予想 3.
学習 問題 Brown 2007 : 107-111
ン フ
ーは 前
知識 実行
次 習得
移 こ
説明 いう用語
あ c. 接続詞
Kindaichi 接続詞は特定
使用 柄
他 柄
接続 いう語
あ Hirai Misao
接続詞は七 あ
: 1.
並列 接続詞は列 並 柄
表 いう接続詞
あ
xvii
2. 逆説 接続詞は向こう 表
いう接続詞 3.
順接 接続詞は結論 結果 表 いう接続詞
4. 天
接続詞は文節 膨
いう接続詞 5.
補説 接続詞は説明 付 足 使用さ
いう接続 詞
6. 選択 接続詞は選択 表
いう接続詞 7.
転換 接続詞は話題 移 いう接続詞
d. 転換 接続詞
1. Chuusei 1987: 103
“さ は前
柄 い
う 終わ
新 行動
移 .
2. 日本語語法 辞書
は はい
こ こ
場 面
次 行動
う 3.
Chuusei 1987:103 こ
いう は前
文 関係
い文 接続詞
新 い話題
持 出
うこ 4.
日本語語法 辞書 そ
は はほ
形式的 接続
助教 k ン
意見 いい
え う
3. 研究 方法