Pengertian Diferensiasi Areal Aksesibilitas

Geografi ekonomi merupakan salah satu dari cabang dari geografi yang dalam pengelompokkannya secara garis besar termasuk rumpun geografi manusia. Menurut Nursid Sumaatmadja 1988: 54 Geografi ekonomi adalah cabang geografi manusia yang bidang studinya struktur keruangan aktifitas ekonomi. Dari pengertian tersebut menunjukkan bahwa pokok-pokok yang dibahas dalam geografi ekonomi mencakup bentuk-bentuk perjuangan hidup manusia dalam usaha memenuhi kebutuhan materilnya dengan berbagai masalahnya dalam interaksi keruangan. Kaitan penelitian ini dengan kajian geografi ekonomi yaitu berhubungan dengan aspek aktifitas manusia dalam kegiatan ekonomi, meliputi bahan baku, pemasaran, tenaga kerja, modal, sarana transportasi, dan pendapatan. Yang membedakan disini antara geografi ekonomi dengan ilmu ekonomi adalah adanya aksesibilitas yang dapat mendukung semua kegiatan dari kerajinan kain perca tersebut.

2. Pengertian Diferensiasi Areal

Diferensiasi adalah perbedaan potensi yang ada pada suatu daerah dengan daerah lain. Potensi ini meliputi potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Potensi daerah yang berbeda-beda ini memungkinkan mata pencaharian yang berbeda pula. Dalam konsep diferensiasi areal, memandang bahwa suatu tempat atau wilayah terwujud sebagai hasil integrasi berbagai unsur atau fenomena lingkungan baik yang bersifat alam dan kehidupan. Integrasi fenomena menjadi suatu tempat atau wilayah mempunyai corak individualitas tersendiri sebagai suatu region yang berbeda dari tempat atau wilayah yang lain. Diferensiasi inilah yang antara lain juga mendorong terjadinya interaksi antara tempat yang satu dengan tempat yang lain IGI dalam Sumadi, 2003. Dengan konsep diferensiasi area ini, memungkinkan daerah yang satu dengan daerah lain akan melakukan pertukaran barang dan atau jasa. Sebagaimana telah dijelaskan di awal bahwa potensi daerah itu berbeda-beda, sehingga memicu terjadinya interaksi. Jika diibaratkan antara kota dengan desa, tentu memiliki potensi dan produk yang berbeda-beda. Desa yang mayoritas lahannya digunakan untuk pertanian, akan menghasilkan bahan pangan yang dapat mencukupi kebutuhan banyak orang. Lahan di kota mayoritas digunakan untuk perkantoran, pasar, dan pendidikan. Kota lebih menawarkan tenaga kerja yang juga banyak dibutuhkan oleh orang lain, termasuk warga di desa. Hal ini memicu terjadinya pertukaran barang dan atau jasa antara desa dengan kota, di kota orang-orang akan membutuhkan bahan pangan yang disediakan oleh desa, dan orang-orang di desa membutuhkan pekerjaan yang juga banyak disediakan di kota. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa diferensiasi area merupakan potensi dari daerah yang berbeda-beda sehingga dapat memicu terjadinya interaksi antar daerah tersebut.

3. Aksesibilitas

Aksesibilitas adalah derajat kemudahan dicapai oleh orang, terhadap suatu objek, pelayanan ataupun lingkungan wikipedia.aksesibilitas. Kemudahan dalam mencapai sesuatu itu didukung oleh beberapa faktor, antara lain faktor jaringan yang tersedia pada suatu daerah. Hal ini didukung oleh pendapat Bintarto yang menyatakan bahwa semakin banyak sistem jaringan yang tersedia pada daerah tersebut maka semakin mudah aksesibilitas yang didapat begitu pula sebaliknya semakin rendah tingkat aksesibilitas yang didapat maka semakin sulit daerah itu dijangkau dari daerah lainnya.

4. Pengertian Kain Perca

Dokumen yang terkait

DESKRIPSI PETANI KAKAO DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN POKOK MINIMUM ANGGOTA KELUARGA DI DESA BANYUMAS KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

1 32 37

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kain Perca (Studi Kasus Di Pekon Sukamulya Kecamatan Banyumas dan Pekon Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu)

3 47 66

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG BERDIRINYA INDUSTRI KERAJINAN DARI BAHAN BAKU KAIN PERCA DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

5 30 54

DESKRIPSI KONTRIBUSI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA PENJAHIT KAIN PERCA TERHADAP PENDAPATAN TOTAL KELUARGA DI KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2013

2 12 54

DESKRIPSI KONTRIBUSI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA PENJAHIT KAIN PERCA TERHADAP PENDAPATAN TOTAL KELUARGA DI KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2013

0 22 52

PERAN INDUSTRI KERAJINAN KAIN PERCA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PEKON SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU

4 21 75

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITATIVE (EOQ) TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI PADA INDUSTRI PEMBUATAN KAIN PERCA MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Kain Perca Alfin Jaya Desa Sukamulya Kecamatan Banyumas

0 1 128

OPTIMALISASI PEMANFAATAN POTENSI LOKAL DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA SUKAMULYA KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU - Raden Intan Repository

0 1 100

Peranan Pemerintah Daerah dalam PemberdayaanUKM di Desa Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten PringsewuPerspektif Ekonomi Islam (Studi pada Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kain Perca desa Sukamulya Binaan Dinas Koperindag Kabupaten Pringsewu) - Raden Intan

0 3 120

PENGARUH PENGALAMAN DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Kain Perca Limbah Jaya Desa Sukamulya Kecamatan Banyumas Kabupaten Pringsewu) - Raden Intan Repository

0 0 108