kebutuhan akan bahan bakar minyak tersebut. Karena seperti yang kita ketahui bahwa minyak bumi yang terkandung dalam perut bumi ini jika
diambil terus menerus akan habis, untuk memperbaharuinya pun membutuhkan waktu yang sangat lama.
Sekarang ini telah banyak ditemukan penemuan-penemuan tentang alat yang bisa membuat energi alternatif lain, misalnya energi panas
matahari, energi biodiesel, dan energi hasil pirolisis.
2. Pengenalan Plastik
a. Pengertian Plastik
Plastik adalah salah satu jenis makromolekul yang dibentuk dengan proses polimerisasi. Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa
molekul sederhana monomer melalui proses kimia menjadi molekul besar makromolekul atau polimer. Plastik merupakan senyawa polimer yang
unsur
penyusun utamanya adalah karbon dan hidrogen Surono, 2013: 33.
Gambar 2.1. Polimerisasi dari ethylene ke poliethylene Sumber: Gao, 2010: 12
Secara umum, kelebihan plastik dibanding dengan material lain, diantaranya adalah kuat, ringan, fleksibel, tahan karat, tidak mudah pecah,
mudah diberi warna, mudah dibentuk, serta isolator panas dan listrik yang baik Surono, 2013: 33.
Sampah plastik merupakan salah satu sampah organik yang diproduksi setiap tahun oleh seluruh dunia. Pada umumnya sampah plastik tersebut
memiliki komposisi 46 polyethylene HDPE dan LDPE, 16 polypropylen PP, 16 polystyrene PS, 7 polyvinyl chloride PVC, 5
polyethylene terephthalate PET, 5 acrylonitrile-butadiene-styrene ABS, dan 5 polimer-polimer yang lainnya Vasile. C, 2002.
Plastik dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu thermoplastic dan termosetting. Thermoplastic adalah bahan plastik
yang jika dipanaskan sampai temperatur tertentu, akan mencair dan dapat dibentuk kembali menjadi bentuk yang diinginkan. Sedangkan
thermosetting adalah plastik yang jika telah dibuat dalam bentuk padat, tidak dapat dicairkan kembali dengan cara dipanaskan
Surono, 2013: 33.
Berdasarkan sifat kedua kelompok plastik di atas, thermoplastik adalah jenis yang memungkinkan untuk didaur ulang. Jenis plastik yang
dapat didaur ulang diberi kode berupa nomor untuk memudahkan dalam mengidentifikasi dan penggunaannya.
Tabel 2.1. Jenis Plastik dan penggunaannya Sumber: Sharobem, 2010: 13
No. Kode Jenis Plastik Penggunaan
1 PET polyethylene
terephthalate Botol minuman dan kantong makanan
2 HDPE High-density
Polyethylene Botol minuman, kantong makanan, detergen
botol, kantong belanja dan ritel 3
PVC Polyvinyl Chloride
Kemasan makanan dan bukan makanan, tabung medis, dinding, bingkai jendela, ubin
lantai, dan alas karpet 4
LDPE Low-density Polyethylene
Wadah roti dan makanan beku, botol yang bisa diremas
Gambar 2.2. Nomor kode plastik Sumber: Kurniawan, 2012
b. Sifat Termal Bahan Plastik